Catatan Popular

Sabtu, 17 Ogos 2013

KITAB FUTUHUL GHAIB KE 70 : KITA SEBENARNYA DIUPAYAKAN…. (SYAIKH ABDUL QADIR AL JILANI)

AJARAN KETUJUH PULUH

Kau tentu berada dalam salah satu dari kedua hal ini: pengupaya atau yang diupayakan. Bila kau seorang pengupaya, maka kau terbebani dan penanggung beban yang memikul segala yang sulit dan berat. Hal ini dikeranakan kau adalah seorang pengupaya. Seorang pengupaya mesti bekerja keras dan disalahkan, hingga ia memperolehi yang dikehendakinya. Tak patut bagimu mengelak dari kesulitan-kesulitan yang merundungmu sampai deritamu sirna. Maka kau akan diselamatkan dari segala macam suara, noda, kekejian, kehinaan, rasa sakit, derita dan kertergantungan kepada orang. Maka kau akan dimasukkan ke dalam kelompok orang yang dicintai Allah.

Namun, bila kau adalah yang diupayakan, maka jangan salahkan Allah jika Dia menimpakan musibah atasmu. Juga, jangan kau ragukan kedudukanmu di hadapan-Nya, sebab Dia telah mengujimu agar kau meraih kedudukan tinggi. Dia hendak meningkatkan kedudukanmu ke tingkat wali dan badal. Sukakah kau bila kedudukanmu berada di bawah kedudukan mereka, atau bila pakaian kemuliaan, nur dan rahmatmu tak seperti pakaian kemuliaan, nur dan rahmat mereka? Meski kau puas dengan kedudukan rendahmu, tapi Allah SWT tak menyukainya. Dalam hal ini Dia berfirman:


"Dan Allah mengetahui, sedang kamu tak mengetahui." (QS.2:232)

Dia telah memilihkan untukmu sesuatu yang lebih tinggi, lebih cerah, lebih baik dan lebih mulia, sedang kau menampiknya,

Jika kau berkata: bagaimana benar pengabdi sempurna mesti diuji, sedang kau berkata bahawa ujian dimaksudkan bagi sang pencinta, padahal pilihan Allah adalah orang yang dicintai-Nya? Pertama kami sebutkan aturannya, kemudian pengecualian yang mungkin. Tiada dua pendapat bahawa Nabi saw. adalah yang paling dicintai dan yang paling banyak diuji. Nabi saw. bersabda:


"Aku telah demikian takut kerana Allah, tiada seorang pun yang terancam sepertiku dan aku telah demikian menderita kerana Allah, tiada seorang pun yang menderita sepertiku. Telah datang padaku tiga puluh hari dan malam yang di dalamnya kami tak punya makanan sebanyak yang diapit di bawah ketiak Bilal."

"Sesungguhnya kami, para nabi, adalah yang paling banyak diuji; kemudian mereka yang kedudukannya lebih rendah dan seterusnya."

"Aku adalah yang paling tahu tentang Allah dan yang paling takut kepada-Nya di antara kamu semua."

Nah, bagaimana bisa sang tercinta diuji dan takut, padahal ia adalah orang pilihan dan pengabdi sempurna? Hal ini dikeranakan Dia hendak membuat mereka meraih, sebagaimana telah kami tunjukkan, kedudukan-kedudukan kehidupan syurgawi takkan meningkat kecuali melalui amal-amal saleh di kehidupan duniawi ini. Kehidupan duniawi merupakan tanah garapan kehidupan ukhrawi, dan amal-amal saleh para Nabi dan wali, setelah menunaikan perintah-perintah dan menghindari larangan-larangan, berada dalam kesabaran dan keredhaan di tengah-tengah cubaan. Kemudian cubaan dijauhkan dari mereka dan mereka dianugerahi rahmat-rahmat Allah, kurnia-Nya dan kasih-sayang-Nya sampai mereka menghadap Tuhan mereka di akhirat yang abadi.

Tiada ulasan: