Catatan Popular

Sabtu, 13 Oktober 2012

RAHSIA SUFI 3 : ILMU YAKIN, AINUL YAKIN DAN HAQQUL YAKIN.....DALAM AL QURAN

Manusia dalam perjalanan hidupnya selalu membutuhkan ilmu. Karena hal itu sudah menjadi fitrah manusia sejak manusia diciptakan, untuk selalu mengejar apa yang belum dia ketahui. Namun, manusia hanya memiliki sedikit umur dan terbatasnya jangkauan alam pikirannya.
Allah sudah memberitahu kita tentang hal ini dalam Al-qur’an yakni:
“Aku tidak menganugerahi kalian ilmu kecuali hanya sedikit”.

Dalam Cerita abu nawas yang pernah saya baca, ada cerita seperti ini:
Abu nawas pernah mengajukan pertanyaan begini: “menurut kalian bintang itu kecil apa besar?”
ada yang menjawab kecil dan ada juga yang menjawab besar. Kemudian mereka yang menjawab diminta untuk memberi alasan masing-masing atas jawaban mereka. apa kira-kira alasan mereka? mungkin teman2 sudah pada banyak yang tahu. Jadi, langsung saja apa penjelasan abu nawas tentang hal ini? berikut penjelasanya:

“Ilmu itu ada 3 tingkatan, yang kesemuannya terkandung dalam pertanyaan di atas. iaitu;
1. Ilmu pandangan (bisa juga disebut Ilmu indrawi). Orang yang masih dalam tingkatan ini, akan menjawab bahwa bintang itu kecil. Alasanya, karena apa yang dia lihat adalah kecil. Kebanyakan dari anak-anak akan menjawab seperti itu. Karena mereka baru mengetahuinya lewat pandangan mata.
2. Ilmu Logika. Orang yang berada pada tingkatan ini Akan menjawab: bintang itu besar. Karena logikanya bintang itu letaknya jauh dari bumi, makanya kelihatan kecil, padahal sebenarnya bintang itu besar.
3. Ilmu hati. Orang yang sudah pada tingkatan ini akan menjawab: bintang itu kecil, meskipun ia tau secara logika bintang itu besar. Mengapa mereka menjawab begitu? karena bagi mereka tidak ada sesuatu yang besar bila dibandingkan dengan kebesaran Allah.”
Nah, masing-masing dari ketiga golongan yang ada dalam cerita di atas sama-sama yakin dengan jawaban/pendapat mereka. Oleh karena itu, keyakinan terbagi menjadi 3 tingkatan: Ilmul yaqin, Ainul yaqin, dan Haqqul yaqin.
Ketiga istilah tersebut terdapat dalam Al-qur’an. Dua di antaranya terdapat pada Al-qur’an Surah 102 At-takatsur (ayat 5 dan 7), dan terakhir terdapat pada surat 56 Al-waqi’ah.

Tiada ulasan: