Catatan Popular

Sabtu, 28 Ogos 2021

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 54 Keutamaan Shalat Tahajjud (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI

 

Firman Allah SWT:

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui kalau kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam,,,(QS.73 Muzzamil:20)".

Firman-Nya:

"Sesungguhnya ibadah di malam hari lebih menguatkan hati (khusuk) dan lebih lurus bacaannya. (QS.73:6)".

Firman-Nya:

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,,, (QS.32:16)".

Firman-Nya:

"Adakah orang yang lebih taat ditengah malam hari,,, (QS.39:9)".

Firman-Nya:

"Dan orang-orang yang di malam hari bersujud dan shalat kepada Tuhannya. (QS.25:64)".

Dikatakan:

"Ia berdiri di malam hari dengan amat sabar mampu untuk menolong memerangi hawa nafsu".

Nabi SAW bersabda:

Syetan mengikut tengkuk seseorang diantara kalian ketika mau tidur dengan 3 ikatan. Dan setiap ikatannya terdapat....:

"Malam yang panjang untukmu, tidurlah".

Bilamana ia bangun dan dzikir kepada Allah, ikatan itu lepas. Bila ia wudhu, ikatan (kedua) lepas dan ketika shalat, ikatan ketiga lepas. Maka saat pagi tiba ia bangun dengan semangat jiwa yang bersih. Kalau tidak seperti ini, jiwanya akan terus menerus kotor amat malas.

 

 

Dalam suatu hadits:

Pernah diterangkan didepan beliau SAW mengenai seorang lelaki yang tidur sepanjang malam sampai pagi. Lalu Nabi SAW bersabda:

"Lelaki tersebut telinganya dikencingi syetan".

Dalam sebuah hadits:

"Sesungguhnya syetan punya obat yang dimasukkan hidung; barangnya bisa dijilat dan ditaburkan. Kalau dia memasukkan ke dalam hidung seorang hamba, maka budi pekertinya amat buruk. Bila syetan menaburkan, ia akan tidur sepanjang malam sampai pagi".

Nabi SAW bersabda:

"2 raka'at shalat yang dikerjakan hamba di malam hari lebih baik daripada dunia seisinya. Andaikan aku tidak khawatir memberatkan umatku, aku pasti mewajibkan 2 raka'at untuk mereka".

Hadits shaheh melalui Jabir RA:

Sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya di malam ada suatu masa, dimana seorang hamba tidak akan menemui permintaan kebajikan kecuali Dia pasti mengabulkan".

Dalam riwayat lain:

"Dia memohon kepada Allah kebaikan dunia maupun akherat".

Dan masa-masa seperti ini selalu terjadi di malam hari.

Kata Al Mughirah bin Syu'bah RA:

Rasulullah SAW berdiri (beribadah) malam hari sampai kakinya bengkak-bengkak. Ditanyakan kepada beliau SAW:

"Bukankah Allah sudah menjamin ampunan dosa-dosamu di masa lalu dan masa yang akan datang".

Nabi SAW bersabda:

"Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur".

Yakni:

Sikap tersebut merupakan isyarah bertambahnya derajat, sebab 'kesulitan' merupakan sarana bertambahnya derajat. Firman Allah SWT:

"Sungguh kalau kamu bersyukur, tentu Kami akan menambah-nambahkan untukmu. (QS.14 Ibrahim:7)".

Nabi SAW bersabda:

"Hai Abu Hurairah RA. Apakah kamu ingin Rahmat Allah selalu ada padamu dalam kehidupan atau kematian, dan dikuburan atau saat dibangkitkan!Maka berdirilah di sebagian malam, lalu shalatlah. Hai Abu Hurairah!Apakah kamu menghendaki Ridho Allah! Maka shalatlah di setiap sudut rumahmu, tentu cahaya rumahmu akan menjulang ke langit laksana planet dan bintang dunia".

Nabi SAW bersabda:

"Istiqomah-kan beribadah di malam hari karena sudah menjadi kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu. Ibadah di malam hari merupakan pendekatan jiwa kepada Allah 'Azza Wa Jalla guna mencuci dosa, menyembuhkan penyakit dari tubuh dan mencegah perbuatan dosa".

Nabi SAW bersabda:

"Tiada seorang yang memiliki shalat di malam hari kemudian tidur, kecuali pahalanya terus ditulis laksana shalat dan tidurnya merupakan ibadah".

Nabi SAW bersabda kepada Abu Dzar RA:

"Kalau kamu bepergian, apa ada persiapan bekal".

Katanya:

"Ya".

Sabda Nabi SAW:

"Lalu apa bekalmu menuju akherat! Maukah aku mengkabarkan padamu, hai Abu Dzar, suatu bekal yang bermanfaat untukmu di hari itu".

Kata Abu Dzar:

"Ya, mau; demi ayah dan ibuku".

Lantas Nabi SAW bersabda:

"Berpuasalah, demi suatu hari yang amat dahsyat panasnya, yakni hari kebangkitan. Shalatlah di malam yang gelap 2 raka'at, demi kesedihan di alam kubur. Berhajilah, demi agung-agungnya suatu masalah. Dan bersedekahlah dengan sedekah kepada fakir miskin atau ucapkan kalimat yang benar dan tahanlah ucapan yang buruk".

Ali bin Abi Thalib KW berkata:

Suatu malam Yahya bin Zakaria AS amat kenyang dengan roti gandum, kemudian ia tertidur meninggalkan dzikirnya sampai pagi. Lalu Allah menurunkan wahyu padanya:

"Hai Yahya, apakah kamu menemukan perkampungan yang lebih baik daripada perkampungan-KU! Atau menemukan suatu persandingan daripada bersanding dengan-KU! Demi Keagungan dan Keluhuran-KU, Hai Yahya! Andaikan kamu melihat surga dengan sekali jengukan, pasti lemakmu akan meleleh dan kamu akan menangis sampai mengeluarkan nanah setelah air matamu habis, dan kamu akan memakai kulit setelah memakai kain sarung".

Nabi SAW bersabda:

"Semoga Allah memberikan Rahmat kepada lelaki yang beribadah shalat di malam hari, kemudian membangunkan istrinya diajak shalat. Bila istri membangkang, dia akan menyiramkan air ke wajahnya".

Nabi SAW bersabda:

"Semoga Allah memberikan Rahmat kepada wanita yang beribadah shalat di malam hari, kemudian ia membangunkan suaminya sehingga shalat. Kalau suaminya membangkang, ia akan menyiram air ke wajahnya".

Nabi SAW bersabda:

"Barangsiapa yang bangun malam dan membangunkan istrinya, lalu mereka shalat 2 raka'at, maka mereka dicatat sebagai orang dzikir kepada Allah sebanyak lelaki dan wanita yang dzikir".

Sabda Nabi SAW:

"Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu ialah shalat malam".

Imam Bukhari sering mengungkap 2 bait syair ini:

"Ambillah keuntungan di waktu senggangmu dengan keutamaan ruku'; mungkin saja kematian datang mendadak. Sering engkau melihat orang sehat; tiba-tiba nyawanya keluar".

Tiada ulasan: