Catatan Popular

Rabu, 3 Januari 2024

KITAB AN NASHA’IH KE – 13 Menyelidiki Rahasia Jiwa dan Apa yang Tersembunyi di Dalam Dada

SYEIKH ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN ASAD “AL-MUHASIBI”


Sahabtku! Selidikilah rahasia-rahasia jiwa dan apa-apa yang tersembunyi di dalam dada, lalu sucikanlah dari rasa dendam, iri hati, dengki, senang atas kesusahan orang lain, buruk sangka, permusuhan dan kebencian. Sesungguhnya telah sampai kepada kami, “Bahwa dendam dan dengki itu menggerogoti kebajikan,” Dan , “Orang yang tidak menyukai dan membenci untuk Kaum Muslimin seperti apa yang disukai dan dibenci untuk dirinya, bukanlah termasuk di antara mereka.” Perhatikan dan selidikilah rahasia-rahasia itu setiap saat, sebab siapa tahu di antara kalian ada yang selalu getol dengan perbuatan maksiat tanpa disadarinya.

 

Lihatlah, apakah ada di hatimu kecintaan kepada dunia, kegembiraan untuk menerimanya, dan bersenang-senang dengan syahwatnya. Adakah seringkali engkau merasakan manisnya pujian dan sanjungan? Apakah engkau lari dari cacian serta sangat berat untuk menerimanya? Adakah engkau tidak menyukai sesuatu yang bertolak belakanng dengan kemauan nafsumu, menerima dengan senang sesuatu yang cocok dengan seleramu? Apakah dirimu berlaku sia-sia dalam meandang makhluk tanpa mengambil pelajaran? Apakah dirimu berlaku sia-sia terhadap banyak omongan atau berdiam diri sambil berfikir tentang hal selain hari dijanjikan? Apakah seringkali engkau memiliki rasa takut akan kemiskinan? Adakah dirimu membenci sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Untukmu?

 

Semua hal demikian itu dan seumpamanya termasuk di antara dosa-dosa hati, sedangkan kalian mengabaikannya. Bahkan aku juga menduga bahwa para pembaca kalian membiasakan hal tersebut, sedang mereka tidak menyadarinya. Ingat, berjuanglah untuk beralih dari moral tercela. Dan janganlah hal itu diremehkan.

 

Sesungguhnya telah sampai kepada kami bahwa . “Siapa yang menganggap remeh suatu dosa, sesungguhnya ia menganggap remeh akan ancaman Allah ‘Azza wa Jalla.”

Saudara-saudaraku! Berhati-hatilah terhadap Allah Yang Maha Mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi, bahwa engkau sering melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh-Nya SWT.

 

Kebiasaan bukanlah sesuatu hal yang kecil.

Salah seorang sahabat berkata, “Terus-terusan berbuat dosa adalah kufur dan maksiat, dan apa saja yang sering dilakukan oleh seseorang berarti termasuk dosa besar.” Sesungguhnya pelaku dosa besar yang dibarengi dengan tobat lebih dekat posisinya kepada maaf daripada orang getol dalam melakukan dosa-dosa kecil.

 

Telah sampai kepada kita bahwa Allah SWT berfiran : “Aku tidak menerima kesalahan orang yang sering melakukan dosa-dosa kecil di dunia dan akhirat, karena tidak ada sesuatu yang lebih besar di sisi-Ku daripada terus menerus melakukan dosa.” Ketahuilah, penyebab besarnya kemarahan Allah SWT, kepada orang yang sering melakukan dosa-dosa kecil adalah karena minimnya rasa kepeduliannya terhadap penumpukan dosa serta anggapan remehnya terhadap kebencian Tuhan Yang Maha Perkasa.

 

Semoga Allah memberikan perlindungan kepada kita. Dan ingat, hindarilah keseringan melakukan dosa kecil karena hal demikian merupakan perkara yang amat besar. Mudah-mudahan kita semua diarahkan oleh-Nya ke jalan orang-orang pilihan.

 

Tiada ulasan: