Allah Berfirman :
"Hai manusia, sesungguhnya engkau harus
berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menemui Tuhan-mu, sampai engkau bertemu
dengan-Nya" (QS Al Insyqaq 84 : 6)
“Dan kembali kamu kepada Tuhanmu dan
berserah dirilah kepada-Nya, sebelum datang kepadamu azab kemudian kamu tidak
dapat tertolong lagi “. (QS Az Zumar 39 : 54)
“Maka segeralah kamu kembali kepada Allah,
sesungguhnya aku pemberi peringatan yang terang dari Allah kepada kamu “. ( QS
Adz Dzariyat 51 : 50)
"Barang siapa yang mengharapkan bertemu
dengan Allah, sesungguhnya waktu yang dijanjikan oleh Allah akan tiba. Dan Dia
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS Al Ankabut 29 : 5)
"Apabila hamba-Ku ingin menemui-Ku, Akupun ingin menemui-nya dan bila
ia enggan menemui-Ku, Akupun enggan menemui-nya" (HR Bukhari dari Abu
Hurairah)
"Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku
mendekati-Nya sehasta dan jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat
padanya sedepa dan jika ia datang menemui-Ku dengan berjalan, maka Aku akan
datang menemui-Nya dengan berlari" (HR Bukhari dari Salman ra)
“Sesungguhnya merugilah orang-orang yang
mendustakan akan menemui Allah, sehingga apabila datang Hari Kebangkitan dengan
tiba-tiba mereka berkata:“ Aduhai, penyesalan kami atas kelengahan kami di
dunia “. Sungguh mereka memikul dosa, amat berat apa yang mereka pikul itu “. (QS
Al An’am 6 : 31)
“Katakanlah : “ Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang
yang merugi amal perbuatannya ? yaitu orang yang telah sia-sia amalnya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka beramal
sebaik-baiknya. Mereka itu adalah orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat
Tuhan mereka dan ingkar terhadap perjumpaan dengan-Nya. Maka hapuslah
amalan-amalan mereka. Dan Kami tidaklah menilai amal mereka pada hari Kiamat “.
(QS Al Kahfi 18 : 103 – 105)
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan menemui Kami, sedang
mereka senang dengan kehidupan dunia serta puas hatinya terhadap yang demikian,
begitu pula orang-orang yang lalai dari berita-berita Kami. Mereka itu
tempatnya dalam Neraka, disebabkan apa yang telah mereka usahakan “. (QS Yunus
10 : 8)
“Dan orang-orang yang kafir dengan ayat-ayat Allah dan menemui-Nya, mereka
itu terputus dengan Rahmat-Ku dan mereka itu mendapat azab yang pedih “. (QS Al
Ankabut 29 : 23)
“….. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan
Kami itu bingung di dalam kesesatannya “. ( QS Yunus 10 : 11)
“Dan sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari
jin dan manusia, mereka mempunyai hati tapi tidak mempergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (Qalam Allah).
Mereka itu adalah binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai”. (QS Al A’raaf 7 : 179).
“….karena sesungguhnya bukanlah mata jasmani yang buta tetapi mereka buta
adalah mata hati yang ada di dalam dada”. (QS Al Isra’ 17 : 72).
“….seperti gelap gulita di lautan yang dalam dan awan hitam yang gelap
gulita berlapis-lapis. Apabila ia mengeluarkan tangannya, maka tidaklah dia
mempunyai Cahaya Allah, maka tidaklah dia mempunyai Cahaya sedikitpun”. (QS An
Nur 24 : 40).
TERDAPAT PELBAGAI CARA UNTUK MENCAPAI KEPADA IKTIQAD
TAUHID DAN MAKRIFATULLAH
17.Surah Al-'Isrā'
(ayat 41)
وَلَقَدْ
صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِيَذَّكَّرُوا وَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا
نُفُورًا
Dan sesungguhnya Kami telah menerangkan jalan-jalan
menetapkan iktiqad dan tauhid dengan berbagai cara di dalam Al-Quran ini supaya
mereka beringat (memahami dan mematuhi kebenaran); dalam pada itu, penerangan
yang berbagai cara itu tidak menjadikan mereka melainkan bertambah liar.
SALAH SATU
DARI PELBAGAI CARA..
73.Surah
Al-Muzzammil (ayat 8)
وَاذْكُرِ
اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Dan sebutlah (dengan lidah dan hati) akan nama Tuhanmu
(terus menerus siang dan malam), serta tumpukanlah kepadaNya dengan
sebulat-bulat tumpuan.
73.Surah
Al-Muzzammil (ayat 9)
رَّبُّ
الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلًا
Dia lah Tuhan yang menguasai timur dan barat; tiada
Tuhan melainkan Dia; maka jadikanlah Dia Penjaga yang menyempurnakan
urusanmu.
TUMPUKAN
RASA PERASAAN KITA KEPADA KEBERADAAN YANG SEDANG DIRASAI DENGAN SEBULAT-BULAT
TUMPUAN, MENGAKULAH ADA YANG SEDANG DIRASAI DENGAN SEPENUH TUMPUAN ITU ADALAH
ADA ALLAH YANG SEDANG DIRASAI HANYA DENGAN MENEBUT ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA..
SEBUT NAMA
ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA HENDAKLAH DISERTAI DENGAN RASA PERASAAN YANG SEDANG
TERTUMPU KEPADA RASA ADA YANG SEDANG DIRASAI DENGAN SEBULAT-BULAT TUMPUAN,
BUKAN DIDALAM KEADAAN LALAI.
TUMPUKAN
RASA PERASAAN KEPADA TURUN NAIKNYA PERNAFASAN (SIFAT HIDUP) YANG SEDANG DIRASAI
DENGAN SEBULAT-BULAT TUMPUAN, MENGAKULAH SIFAT HIDUP YANG DIRASAI DENGAN
SEPENUH TUMPUAN ITU ADALAH SIFAT HIDUP ALLAH DENGAN HANYA MENYEBUT ALLAH
SEBANYAK-BANYAKNYA.
TUMPUKAN
RASA PERASAAN KEPADA FIKIRAN YANG SEDANG BERLAKU (ILMU) DENGAN SEPENUH TUMPUAN,
MENGAKULAH SIFAT TAHU YANG SEDANG DIRASAI ITU ADALAH SIFAT TAHU ALLAH HANYA
DENGAN MENYEBUT ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA
TUMPUKAN
RASA PERASAAN YANG SEDANG DIRASA KEPADA GERAK DAN DIAM (KUDRAT DAN IRIDAT) YANG
SEDANG DIALAMI DENGAN SEPENUH DAN SEBULAT TUMPUAN, MENGAKULAH QUDRAT DAN IRODAT
YANG SEDANG DIRASAI ITU ADALAH SIFAT QUDRAT DAN IRODAT ALLAH HANYA DENGAN
MENYEBUT ALLAH SEBANYAK-NYA.
TUMPUKAN
RASA PERASAAN DENGAN SEBULAT TUMPUAN KEPADA PENGLIHATAN YANG SEDANG DILIHAT,
MENGAKULAH PENGLIHATAN YANG SEDANG DISEDARI ITU ADALAH SIFAT BASOR ALLAH HANYA
DENHAN MENYEBUT ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA...
TUMPUKAN RASA
PERASAAN DENGAN SEPENUH TUMPUAN KEPADA PENDENGARAN YANG SEDANG DIDENGAR,
MENGAKULAH PENDENGARAN YANG SEDANG DIDENGAR ITU ADALAH SIFAT SAMA' ALLAH HANYA
DENGAN MENYEBUT ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA.
TUMPUKANLAH
RASA PERASAAN KEPADA APA YANG SEDANG DIPERKATAKAN DENGAN SEBULAT-BULAT TUMPUAN,
DIDALAM MASA YANG SAMA MENGAKULAN PERKATAAN YANG SESANG DIPERKATAKAN ITU ADALAH
SIFAT KALAM ALLAH HANYA DENGAN MENYEBUT ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA..
PRAKTIKAL
SEPERTI FIATAS ADALAH MENINJUKKAN KITA SEDANG MENGAPLIKASIKAN
LAA
MAUJUDUN, LAA HAIYUN, LAA ' ALIMUN, LAA KHODIRUN LAA MURIDUN LAA BASIRUN LAA
SAMI'UN LAA MUTAKALLIMUN BIL HAQQI ILLALLAH KEDALAM KEHIDUPAN SEHARIAN KITA...
PERBUATAN
MENUMPUKAN RASA PERASAAN DENGAN SEBULAT-BULAT TUMPUAN KEPADA APA YANG SEDANG
DIRASAI SAMBIL MENYEBUT ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA ADALAH PERBUATAN YANG
MENUNJUKKAN SEDANG MENGADAKAN PENYAKSIAN DAN PENGAKUAN YANG ALLAH ITU ADALAH
ALLAH...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan