Catatan Popular

Jumaat, 13 September 2013

TOKOH SUFI KLASIK SIRI 1 : RAMPAI SARI KEHIDUPAN SARI AS SAQATHI



Sari as-Saqathi adalah orang yang pertama sekali mengajarkan kebenaran mistik dan "peleburan" sufi di kota Baghdad. Kebanyakan syeikh-syeikh sufi di negeri Iraq adalah murid-murid Sari as-Saqathi. Ia adalah paman Junaid dan murid Ma'ruf al-Karkhi. Ia juga pernah bertemu dengan Habib ar-Ra'i.
Pada mulanya Sari tinggal di kota Baghdad di mana ia mempunyai sebuah toko. Setiap hari apabila hendak shalat, digantungkan-nya sebuah tirai di depan pintu tokonya.
Pada suatu hari datanglah seseorang dari gunung Lukam mengunjunginya. Dengan menyibakkan tirai itu ia mengucapkan salam kepada Sari dan berkata:
"Syeikh dari gunung Lukam mengirim salam kepadamu".
Sari menyahut: "Si syeikh hidup menyepi di atas gunung dan oleh karena itu segala jerih pay ah ny a tidak bermanfaat. Seorang manusia harus dapat hidup di tengah keramaian dan menghusukkan diri kepada Allah sehingga kita tidak pernah lupa kepada-Nya walau sesaat pun".
Diriwayatkan, di dalam berdagang itu Sari tidak pernah menarik keuntungan melebihi lima persen. Pada suatu ketika Sari membeli buah-buahan badam seharga enam puluh dinar. Pada waktu harga buah badam sedang naik, seorang pedagang perantara datang menemui Sari.
"Buah-buah badam ini hendak kujual", Sari berkata kepadanya. "Berapakah harganya?", tanya si perantara. "Enam puluh enam dinar".

"Tetapi harga buah badam pada saat ini sembilan puluh dinar", si perantara berkeberatan.
"Sudah menjadi peraturan bagi diriku untuk tidak menarik keuntungan lebih dari lima persen ", jawab Sari, "dan aku tidak akan melanggar peraturan sendiri".
"Dan aku pun tidak merasa pantas untuk menjual barang-barangmu dengan harga kurang dari sembilan puluh dinar", sahut di pedang perantara.
Akhirnya si perantara tidak jadi menjualkan buah-buahan Sari.

Tiada ulasan: