Catatan Popular

Sabtu, 6 Mei 2023

KITAB TAJUL ARUS BAB 8 (d) : Kunci untuk meraih pertolongan Allah

Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Alhawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atha’illah

 

Jikalau kamu mencari orang yang hafal Al Qur’an, kamu akan menemukan yang tak terhitung jumlahnya, kalau kamu mencari tabib, maka kamu akan menemukan banyak jumlahnya, begitu juga kalau kamu mencari orang alim, ahli fiqih, tak terhitung jumlahnya. Tapi kalau kamu mencari orang yang menunjukkan kamu kepada Alloh, dan menunjukkan kekurangan dan kehinaan dirimu, kamu tidak akan menemukannya kecuali hanya sedikit sekali.

 Dan apabila kamu bisa menemukan orang yang seperti itu, maka pegang erat-erat dengan kedua tanganmu.

Apabila kamu mengharapkan pertolongan Alloh, jadikanlah dirimu hina dihadapan Alloh. Karena Alloh telah berfirman: “ Seungguhnya Alloh telah menolong kamu semua waktu perang badar, sedang kamu dalam keadaan yang hina”.

Apabila kamu mengharapkan pemberian Alloh, jadikanlah dirimu fakir secara keseluruhan dihadapan Alloh. Karena firman Alloh taala “Sesungguhnya shodaqoh itu bagi orang-orang fakir dan miskin”. Kamu  itu berada ditengah-tengah sungai sedang kamu dalam keadaan haus.

Jadikan dirimu selalu bersama Alloh. dan selalu meminta bertemu/wushul kepada Alloh.

Seakan-akan hamba-hamba Alloh itu tidak akan sampai pada akhirat, kecuali dengan banyaknya makanan dan minuman. Atau bisa dikatakan, seakan-akan para hamba itu didawuhi begini: “makanan dan minuman itu bisa menyampaikan kamu semua keakhirat”.

Akan tetapi, apakah yang menjadikan dirimu murah(tdk berharga) menurut kamu. Kalaulah kamu tidak menganggap murah dirimu tentu kau tidak akan menyediakan/menyiapkan dirimu untuk disiksa Alloh taala. Dan apakah yang menjadikan mahal dirimu dalam mencari dunia dan mengumpulkannya.

Sungguh perkara yang sangat mengherankan, yaitu orang yang bertanya pada ahli nujum(dukun), untuk menanyakan keadaannya, dan tidak mau bertanya pada kitabnya Alloh dan sunnah rosululloh saw.

Ketika kamu merasa lemah ibadahmu, maka tinggikan (derajat ibadahmu) dengan menangis dan tadhorru’(depe-depe) kepada Alloh. Apabila kamu ditanya : untuk siapa kamu menangis? Maka jawablah, “untuk hamba yang diberi kesehatan, lalu kesehatan itu untuk maksiat kepada Alloh”.

Apabila kamu mau tidur, sedang dirimu dalam keadaan semrawut (tidak karuan) maka kamu akan bermimpi yang aneh-aneh (tidak karuan) dalam tidurmu. Maka sebaiknya kamu tidur dalam keadaan suci dan taubat, maka hatimu akan dibukakan Nur-Nya. Akan tetapi kalau orang waktu siangnya nganggur(sia-sia), maka malamnya pasti akan lupa.

Apabila kamu mengetahui walinya Alloh, jangan sampai kamu tidak mengagungkannya dengan duduk dihadapannya dengan adab dan mohon barokahnya

Tiada ulasan: