Catatan Popular

Selasa, 16 September 2014

TOKOH SUFI KLASIK ( 5 ) : KISAH PERJALANAN KEROHANAIAN HABIB AL AJAMI



Habib Al Ajami,semula adalah seorang yang kaya raya yang pekerjaanya adalah membungakan uang atau rentenir yang meminjamkan kepada seseorang dengan sistim bunga.

Suatu saat  Habib pergi kepada seseorang yang berhutang kepadanya. Seperti biasa dia dating untuk menagih hutang sekaligus bunganya. Namun kali ini seseorang yang dicari tidak ada dirumah. Dia hanya menemukan istrinya saja, Kepada wanita itu dia menagih hutang dan bunganya.

 Siwanita itu pun berkata; Suamiku sedang tak ada dirumah,,”dan saya tak punya uang untuk membayar hutang kami kepada tuan, tetapi kami baru menyembelih kambing dan sekarang yang tersisa hanya lehernya saja, Jika tuan menginginkanya saya akan memberikanya kepada tuan.

 Habibpun menjawab:” Boleh”,Tapi ini bukan berarti pembayaran atas hutang suamimu,,”!

Segera wanita tersebut masuk kedalam rumah dan memasak leher kambingitu.setelah matang wanita itupun menuangkan kesebuah mangkok. Namun sebelum dia mengucurkan kuahnya kedalam mangkok tiba-tiba dating seorang pengemis meminta minta sedekah, Wanita itupun bingung antara memberikan leher kepada pengemis atau Habib.”

 Kemudian wanita itu  memberanikan bicara kepada Habib:” Jika yang kami miliki ini saya berikankepadamu,,,”Tuan tidak akan menjadi kaya karenanya tetapi kami sendiri yang akan menjadi miskin sebab tidak ada apa-apa lagi yangdapat kami makan hari ini.”

Habibpun marah dan mendamprat pengemis itu. Namun pengemis tersebut masih tetap mengharap pemberian walau hanya sekedar untuk mengganjal perut.

Melihat hal tersebut dan didorong oleh sifat kasihan maka wanita tersebut akhirnya memberikanya masakan itu kepada pengemis. Namum alangkah terkejutnya habib manakala dibuka penutup mangkok itu ternyata isinya berubah menjadi darah hitamyang membusuk.

 Wanita itupun berkata :” Tuan,,” Saksikanlah olehmu, Masakan ini berubah menjadi darah hitam yang membusuk dikarenakan Ribamu yang terkutuk dan sikapmu terhadap seseorang yang  mengharapakan belah kasihmu”,

Tak lama wanita itupun menagis dan berkata:”Aku tak tahu bagaimana nasib kita kelak diakhirat dengan perbuatan kita ini”

Habib terdiam  tiba-tiba tubuhnya menerima sebuah kesadaran bahwa apa yang telah ia perbuat terhadap suami istri dan kepada seorang pengemis hari itu adalah suatu kesalahan besar.

Setelah peristiwa itu besoknya dia pergi lagi kesalah seorang  dengan maksud yang sama menagih hutang, kebetulan  hari itu hari jum’at, banyak anak-anak yang bermain main dijalan pada saat itu.

 Mengetahui kedatangan Habib mereka berkata:”Lihatlah Habib silintah darat itu menuju kemari,,”ayo lari….”!!klo ga nanti debu-debunya akan menempel kepada kita dan kita akan menjadi seperti dia”!

Pada awalnya Habib begitu marah dengan tingkah anak anak itu tapi lambat laun dari itulah Habib semakin menyadari kesalahnya. Habib menjadi orang yang Khusu dalam beribadah dalam tobatnya dia berkata:”Ya ALLAH…”baru saja hambamu membuat permainan dengan-MU,dan Engkau telah membuat gendering gendering didalam hati manusia untuk diriku. Aku benar-benar bertobat kepada-MU,,Ya,,ALLAH..”

Pada suatu hari Habib membuat pengumuman yang sangat aneh,pengumuman itu berisi”Barang siapa  yang menginginkan harta benda milik Habib Al Ajami dating dan ambilah”!!!

Dari pengumuman itu maka berbondong-bondonglah semua warga untuk mengambil harta Habib yang mengakibatkan Habib Al Ajami jatuh miskin,hingga ketika seseorang yang dating paling akhir tak kebagian harta habib dan meminta baju yang dikenakanya maka habib pun memberikanya.

 Akhirnya Habib pergi uzlah dengan berbekal pakaian yang dikenakan saja,menyepi menuju pinggiran sungai Euphrat.ditempat itulah dia hidup sepenuhnya untuk beribadah kepada ALLAH,ditempat itu dia tidak sendiria dia ditemani oleh Hasan Al Basri yang menjadi guru dan pembimbing perjalanan sepiritualnya.

Beberapa waktu kemudian habib menjenguk istrinya yang ditinggal ketika berniat untuk menyepi. Kedatangan Habib tentusaja membuat bahagian sang istri tapi juga kecewa karena tak pernah bertemu sekian lama juga tak ada kabar dari Habib,sehingga munculah sebuah percakapan sang istri yang bertanya kepada Habib.

 “Kemana saja engkau bekerja selama ini?”,mengapa sampai sekarang engkau tidak memberiku apa-apa untuk menutupi kebutuhan hidup kita?”

 Habibpun menjawab:”Aku bekerja kepada seseorang yang sangat pemurah”Sedemikian murahnya Dia sampai-sampai aku malu untuk meminta sesuatu kepada-NYA. Sudahlah ,,,”pada saatnya nanti Dia akan memberikan sesuatu kepada kita,sebab Dia pernah berjanji sepuluh hari sekali AKU akan membayar upahmu”.

 Tanpa sepengetahuan sang istri Habib pun pergi menuju masjid untuk bermunajat kepada ALLAH. Dan pada shatal dhuhur dihari yang kesepuluh sebuah pikiran mengusik batinya,”Apakah yang akan aku bawa pulang hari ini yang bias aku berikan kepada istriku,,?”

 Lama Habib memikirkan hal itu sampai pada titik puncak dia memasrahkan semua kepada ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang. Dan pada saat bersamaan ALLAH menyuruh malaikat-NYA dalam wujud manusia untuk membawakan gandum ,ada lagi yang membawa domba yang sudah dikuliti sementara yanglainya membawa minyak,madu,rempah-rmpah,dan bumbu kerumah Habib tanpa sepengetahuan Habib.diantara malaikat ada yang berwujud seorang pemuda yang gagah yang membawa sebuah kantong yang berisi uang 300 dirham perak.

 Sang pemudapun mengetuk rumah Habib, dari dalam rumah sang istripun membukakan pintu, betapa kagetanya istri Habib melihat rombongan yang lumayan banyak bertandang kerumahnya. Istri Habibpun bertanya:”Apakah maksud tuan-tuan dating kerumah kami ini?”

 Sang pemudapun menjawab:” Majikan kami menyuruh kami untuk mengatarkan barang-barang ini.,”Dan tolong sampaikan kepada Tuan Habib bahwa jika dia melipat gandakan jerih payahnya maka Tuan Kami juga akan melipat gandakan upahnya,,”

 Sementara itu Habi masih dalam keadaan bingung dimasjid,akhirnya dia pulang dengan keadaan bersedih karena tidak bisa membawakan apapun untuk istrinya untuk sekedar makan beberapa hari saja. Sesampai dirumah Habib merasa aneh dengan rumah yang bau dengan masakan mengundang selera, Meleihat suaminya pulang istri Habibpun langsung berlari menyambut kedatangan suaminya dengan senyum bahagia,”

 Sang istripun berkata:”Wahai suamiku,,”memang benar apa yang engkau katakana tempo hari,bahwa majikanmu memang seorang yang sangat pemurah dan pengasih. Lihatlah apa saja yang Dia kirimkan kepada kita tadi pagi lewat seorang pemuda yang gagah.”

 Habib masih tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh istrinya. Sedangkan tadi pagi sampe siang dia berada dimasjid  dalam keadaan bingung. Istri habibpun melanjutkan percakapanya:”Oh..iya,,,”Pemuda tadi juga berpesan bahwa jika engkau melipat gandakan jerih payahmu niscaya Tuanmu akan melipat gandakan upahmu juga..”

Betapa terkejutnya Habib dengan cerita istri yang baru dia sampaikan, Dia baru sadar bahwa ternyata ALLAH telah membalas apa yang selama ini dia kerjakan,Dalam rasa syukurnya Habib berkata;” Ya,,ALLAH,,” begitu banyak nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami didunia ini.Berikanlah limpahan nikmat ini kepada hamba-MU ini kelak diakherat nanti”

 Semoga dari cerita perjalanan sepiritual Habib Al Ajami bisa sedikit member kita pelajaran bahwasanya perlu sekali ditanamkan rasa sabar dan  berserah diri kepada ALLAH niscaya akan memberi  petunjuk dengan karunia nikmat lebih sesuai dengan kebutuhan hati kita,karena ALLAh telah berjanji  dalam firman-NYA:

 “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya akan Aku tambahkan (nikmat-Ku) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7).

Tiada ulasan: