Catatan Popular

Rabu, 18 Disember 2013

RAHSIA AL QURAN 14 : ALLAH PASTI MENOLONG ORANG-ORANG YANG MENOLONG AGAMANYA

Allah mengungkapkan sebuah rahasia dalam al-Qur’an sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.s. Muhammad: 7).

Sepanjang hidup mereka, orang-orang beriman melakukan usaha yang sungguh-sungguhuntuk mendakwahkan ajaran-ajaran al-Qur’an di kalangan manusia, dan mendakwahkan perintah
Allah. Di sisi lain, di sepanjang sejarah, selalu saja ada sekelompok orang-orang kafir yang
menentang orang-orang beriman dan menghalangi mereka dengan kekerasan dan tekanan. Dalam al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa Dia akan selalu bersama-sama orang yang beriman dalam Menghadapi orang-orang kafir, bahwa Dia akan menjadikan urusan orang-orang beriman menjadi mudah,dan bahwa Dia akan membela dan menolong orang-orang beriman. Orang-orang beriman yangberjuang dengan ikhlas di jalan Allah dapat merasakan semua ini dalam setiap detik dalam
kehidupan mereka, yakni Allah menjadikan urusan-urusan mereka dapat diselesaikan dengan
mudah, dan Allah memberikan kepada mereka kejayaan dan kebahagiaan. Bahkan dalam situasi
yang sangat sulit, Dia memberikan kemudahan kepada orang-orang yang beriman. Bahkan ketika
orang-orang lemah imannya berkeluh kesah, berputus asa, dan tidak melihat jalan keluar, Allah
menurunkan bantuannya kepada orang-orang yang beriman dan memberikan kejayaan kepada
mereka.Orang-orang beriman yang yakin akan pertolongan Allah tidak pernah kehilangan arapan,dan mereka menunggu dengan penuh kegembiraan untuk melihat bagaimana Allah akan menyelesaikan masalah mereka. Nabi Musa dan kaumnya merupakan contoh dari peristiwa ini. NabiMusa dan Bani Israel meninggalkan Mesir untuk menyelamatkan diri dari kekejaman Fir‘aun. TetapiFir‘aun dan bala tentaranya mengejar mereka. Ketika Nabi Musa dan kaumnya, Bani Israel, sampaidi lautan, sebagian dari mereka yang imannya lemah merasa ketakutan dan kehilangan harapan,mereka berpikir akan terkejar oleh Fir‘aun. Namun, Nabi Musa berkata, “Sesungguhnya Tuhankubesertaku, kelak Dia akan memberikan petunjuk kepadaku.” (Q.s. asy-Syu‘ara’: 62).

Demikianlah Nabi Musa menunjukkan keimanannya bahwa Allah akan menolong orang-orang yangberiman. Kemudian Allah mengeringkan air laut sehingga memungkinkan Nabi Musa dan parapengikutnya melintasi lautan untuk menuju ke pantai seberang dengan selamat. Sementara itu, Diamenutup lautan untuk Fir‘aun dan bala tentaranya sehingga mereka tenggelam.

Orang yang beriman, yang dekat dengan Allah, yang menjadikan Allah sebagai pelindungnya,
dan mengetahui bahwa Dia akan menolong orang-orang yang beriman, akan melihat rahasia-rahasiatersebut ditampakkan dalam setiap saat dalam kehidupannya. Tentu saja mukjizat seperti air lautyang mengering merupakan ayat-ayat (tanda-tanda) yang ditunjukkan oleh Allah kepada sebagiandari para utusan-Nya. Namun demikian, jika orang-orang yang beriman merenungkan dengan ikhlas,bertafakkur tentang ciptaan Allah dan ayat-ayat al-Qur’an dalam setiap peristiwa, mereka dapatmelihat perwujudan dari pertolongan Allah yang menyerupai mukjizat dalam setiap situasi.

 
Allah juga Menolong Orang-orang BerimanMelalui Cara-cara yang Tak Terlihat


Dalam beberapa ayat, Allah telah memberitahukan kepada orang-orang beriman tentang pertolongan yang Dia berikan kepada mereka. Misalnya, dalam sebuah ayat, Allah telah menyatakanbahwa Dia akan menjadikan musuh-musuh mereka melihat orang-orang beriman jumlahnya menjadidua kali lipat:

“Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu
(dalam pertempuran). Segolongan berperang di jalan Allah dan yang lain kafir yang denganmata kepala melihat orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkandengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian ituterdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.” (Q.s. Ali Imran: 13).

 

Allah Menolong Orang-orang Beriman dengan CaraMenggagalkan Rencana Jahat yang Ditujukankepada Mereka

 
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, orang-orang kafir menyebabkan kesulitan bagiorang-orang beriman dan membuat rencana jahat bagi mereka untuk menghalangi orang-orang beriman dari jalan Allah. Tetapi Allah memberitahukan dalam al-Qur’an bahwa semua rencana jahatterhadap orang-orang beriman itu akan digagalkan, akan dikembalikan kepada si pembuat rencana,dan sama sekali tidak akan mencelakakan orang-orang beriman. Di antara ayat-ayat tersebut adalahsebagai berikut:

“Ketika datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidakmenambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombonganmereka di muka bumi dan karena rencana mereka yang jahat. Rencana yang jahat itu tidakakan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tidaklah yang mereka nantinantikanmelainkan (berlakunya) sunah kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekalikalikamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunah Allah, dan sekali-kali tidak (pula)akan menemui penyimpangan bagi sunah Allah itu.” (Q.s. Fathir: 42-3).

 
Sebagai contoh dari hal ini adalah kehidupan Nabi Yusuf, yakni rencana yang dibuat untuk mencelakakan orang-orang beriman pada akhirnya berbalik kepada mereka sendiri dan
mencelakakan si pembuat rencana. Sebagaimana diceritakan dalam Surat Yusuf, saudara-saudara
Nabi Yusuf, yang dihinggapi rasa iri, merencanakan untuk melempar beliau ke dalam sumur. KetikaNabi Yusuf a.s. masih muda, rencana yang lain juga dibuat oleh istri gubernur, di mana Nabi Yusuftinggal di tempat itu. Sesuai dengan janji-Nya, Allah menggagalkan semua rencana itu danmelindunginya dari madharat. Setelah rencana itu dibuat, Allah memberikan kekuasaan kepada NabiYusuf atas seluruh perbendaharaan negeri. Setelah itu, Nabi Yusuf berkata bahwa rencana orangorangkafir itu menemui kegagalan.

“(Yusuf berkata), ‘Yang demikian itu agar dia (al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya
aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak
meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat’.” (Q.s. Yusuf: 52).

 

 

Tiada ulasan: