Catatan Popular

Sabtu, 28 Ogos 2021

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 68 Kejahatan Syetan (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI


Seorang pria bertanya kepada Hasan:

"Hai Abu Sa'id, apakah syetan juga tidur".

Dia tersenyum dan berkata:

"Andaikan dia bisa tidur, tentu kita bisa istirahat".

Katanya:

"Kalau begitu orang mukmin tidak ada yang bisa selamat".

Sekalipun begitu, masih ada jalan untuk menolak dan melemahkan syetan. Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya orang mukmin mampu membuat syetan kurus, sebagaimana kamu membuat kurusnya unta dalam perjalanan".

Ibnu Mas'ud berkata:

"Syetannya orang mukmin pasti kurus".

Qais bin Hallaj berkata:

Syetan berkata kepadaku:

"Aku masuk ke dalam tubuhmu, padahal aku seperti binatang yang siap disembelih, dan aku sekarang seperti burung pipit".

Kataku:

"Mengapa bisa begitu".

Syetan menjawab:

"Engkau menghancurkan aku dengan dzikir kepada Allah".

 

Jadi orang-orang bertaqwa tidak sulit menutup jalan yang membuat ia kearah maksiat, namun dia bisa tergelincir pada jalur-jalur syetan yang rumit. Mereka tidak memperoleh jalan kearah itu dan bisa menjaganya, sebab syetan punya banyak jalan menuju hati manusia, sedangkan malaikat hanya punya 1 jalan. Sungguh pintu 1 ini jelas kabur dibanding pintu yang amat banyak. Laksana seorang musafir di hutan yang sulit memperoleh jalan, gelap malam, kecuali dengan penglihatan mata hati. Makudnya hati bersih yang dibersihkan oleh sikap taqwa. Dan mataharinya hati agar bisa bersinar terang adalah dengan ilmu yang diambil dari Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya yang mampu dibuat bekal petunjuk untuk mmpersulit jalannya syetan. Mengapa kamu tidak bersikap begitu! Padahal jalannya syetan amat banyak dan sulit.

uatu hari Abdullah bin Mas'ud RA berkata dan Rasulullah sedang menggaris dihadapan kami, beliau SAW bersabda:

"Ini adalah jalan Allah".

Dan beliau SAW membuat beberapa garis lagi disebelah kanan dan kiri garis tadi. Sabdanya:

"Ini beberapa jalan, dan setiap jalan ditarik oleh syetan".

Dan beliau SAW membaca ayat:

"Sesungguhnya ini jalan-KU yang lurus, untuk itu turutilah jalan-KU ini, dan kamu jangan menuruti jalan-jalan yang lain, nanti kamu akan bercerai-berai dari Jalan-Nya. Demikianlah Allah berwasiat kepadamu, semoga kamu bertaqwa. (QS.6 Al An'am:153)".

Kami sudah menerangkan perumpamaan jalan-jalan syetan yang rumit. Namun para ulama sering tertipu, demikian juga para ahli ibadah yang pandai menguasai kesenangan nafsu dari maksiat dzahiriah. Kami menerangkan jalannya syetan yang bersifat terang tanpa ragu lagi, dan anak cucu Adam terpaksa menempuhnya.

Ada riwayat hadits cerita dari Nabi Muhammad SAW (ringkasnya):

Di kalangan Bani Israil ada seorang pendeta. Di lain pihak ada wanita sakit, dan syetan menunjukkan suatu faham pada keluarga si anak bahwa obat anakmu ada di pendeta. Maka keluarga membawa si anak ke pendeta. Syetan mempengaruhi pendeta untuk menggunakan kesempatan baik, dia terus menggoda, dan akhirnya si pendeta menggauli si gadis. Namun syetan terus menggoda, berkata:

"Aibmu sekarang sudah menyebar, sebab ayahnya akan datang padamu, maka bunuh saja anak ini. Dan katakan pada keluarganya bahwa anakmu meninggal dunia karena sakit yang diderita".

Anak itu dibunuh. Kemudian syetan menuju keluarga si anak, dikatakan bahwa anak anda dihamili pendeta, lalu dibunuh dan dikubur".

Maka keluarganya datang dan bertanya kepada pendeta tentang anaknya. Jawab pendeta:

"Dia telah meninggal".

Kemudian syetan datang:

"Akulah orang yang mencekiknya dan akulah yang mempengaruhi hati mereka. Maka sekarang taatlah padaku, kamu pasti selamat dari mereka".

Kata pendeta:

"Bagaimana caranya".

Kata syetan:

"Bersujudlah padaku 2X".

Maka pendeta sujud 2X, kemudian syetan berkata padanya:

"Sesungguhnya aku tidak akan bertanggung jawab tentang kamu".

Firman-Nya:

"Seperti syetan yang berkata kepada manusia: 'Kafirlah engkau,,,!' Ketika manusia sudah kafir, syetan berkata: 'Sesungguhnya aku melepaskan diri darimu,,, (QS.59 Al Hasyr:16)".

Iblis menipu dalam kebajikan sebagaimana ia menipu dalam kejahatan secara jelas. Taktik ini menjadikan celakanya para ahli ibadah, orang-orang zuhud, orang yang kaya atau orang lemah dari semua makhluk, kecuali orang yang dijaga oleh Allah.

 

Ya Allah, jagalah kami dari tipu daya kejahatan syetan, sehingga kami menghadap Engkau dapat memperoleh petunjuk.

Tiada ulasan: