Catatan Popular

Selasa, 24 November 2020

RAHSIA ILMU KAUM MUQARRABIN : BAB 6 NASIHAT UNTUK PARA DAI

Habib Muhammad Bin Abdullah Alaydrus Bin Abu Bakar As-Sakran

Orang orang yang telah meletakkan kedudukkan dirinya sebagai Dai (pendakwah) dan Salik/Murid untuk memberikan petunjuk kepada hamba-hamba Allah. Mulakan dari diri kamu sendiri, benarkan diri kamu. Hati-hati, jangan sampai perbuatan kamu bertentangan dengan ucapan kamu. Ingatlah sikap itu sangat buruk dan tercela. Jika kamu berbuat demikian maka pengikut kamu akan terdiri dari orang-orang bodoh yang tidak tahu pertimbangkan akalnya (tidak tahu mengunakan akal) dan tak dapat dipercaya.

Perhatikan indahnya syair ini:
Wahai orang yang mengajar orang lain, mengapa pelajaran itu tidak kau sampaikan kepada diri sendiri? Mulalah dari diri kamu, halanglah supaya ia tidak menyimpang. Jika berhasil, maka kamu telah bersikap bijaksana. Kamu tuliskan (menasihati) resepi untuk si sakit supaya sembuh, padahal kamu sendiri yang sakit. Kami lihat kamu selalu memperbaiki akal kami dengan petunjuk kamu. Namun kamu sendiri jauh dari petunjuk itu. Jangan kamu larang seseorang untuk berperangai tertentu, sedangkan kamu sendiri melakukannya. Jika kamu lakukan ini, maka sungguh besar kesalahan kamu. (Jika kamu ikuti nasihat kami) akan didengar dan diikuti, ucapan kamu. Dan akan bermanfaatlah ajaran kamu”

Jangan sampai semangat kamu mencari ilmu hanya untuk meindahkan gaya bahasa dan susunan kalimat bukan untuk beramal dan berakhlak. Sayidina Ali kwh berkata:
Ilmu orang munafik terletak pada lidahnya sedangkan ilmu orang mukmin terletak pada amalnya

Betapa banyak Dai (pendakwah) dan Salik/Murid menyeru ke jalan Allah padahal lari meninggalkanNya. Betapa banyak orang mendekatkan diri kepada Allah Taala dengan sesuatu yang Dia (Allah) benci. Dan betapa banyak pembaca ayat-ayat Allah tapi tidak mahu mengamalkannya

Jangan ada perasaan (maksud tujuan) untuk menjadi Ulama / Wali Allah yang dakwat mereka disisi Allah lebih berharga daripada darah syuhada, sebelum ilmu kamu merasuk batin kamu, berpeganglah dengan bashirah kamu dan mengikuti dorongan kamu untuk bermohon, merendahkan diri, takut kepada Allah dan berusaha mengikuti akhlak para salaf, radhiyallahu anhum. Hati hati kerana manusia dewasa ini suka menulis / membaca buku, bermain kata-kata dihadapan kawan-kawannya dan banyak membicarakan dan mengumpul biografi (manaqib) kaum sholihin. Mereka senang dan bersemangat kerana berbicara itu mudah tapi untuk mengamalkannya sulit.

Jika kamu ingin mendidik / menasihat seseorang, berperangailah dengan lemah lembut, nasihatilah mereka. Jangan nak tunjuk yang kamu pandai dan mereka bodoh untuk memahami apa yang kamu nasihatkan. Sesuaikanlah nasihat yang kamu sampaikan dengan tingkatan akal dan pemahaman mereka. Ikutilah orang yang cerdas akal fikiran yang memperhatikan hikmah Allah swt yang terdapat pada makhluk-makhlukNya, mengikuti sunnahnya dengan lemah-lembut, ramah-tamah dan berusaha menutup kesalahan-kesalahan mereka.

Tiada ulasan: