Catatan Popular

Ahad, 26 Februari 2023

AKIBAT PERBUATAN KEJI

Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby

Dikisahkan bahwa pada zaman Bani Israel terdapat seorang laki-laki  yang mandul yang mana tidak mempunyai anak dan pada saat dia keluar dia melihat seorang anak, dia terhenti dan masuk ke rumahnya dan membunuhnya.

setelah itu dilemparkannya di dalam gudangnya.

Laki-laki tersebut bersama seorang perempuan yang menangis karena kejadian tersebut sambil berkata : jangan begitu, kemudian laki-laki itu berkata :

sesungguhnya jika Allah menghukumku atas sesuatu pasti Allah akan menghukumku pada saat aku melakukan hal tersebut, kemudian perempuan itu berkata :

Sesungguhnya Allah tidak membiarkanmu tapi kalau kamu sudah penuh (dosa) pasti Allah menghukummu.

Kemudian pada suatu hari laki-laki itu keluar dan melihat dua anak laki-laki bersaudara yang ke dua-dua nya lemah.

Kemudian laki-laki tadi berhenti dan mengajak ke dua dua anak itu ke rumahnya kemudian membunuhnya setelah itu dilemparkan dalam gudangnya, kemudian bapak ke dua-dua anak itu mencari tapi tidak menemukannya, lalu bapa itu pergi ke Nabi menjelaskan semua yang terjadi, setelah itu Nabi bertanya :

“apakah ke dua-dua anakmu bermain seperti biasanya ?

Bapak itu menjawab: “ya, sejak kecil keduanya bermain dengan seorang laki-laki.

Nabi berkata: datangkanlah padaku laki-laki yang bermain dengan anakmu, lalu didatangkanlah laki-laki itu oleh bapak tadi, setelah itu Nabi meletakkan cincinnya di antara kedua matanya lalu dilepaskannya.

Nabi berkata : ikutilah cincin itu dan lihatlah setiap rumah yang dia masuki dari penduduk Israel maka kau akan mendapat penjelasan, kemudian cincin itu menemukan lubang di sebuah rumah kemudian  menyusupnya dan orang-orang mengikuti dari belakang kemudian menggalinya dengan kedua kakinya sampai mereka menemukan ke dua dua anak tadi dalam keadaan sudah terbunuh bersama banyaknya anak-anak.

Kemudian Nabi menyuruh mereka untuk mendatangkan laki-laki tadi dan menyuruh untuk menyalibnya.

Pada saat disalib, wanita yang pernah memperingatkannya itu datang dan berkata: aku sudah memperingatkanmu dengan hal ini, sesungguhnya Allah itu tidak membiarkanmu, sesungguhnya sekarang kantongmu sudah penuh (dosa).

Tiada ulasan: