Catatan Popular

Sabtu, 13 Oktober 2012

HIKAM ATAI’ILLAH KE 12 SYARAH TO’GURU : HATI DAN TAFAKUR

SYARAH TO’GURU

Menurut Kalam Hikmah ke 12 , Imam Ibnu Athaillah Askandary:

"Tidak ada sesuatu yang sangat berguna bagi hati [jiwa], sebagaimana menyendiri untuk masuk ke medan tafakur."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Perumpamaan seorang sahabat yang tidak baik, bagaikan pandai besi yang membakar besi, jika kamu tidak terkena oleh percikan apinya, maka kamu terkena bau busuknya."

Allah Ta'ala mewahyukan kepada Nabi Musa alaihissalam:

"Wahai putra Imran! Waspadalah selalu dan pilihlah untuk dirimu seorang sahabat [teman], dan sahabatmu yang tidak membantumu untuk membuat taat kepada-Ku, maka ia adalah musuhmu."

Dan juga Allah mewahyukan kepada Nabi Dawud alaihissalam:

"Wahai Dawud! Mengapakah engkau menyendiri? Jawab Dawud: Aku menjauhkan diri dari makhluk untuk mendekat kepada-Mu.

Maka Allah berfirman:

Wahai Dawud! Waspadalah selalu, dan pilihlah untukmu sahabat, dan tiap sahabat yang tidak membantu untuk taat kepada-Ku, maka itu adalah musuhmu, dan akan menyebabkan membeku hatimu serta jauh dari-Ku."

Nabi Isa alaihissalam bersabda:

"Jangan berteman dengan orang-orang yang mati, niscaya hatimu akan mati. Ketika ditanya: Siapakah orang-orang yang mati itu? Nabi Isa memjawab: Mereka yang rakus kepada dunia."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Yang paling aku khawatirkan pada umatku, ialah lemahnya iman dan keyakinan."

Nabi Isa alaihissalam bersabda:

"Berbahagialah orang yang perkataanya dzikir, diamnya tafakur dan pandangannya tertunduk. Sesungguhnya orang yang sempurna akal ialah yang selalu mengoreksi dirinya, dan selalu menyiapkan bekal untuk menghadapi hari setelah mati."

Sahl at-Tustary radhiallahu 'anhu berkata:

 "Kebaikan itu terhimpun dalam empat macam, dan dengan itu tercapai derajat wali [di samping melakukan semua kewajiban-kewajiban agama], yaitu: 1. Lapar. 2. Diam. 3. Menyendiri 4. Bangun tengah malam [shalat tahajjud].

Tiada ulasan: