Catatan Popular

Ahad, 12 Julai 2020

KITAB RISALAH AL QUSYAIRI BAB 2 TERMINOLOGI TASAWWUF (N A F A S)


Al-Faqih Ilallah Abdul Karim bin Hawazin al-Qusyairi

(IMAM AL QUSYAIRI)

20. N A F A S

Nafas adalah hembusan kalbu melalui kelembutan-kelembutan kegaiban. Orang yang memiliki nafas (ruhani), lebih lembut dan lebih jernih dibading yang memiliki ahwal ruhani. Pemilik waktu adalah pemula, dan pemilik nafas, adalah pangkalnya. Pemilik tingkah kesufian (ahwal) berada di antara keduanya. Orang-orang yang berada pada tahap awal adalah pemelihara ruh, sedangkan pemilik nafas adalah ahli dalam rahasia-rahasia Ketuhanan.

Para Sufi berkata : “Sebaik-baik ibadat adalah menghitung nafas (hati) bersama Allah swt.”

Mereka juga berkata : “Allah swt. menciptakan kalbu, dan dijadikan kalbu itu sebagai tambang ma’rifat. Allah swt. mencipta rahasia di balik kalbu, dan dijadikan sebagai tempat tauhid. Setiap nafas yang tidak muncul dari bukti-bukti ma’rifat dan setiap isyarat tauhid dalam bentangan kerumitan, adalah mayat, yang pemiliknya akan dimintai pertanggungjawaban.”

Syeikh Abu Ali ad. Daqqaq r.a. berkata : “Bagi orang Arif” nafas tidak berserah kepadanya, karena tidak ada toleransi yang mengalir menyertainya. Sedangkan bagi sang pecinta, nafas adalah keharusan. Kalau tidak ada nafas, pastilah ia akan musnah.”


Tiada ulasan: