Menurut
Kalam Hikmah ke 36 Al-Arifbillah Syeikh
Ahmad Ibnu Athaillah As kandary:
" CAHAYA AKAL
AKAN MEMPERLIHATKAN KEDERKATAN-NYA DARIMU , MATA HATI AKAN
MEMPERLIHATKAN KETIADAANMU DIHADAPAN-NYA, DAN PANDANGAN HAKIKI HANYA
MEMPERLIHATKAN KEBERADAAN-NYA, BUKAN KETIADAANMU DAN BUKAN JUGA
KEBERADAANMU "
Pelajaran
yang boleh kita ambil dari hikmah ini :
Allah
menjadikan akal manusia sebagai syarat mutlak wajibnya beribadah , ibadah dan
ketaatan hanya diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki akal. Akal juga adalah
salah satu jambatan yang menghubungkan manusia kepada Sang Pencipta ,
yang mengajarkan manusia untuk mengenal kewujudan Allah . Allah akan membawa
kita pada suatu keyakinan bahawa Allah s.w.t dekat dengan kita, kemana pun kita
pergi, dimanapun kita berada Dia sentiasa mendengar , Dia
sentiasa melihat , Dia sentiasa mengawasi.
Mata hati
yang disinari dengan kimanan dan penyerahan diri pada Allah , akan sentiasa
merasakan bahawa segala amal kebaikan yang manusia lakukan adalah tawfiq
ataupun kemudahan yang datang dari Allah , bukan sekadar perbuatan yang manusia
lakukan kerana memilki masa, kekuatan dan keinginan.
"
Dan mereka berkata ; segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami petunjuk
kepada perkara ini , dan kami tidak mungkin mendapatkan petunjuk seandainya
Allah tidak memberikannya kepada kami " (Surah
al_A`raf : ayat 43.)
Hidayah dari Allah bermula dari usaha manusia untuk mendapatkannya, dan Allah hanya memberikannya kepada orang-orang yang Dia cintai.
Hidayah dari Allah bermula dari usaha manusia untuk mendapatkannya, dan Allah hanya memberikannya kepada orang-orang yang Dia cintai.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan