Catatan Popular

Sabtu, 11 Jun 2016

KITAB AJARAN KAUM SUFI AL-KALABADZI : AJARAN 41 MENGENAI KETAKWAAN



Kitab Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf

Karya  Ibn Abi Ishaq Muhammad ibn Ibrahim ibn Ya’qub Al-Bukhari AL-KALABADZI

Sahl berkata : “Ketakwaan itu berarti merenungkan keadaan-keadaan dalam keadaan uzlah.” Yang dimaksudkannya adalah bahwa orang tidak boleh takut kepada sesuatu selain Tuhan, berlindung kepada Tuhan dan mendapatkan kesenangan dalam diri-Nya. Firman Tuhan : “Dan bertakwalah kamu kepada Allah sepenuh kemampuanmu, mengandung arti, takutlah kepda Tuhan dengan segenap kekatanmu. Sahl berkata : “Sepenuh kemampuanmu memperlihatkan kebutuhan dan keinginan akan Dia.” Muhammad ibn Sinjan berkata : “Ketakwaan berarti meninggalkan segala seuatu kecuali Tuhan.” Sahl, memberi penjelasan tentang firman Tuhan, “Namun yang akan sampai kepada-Nya hanyalah ketakutan hatimu jua.” Sebagai berikut : Dasar ketakwaan adalah menghindar dari yang dilarang dan menjauh dari jiwa (Nafsu) semakin banyak mereka melakukan tanpa merasakan kesenangan dalam jiwa mereka semakin banyak kemantapan yang mereka capai.” Puisi berikut disebut-sebut sebagai gubahan oleh Al-Nuri :
Wahai Tuhan, aku takut kepada-Mu; bukan karena
Aku takut kepada kemurkaan yang akan tiba;
Karena betapa
Hal itu bisa menakutkan, sedangkan tiada pernah ada karib...
Yang lebih baik daripada Engkau?
Engkau tahu benar rencana hati,
Tujuan rahasia pikiran:
Dan aku memuja Engkau, Cahay Ilahi,
Agar tak ada cahaya lain membutakanku.

Tiada ulasan: