Catatan Popular

Jumaat, 21 Mei 2021

KITAB MUKASYAFATUL QULUB : BAB 46 Keutamaan Masjid (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI

 

Allah 'Azza Wa Jalla berfirman:

"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah, ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir.” (QS.9 At Taubah:18).

Nabi SAW bersabda:

"Barangsiapa yang memakmurkan masjid karena Allah, sekalipun seperti sarang burung merpati, maka di surga Allah akan membangunkan sebuah gedung".

Nabi SAW bersabda:

"Barangsiapa yang senang dengan masjid, maka Allah akan senang padanya".

Nabi SAW bersabda:

"Bilamana kamu ke masjid hendaklah shalat 2 raka'at sebelum duduk".

Nabi SAW bersabda:

"Tiada bagi tetangga masjid kecuali (harus) shalat di masjid".

Nabi SAW bersabda;

"Para malaikat mendo'akan orang diantara kalian selama masih berada ditempat shalat".

Do'a para malaikat:

"Ya Allah, berilah mereka keberkahan, Rahmat, Ampunan bagi dia sebelum berhadats dan sebelum keluar dari masjid".

Nabi SAW bersabda;

"Akan datang suatu zaman menimpa umatku yang datang ke masjid, mereka datang dan duduk-duduk di masjid berkelompok dan yang diingat hanya dunia dan membicarakan cintanya terhadap dunia. Janganlah kamu berkumpul dengan mereka, sebab mereka tidak dibutuhkan Allah".

Nabi SAW bersabda:

Bahwa Allah SWT berfirman dalam Kitab-KitabNya:

"Sesungguhnya rumah-rumahKU yang ada dibumiKU ialah beberapa masjid, dan sesungguhnya orang-orang yang menjenguk Aku adalah yang memakmurkan masjid. Maka amat beruntung bagi hamba yang mensucikan diri dalam rumahnya, lalu dia mengunjungi dalam Rumah-KU".

Jelaslah sudah, orang yang dikunjungi pasti memuliakan yang mengunjungi.

Nabi SAW bersabda;

"Bilamana kamu melihat orang yang terbiasa ke masjid, maka bersaksilah kamu atasnya dengan iman".

Sa'id bin Musyayyab RA berkata:

"Barangsiapa yang duduk di masjid, sungguh dia telah berkumpul dengan Tuhannya. Dan tidak ada yang berhak dikatakan kecuali yang baik".

Diriwayatkan dalam atsar (bukan hadits):

"Obrolan di masjid menghapus kebaikan sebagaimana ternak menghabiskan rumput".

An Nakhai berkata:

Para ulama berpendapat:

"Berjalan di malam hari menuju masjid, dia harus masuk surga".

Annas bin Malik berkata:

"Barangsiapa yang menerangi masjid dengan lampu, maka para malaikat dan para malaikat pemikul Arsy akan memohonkan ampun selama dia ada di masjid".

Ali KW berkata:

"Bila seorang hamba mati, menangislah tempat shalat di bumi dan tempat naiknya amal ke langit".

Lalu dia membaca:

"Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak lagi diberi tempo” (QS.44;29).

Ibnu Abbas RA berkata:

"Bumi akan menangisinya selama 40 pagi".

Atha' Al Khurasyani berkata:

"Tiadalah hamba sujud pada tempat sujud sekali saja, kecuali pada hari kiamat kelak tempat itu akan bersaksi dan menangisi pada hari kematiannya".

Annas bin Malik berkata:

"Tiada suatu tempat yang dibuat dzikir, kecuali tempat itu akan berbangga diri terhadap tempat sekitarnya, dan dia merasa bergembira dengan dzikir kepada Allah SWT sampai penghujung akhir bumi ke-7. Dan tiada seorang hamba berdiri shalat kecuali di bumi akan bersolek untuknya".

Ada yang berkata:

"Tidak ada tempat yang pernah disinggahi manusia kecuali tempat itu akan mendo'akan dia atau melaknati".

Tiada ulasan: