Catatan Popular

Ahad, 7 Jun 2020

KELEMBUTAN SANG ULAMA


Imam Hakim meriwayatkan dalam Al Mustadrak, bahwa Abdullah bin Rawahah radhiyallahu ‘anhu ketika berada di rumahnya dalam kondisi sakit menangis, lalu istrinya ikut menangis, maka Abdullah bin Rawahah bertanya kepada istrinya tentang sebab dirinya menangis, istrinya menjawab, “Aku melihat engkau menangis, maka aku pun ikut menangis,” lalu istrinya balik bertanya kepada suaminya, “Apa yang menyebabkan engkau menangis?”
Abdullah bin Rawahah menjawab, “Aku ingat firman Allah Ta’ala,
“Dan tidak ada seorang pun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.-72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. (QS. Maryam: 71)
Abdullah bin Rawahah melanjutkan kata-katanya, “Aku tidak tahu, apakah aku termasuk mereka yang bertakwa atau bukan?” (Diriwayatkan oleh Hakim)

******

Syeikh Hammad bin Zaid berkata, “Ayyub (As Sikhtiyani) saat menyampaikan hadits terkadang hatinya tersentuh, lalu ia menoleh dan membuang ingus dan berkata, “Alangkah dahsyatnya flu ini,” ia menampakkan flu untuk menyembunyikan tangisnya.

*******
Imam Muhammad bin Wasi berkata, “Aku menemukan beberapa orang yang kepalanya sebantal dengan istrinya, namun pipinya basah oleh tangisnya, sedangkan istrinya tidak tahu.
Demikian pula menemukan beberapa orang yang salah seorang di antara mereka berdiri dalam shaf, kemudian tangisnya menetes di pipinya, namun temannya yang berada di samping tidak mengetahui.”



Tiada ulasan: