Catatan Popular

Selasa, 30 Oktober 2018

TAWAKKAL KEPADA ALLAH DAN SBARA TERHADAP QADHANYA

Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby

Diceritakan: Dari Malik bin Dinar r.a dia berkata: ”saya pergi haji dan ketika saya sampai pada suatu gurun, saya melihat burung gagak yang membawa roti. Saya berkata: ”burung ini terbang dan membawa roti diparuhnya, pasti ada sesuatu”.

Kemudian saya mengikutinya sampai dia turun ke dalam goa saya pun mengikutinya . Di dalam goa itu saya melihat seorang laki-laki yang kedua tangan dan kakinya diikatkan pada punggungnya dan burung gagak itu memberikan suapan roti yang berada diparuhnya.

Kemudian burung itu pergi dan tidak kembali lagi, saya bertanya kepada laki-laki tersebut; ” dari mana kamu?”.

Dia menjawab; ” Saya dari haji , segerombolan perompak merampas semua hartaku, mengikatku, dan membuangku ditempat ini. Saya sabar menahan lapar selama lima hari , kemudian saya berkata:” Hai Dzat yang berfirman dalam kitabnya, hai Dzat yang mengabulkan doa orang yang teraniaya, saya sedang teraniaya maka kabulkan doaku.

Kemudian Allah mengutus burung gagak, dan memberiku makan dan minum setiap hari dan juga melepaskan ikatan.

Kemudian kita pergi dan kita kehausan yang mana kita mempunyai air kemudian kita melihat kolam yang dikerumuni segerombolan kijang, kemudian kita berkata: ”Alhamdulillah, kita telah menemukan sumur dan kolam.

Kami mendekati sumur itu yang menyebabkan kijang-kijang itu lari, ketika sampai ternyata airnya kering hingga dasar sumur, saya mengambilnya kemudian kita meminumnya.

Kemudian saya berkata:” Ya tuhan sesungguhnya kijang-kijang itu tidak ruku’ dan sujud kepadaMu tetapi kenapa engkau memberi minum dimuka bumi ini, sedangkan kita harus menimbanya sampai seratus diro’.

Dan ketika itu juga ada suara:” Hai kamu sesungguhnya kijang itu bertawakal terhadapku maka aku memberinya minum sedangkan kamu bertawakal 

Tiada ulasan: