Catatan Popular

Isnin, 30 Disember 2024

162 Masalah Sufistik (Masalah 17)

Syaikh Abdullah Basa’id al-Amudi ra. bertanya:

“Apakah seorang yg mengingkari karamah para wali Allah Ta’ala akan membawa orang tersebut menjadi kafir?”

al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: “Pendapat ulama seperti itu dapat dijadikan dasar, karena pendapat mereka ada dasarnya dalam syari’at.

Di dalam Kitab al-Lathaif al-Minan disebutkan bahwa Syaikh Abu Turab an-Nakhsyabi ra. berkata: “Seorang yg mengingkari karamah para wali Allah Ta’ala menjadi seorang kafir, sebab ia telah mengingkari kekuasaan Allah Ta’ala.”

Adapun yg menganggap karamah sebagai bagian dari mu’jizat, maka anggapan itu boleh diterima, meskipun pada dasarnya karamah berbeda dengan mu’jizat. Sebab, mu’jizat sengaja diberikan kepada seorang Nabi sebagai tanda bahwa ia adalah benar² utusan Allah Ta’ala.

Sedangkan karamah sengaja diberikan kepada seorang wali, sebagai tanda bahwa ia adalah seorang wali yg mengikuti syari’at seorang Nabi dengan benar. Karena itu, tidak salah apabila ada yg menganggap bahwa karamah adalah bagian dari mu’jizat.

Karena seorang wali adalah seseorang yg mengikuti syari’at seorang Nabi dengan sungguh², hingga Allah Ta’ala memberikan kepadanya sebuah karunia yg disebut dengan karamah.


Tiada ulasan: