Catatan Popular

Ahad, 20 November 2016

KITAB RAHSIA ZAKAT IHYA ULUMUDDIN: FASAL 8 Tentang yang lebih utama dari menerima sedekah & zakat.



PENJELASAN: tentang yang lebih utama dari menerima sedekah & zakat.

Adalah Ibrahim Al-Khawwash, Al-Junaid dan segolongan ulama, berpendapat bahwa mengambil sedekah adalah lebih utama. Karena pada mengambil zakat itu, adalah berdesak-desakan dan menyempitkan orang-orang miskin. Dan kadang-kadang tidak lengkap sifat untuk berhak mengambil zakat, seperti yang disifatkan dalam Kitab Suci. Adapun sedekah, urusannya adalah lebih luas. Ada segolongan yang mengatakan, dengan mengambil zakat, tidak sedekah, karena menerima zakat itu, adalah menolong kepada yang wajib.

Kalau sekiranya semua orang miskin, menolak menerima zakat, maka berdosalah semuanya. Dan karena pada zakat, tak ada menyebut-nyebut padanya. Dia adalah hak yang diwajibkan karena Allah Ta’ala, sebagai rezeki kepada segala hambaNya yang memerlukan. Dan karena zakat itu diambil dengan keperluan. Dan manusia itu tahu dengan pasti, akan keperluan dirinya. Dan mengambil zakat, adalah mengambil dengan jalan agama. Biasanya, orang yang bersedekah, memberikan kepada orang yang diyakininya baik. Dan karena berteman dengan orang-orang miskin, memasukkan ke dalam kehinaan dan kemiskinan dan amat jauh dari takabur. Karena kadang-kadang manusia itu, menerima sedekah dalam tontonan pemberian hadiah, maka tak berbedalah sedekah daripadanya. Dan ini menegaskan atas kehinaan orang yang menerima dan keperluannya. Perkataan yang benar mengenai ini, ialah bahwa hal itu, berlainan menurut keadaan orang, menurut keadaan yang biasa terjadi kepadanya dan menurut apa yang hadir di dalam niatnya. Kalau ada keraguan, mengenai dirinya bersifat dengan sifat yang berhak menerima zakat, maka tidak seyogyalah ia mengambil zakat. Dan apabila ia mengetahui bahwa benar-benar ia berhak, seperti apabila ada utangnya yang dipergunakannya pada jalan kebajikan dan tak ada jalan baginya untuk membayarnya, maka benar-benarlah ia berhak menerima zakat. Apabila disuruh pilih antara zakat dan sedekah, maka kalau orang yang bersedekah itu, tidak mau bersedekah dengan harta tadi, bila orang yang diserahkan itu, tak mau mengambilnya, maka hendaklah ia mengambil sedekah itu. Sesungguhnya zakat wajib, adalah diserahkan oleh pemiliknya kepada yang berhak menerimanya. Maka pada yang demikian itu, membanyakkan kebajikan dan melapangkan orang-orang miskin. Dan kalau harta itu dikemukakan untuk sedekah dan tak ada pada pengambilan zakat itu, menyempitkan orang-orang miskin, maka dia boleh memilih. Dan keadaan pada keduanya itu berlebih kurang. Dan dalam banyak hal, menerima zakat adalah lebih menghancurkan dan menghinakan diri. Wallaahu a’lam ! Allah Maha Tahu !. Telah sempurna “Kitab rahasia-rahasia Zakat” dengan pujian, pertolongan dan kebaikan taufiq Allah Ta’ala. Dan insya Allah, akan disambung oleh “Kitab Rahasia-rahasia Puasa”. Segala pujian bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Diberi Allah rahmat kepada penghulu kita Muhammad, kepada sekalian nabi dan rasul, kepada para malaikat dan yang dekat dengan Allah, dari penduduk langit dan bumi, kepada segala keluarga dan sahabatnya. Diberi Allah kiranya kesejahteraan yang sebanyak-banyaknya, yang berkekalan terus-menerus sampai kepada hari qiamat. Dan segala pujian bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa. Hanya Allah yang mencukupkan bagi kami dan sebaik-baik untuk menyerahkan diri !. 

Tiada ulasan: