Catatan Popular

Khamis, 22 Ogos 2019

PELAJARAN BERHARGA DARI DIALOG ANTARA SYAQIQ AL-BALKHI DAN HATIM AL-ASHAM


Pada kajian kali ini, akan ditengahkan dialog antara dua ulama besar yang sering kali dibawakan juga oleh ulama-ulama yang lainnya. 

Mereka berdua merupakan guru dan murid. Mereka adalahSyaqiq Al-Balkhi dan Hatim Al-Asham. Mereka berdua merupakan rujukan para ulama, bahkanHatim Al-Asham mendapatkan julukan Lukman Al-Hakim nya umat ini. Karena begitu banyak kata-kata hikmah yang beliau ucapkan.

Hatim Al-Asham merupakan murid dari Syaqiq Al-Balkhi, dan beliau sangat terpengaruh dengan gurunya ini. Suatu ketika, saat mereka sudah lama merajut hubungan guru dan murid. Maka Syaqiq Al-Balkhi bertanya kepada muridnya tersebut: “Engkau telah mendampingi diriku bertahun-tahun lamanya, apa yang telah engkau pelajari dariku?”. Maka Hatim Al-Asham menjawab: “Ada delapan perkara (yang sangat berkesan bagiku).”

– Yang pertama, aku melihat setiap manusia memiliki hal yang mereka sukai dan cintai. Namun, ketika ia meninggal dunia, maka orang-orang yang mencintainya meninggalkannya begitu saja. Oleh karena itu, aku menjadikan amal-amal baikku sebagai hal yang aku sukai dan cintai agar ia dapat mendampingiku di kubur nanti.
– Yang kedua, aku membaca firman Allah Ta’ala:

“Dan orang yang menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS An-Naziat [79]: 40-41)
Dari kebersamaanku denganmu, aku benar-benar mengetahui makna dari ayat ini. Dikisahkan bahwa Syaqiq Al-Balkhi merupakan orang yang benar-benar menahan hawa nafsunya.

Tiada ulasan: