Catatan Popular

Rabu, 5 Julai 2017

ANAK PENJUAL SUSU YANG JUJUR HATI UMAR AL KHATAAB TERSENTUH



Kisah tentang gadis penjual susu ini dimulai pada satu malam ketika khalifah Umar r.a tengah berjalan ke pinggiran kota. Beliau merasa lelah sehingga memutuskan untuk beristirahat sejenak dan bersender pada tembok sebuah rumah.

Ketika tengah bersandar, dari dalam rumah terdengar percakapan ibu dan anak. Sang ibu menyuruh putrinya mencampur susu dagangannya dengan air. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak.
Sang anak dengan baik menolak permintaan ibunya, “Saya tidak mau mencampur susu dengan air, Bu karena khalifah Umar telah melarangnya.”
kisah gadis penjual susu yang jujur pada Zaman khalifah Umar
Sang ibu kembali membujuk putrinya, “Umar tidak akan tahu bahwa kamu mencampur susu daganganmu dengan air”. Tapi sang anak menjawab, “Umar mungkin tidak mengetahuinya, akan tetapi Rabb-nya pasti tahu, Bu. Saya tidak akan pernah mau melakukannya. Dia telah melarangnya.”
Mendengar percakapan tersebut, khalifah Umar terkesan akan kejujuran sang anak. Khalifah Umar kemudian kembali ke rumahnya dan menyuruh putranya Ashim untuk menikahi gadis tersebut.
Ashim menuruti permintaan ayahnya. Kelak dari keturunan pasangan ini terlahir seorang pemimpin hebat nan shalih, Umar bin Abdul Aziz.
Masyaallah. Sebuah kejujuran hendaknya menjadi sifat wajib bagi kita umat muslim. Karena kejujuran membawa pada kebaikan, dan kebaikan membawa pada surga. Jika ingin anak menjadi pribadi yang bersifat jujur, hendaknya kita sebagai orang tua membiasakan sifat ini pada diri dan keluarga kita.

Tiada ulasan: