Catatan Popular

Sabtu, 18 Jun 2016

PERISAI MUKMIN FASAL 24: IKHTIAR



BUAH TULISAN ABDURAHMAN AL MUKAFFI

Inilah jodoh sejoli perisai do'a. Atau juga bisa disebut sebagai realisasi do'a. Kewajiban berikhtiar tidak khusus dimonopoli manusia. Tapi merupakan fitrah setiap makhluk hidup. Termasuk di dalamnya binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan. Itulah sebabnya di dalam Islam tidak dikenal konsepsi malas.

Karena kemalasan bertentangandengan fitrah setiap makhluk. Kesadaran total akan pentingnya perisai ikhtiar merupakan bagian terkait dari kepribadian setiap Mukmin. Bahkan kedudukan Mukmin itu sendiri diperoleh dengan ikhtiar yang tidak sedikit mengorbankan harta dan jiwa. Dari perjalanan Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa Sallam sendiri kita bisa lihat betapa peran perisai ikhtiar yang dijiwai perisai do'a menjadi faktor kemenangan yang nyata.


Tentunya hasil usaha yangsangat gemilang ini tidak terlepas dari pengetahuan setiap Mukmin bahwa AllahSubhanahu wa Ta'ala akan memperlihatkan segala macam bentuk usaha manusia dengan saksi anggota badannya sendiri. Dengan kesadaran ini setiap Mukmin menjadikan perisai ikhtiarnya semata-mata mengharap kehidupan akhirat.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

"Dan siapa saja yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha kearah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah Mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik." (QS Al-Israa' 17:19).

Tiada ulasan: