Catatan Popular

Isnin, 31 Ogos 2020

KITAB MUKASYAFATUL QULUB BAB 31 MENINGGALKAN KOTORAN ISI DUNIA (MENYINGKAP RAHSIA KALBU)

HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI

Banyak ayat-ayat yang menerangkan tercelanya isi dunia dan jenis-jenisnya. Sering Al Quran memuat ayat mengenai tercelanya dunia, dan seruan agar manusia berpaling dari dunia dan menuju akherat. Bahkan hanya inilah tujuan para Nabi menyampaikan misi, dimana mereka tidak diutus kecuali urusan semacam itu. Jadi tidak lagi butuh bukti ayat-ayat Al Quran sebab semuanya sudah jelas. Dan kami hanya menurunkan beberapa hadits.

 

Diriwayatkan:

Sesungguhnya Nabi SAW pernah melewati kambing yang mati, beliau SAW bersabda:

Tahukah kamu bahwa kambing ini amat hina bagi pemiliknya".

Mereka menjawab:

"Lantaran amat hina sehingga mereka membuangnya".

Beliau SAW bersabda:

"Demi Tuhan yang jiwaku dalam Kekuasaan-Nya, dunia ini lebih hina daripada kambing bagi pemiliknya. Andaikan dunia ini menurut Allah memadai hanya dengan sayap nyamuk, pasti Dia tidak akan memberikan setetes air pun pada orang kafir".

 

Nabi SAW bersabda:

"Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir".

Nabi SAW bersabda:

"Dunia dan isinya sangat dilaknati kecuali sesuatu yang dipergunakan untuk Allah".

 

Abu Musa Al Asy'ari berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang mencintai dunia tentu akan menyingkirkan akheratnya. Dan barangsiapa yang mencintai akherat tentu mengesampingkan dunianya. Maka utamakan yang abadi (akherat) daripada yang binasa".

Nabi SAW bersabda:

"Mencintai dunia adalah sumber dari segala kesalahan".

 

Zaid bin Arqom, katanya:

Kami bersama sahabat Abu Bakar RA. Dia memanggil minta minum, dan diambilkan minuman air dan madu. Tatkala ia mendekatkan minuman itu ke mulutnya, ia menangis, para sahabat pun ikut menangis, dia terus menangis sampai-sampai mereka beranggapan tak ada yang mampu menanyainya. Sesaat kemudian ia mengusap matanya, lalu bertanya:

"Wahai khalifah Rasul, apa yang menyebabkan kamu menangis seperti ini".

Dia menjawab:

"Pernah aku bersama Rasulullah SAW, beliau SAW mendorong-dorong sesuatu dari dirinya, padahal aku tidak melihat apapun ada padanya. Aku pun bertanya pada beliau SAW:

"Ya Rasul, apa yang tuan dorong dari diri tuan".

Beliau SAW menjawab:

Dia adalah dunia, dia diwujudkan dihadapanku, aku pun bertanya padanya:

"Menyingkirlah engkau dariku".

Dia lalu kembali sambil berkata:

"Kalau engkau bisa lepas dariku, maka kelak sesudahmu ada yang tidak bisa lepas dariku".

 

Nabi SAW bersabda:

"Sungguh amat mengherankan bagi orang yang percaya pada perkampungan abadi (akherat), padahal dia sendiri mengusahakan hanya demi perkampungan yang penuh tipu daya".

 

Diriwayatkan:

Sesungguhnya Nabi SAW berdiri di dekat tempat sampah, beliau SAW bersabda:

"Mari kita lihat dunia".

Kemudian beliau SAW mengambil pakaian usang dan rusak di bak sampah itu, berikut beberapa tulang yang hancur. Beliau SAW bersabda:

"Inilah dunia, sebagai lambang bahwa perhiasan dunia akan rusak seperti tulang-tulang ini".

Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya dunia adalah sesuatu yang manis dan hijau, dan Allah menciptakan kamu sebagai penguasanya, dan Dia selalu memicing bagaimana kamu memperlakukan dunia. Sesungguhnya bangsa Bani Israil telah diberhasilkan urusan dunianya, dan mereka berhamburan gemerlap perhiasan, wanita, wangi-wangian dan pakaian".

 

Kata Isa AS:

"Jangan jadikan dunia sebagai Tuhan, sebab ia akan menjadikanmu sebagai hamba. Dan simpanlah kekayaanmu disisi Allah, sebab Dia tidak akan menyia-nyiakan. Dikhawatirkan menyimpan dunia buat dunia mengakibatkan bencana bagi pemiliknya. Jika si pemilik menyimpan disisi Allah tidak dikhawatirkan terjadi bencana".

 

Sabda Nabi Isa AS:

"Hai para Hawariyyin, aku telah melipat dunia diwajahnya, maka kelak sepeninggalku jangan dibangunkan. Sesungguhnya kotoran dunia dan kotoran akherat tidak akan bertemu kecuali dengan meninggalkannya. Ingatlah, janganlah engkau memperhatikan dan memakmurkan dunia. Dan mengertilah bahwa sumber dari semua kesalahan adalah mencintai dunia. Banyak sekali kejadian senang sesaat, namun ia akan mengalami kesusahan berkepanjangan".

Dia berkata:

"Dunia diluaskan untukmu dan kamu duduk di hamparannya, kamu dan para penguasa jangan saling merebut wanita dan merebut masalah dunia. Mereka tidak akan mengganggu selagi kami membiarkan dunia".

 

Adapun masalah wanita, maka takutlah kamu dengan berpuasa dan melaksanakan sholat. Dia berkata:

"Dunia akan mencari dan dicari. Bagi orang yang mencari akherat, maka dunia akan mencarinya sampai orang itu mampu mengambil rizkinya di dunia. Dan orang yang mencari dunia, maka akherat tidak akan mencari sampai kematian menemui lehernya".

Musa bin Yasar berkata bahwa Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya tidak menciptakan makhluk yang paling dibenci kecuali dunia. Bahkan sejak menciptakan, Allah tidak pernah memandangnya".

Diriwayatkan:

Sesungguhnya Nabi Sulaiman bin Nabi Daud AS melewati barisan umatnya, dan para burung mengikutinya, jin dan manusia berjalan di sebelah kanan kirinya. Imam Rawi berkata:

Kemudian dia lewat didepan seorang abid (ahli ibadah) di kalangan bani Israil. Orang itu berkata:

"Wahai anak Daud, Allah menganugerahkan padamu kekuasaan yang besar".

Imam Rawi berkata:

Nabi Sulaiman mendengar lalu berkata:

"Sesungguhnya 1 bacaan tasbih orang mukmin lebih utama daripada anugerah yang diberikan kepada anak Daud, sebab apapun yang diberikan pada anak Daud akan musnah, dan bacaan tasbih akan abadi".

 

Nabi SAW bersabda:

"Engkau akan lalai dengan memperbanyak harta".

Anak cucu Nabi Adam AS berkata:

"Hartaku! Hartaku! Hartaku!"

Tiada bagian hartamu kecuali yang kau makan saja; engkau gunakan yang sesungguhnya engkau rusak, atau engkau sedekahkan untuk kau abadikan".

 

Nabi SAW bersabda:

"Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak punya rumah, tempat bagi yang tak berharta, tempat pusatnya orang yang tak berakal, tempat bagi yang tidak berilmu, tempat bagi yang tidak mengerti agama dan karena dunia sehingga banyak orang tidak memiliki keyakinan".

Nabi SAW bersabda:

"Barangsiapa yang mencintai dunia, Allah tidak akan menolongnya dalam urusan apapun. Selain itu Allah akan menempatkan 4 hal dalam hatinya:

Selamanya dirundung kesusahan,

Sibuk tak pernah berhenti,

Selamanya fakir (butuh dan butuh), dan

Khayalannya tidak akan berhenti selamanya.

 

Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda:

"Hai Abu Hurairah, maukah engkau kuperlihatkan dunia dan isinya".

Aku menjawab:

"Mau, Ya Rasul".

Maka beliau SAW mengajak tanganku berjalan ke jurang, semua jurang-jurang yang ada di Madinah. Dan salah satu jurang ternyata dibuat tempat sampah kepala-kepala manusia, kotoran, pakaian usang dan tulang. Kemudian beliau SAW bersabda:

"Hai Abu Hurairah, kepala-kepala ini pernah rakus seperti kerakusanmu, berandai-andai seperti angan-anganmu, namun pada suatu hari ia akan menjadi tulang tanpa kulit dan menjadi abu. Yang ini adalah kotoran dari berbagai makanan darimana pun tanpa mempertimbangkan apakah halal atau haram, makanan itu dilempar ke perut dan disana saling berdesakan. Demikian pula pakaian-pakaian mereka, akan dihempas-hempaskan angin. Juga tulang mereka, berasal dari tulang-tulang binatang yang mereka tumpangi untuk mengelilingi pinggiran kota. Maka barangsiapa yang menangisi dunia sebaiknya dia menangis".

Lanjut Abu Hurairah RA:

"Kami pun terpatung sampai tangisan kami semakin keras".

Diriwayatkan:

Ketika Allah 'Azza Wa Jalla menurunkan Nabi Adam AS. Dia berfirman:

"Anak untuk kehancuran dan putra pada akhirnya rusak".

Daud bin Hilal berkata:

Dalam mushaf tertuliskan:

"Hai dunia, amat hina dirimu dalam pandangan orang yang berbuat baik, kamu berpura-pura dan berhias untuknya. Dan sesungguhnya AKU telah menancapkan rasa benci padamu serta menolaknya. Tak pernah AKU menciptakan yang lebih hina daripada kamu, dimana setiap urusanmu selalu menuju kehancuran. AKU telah memutuskan pada hari AKU menciptakan kamu bahwa kamu tidak langgeng buat seseorang, dan mereka pun tidak akan langgeng buat kamu sekalipun mereka pelit terhadapmu. Sangat beruntung orang yang berbuat baik, yakni hati mereka yang menampakkan keridhoan pada-KU dan beristiqomah dalam berbuat baik. Beruntunglah mereka yang tiada sesuatu dihadapan-KU ketika di kuburan kecuali Nur yang mewarnai wajahnya. Para malaikat pun mengelilingi mereka dan AKU memberikan rahmat sebagaimana yang mereka inginkan".

 

Nabi SAW bersabda:

"Posisi dunia tergantung antara langit dan bumi, dan sejak Allah menciptakan tak pernah aku memandangnya. Dunia akan berkata pada hari kiamat:

"Wahai Tuhanku, hari ini jadikanlah aku paling rendah diantara kekasih-kekasihMU".

Lantas Allah berfirman:

"Diamlah! Hai barang yang tak memiliki apa-apa. Sungguh Aku tidak merelakan mereka menempatimu, lalu adakah Aku merelakan kamu hari ini untuk mereka".

 

Diriwayatkan:

Al kisah Nabi Adam AS ketika makan buah khuldi perutnya melilit-lilit ingin memuntahkan kotoran dan tidak dijadikan makanan sesuatu pun kecuali buah ini, maka dari itu keduanya dilarang untuk memakannya".

Nabi SAW bersabda:

"Adam kemudian bergerak mengitari surga dan Allah mengutus malaikat untuk menanyai dia".

Allah berfirman:

"Katakan, apa yang dia kehendaki".

Adam AS pun menjawab:

"Aku ingin membuang kotoran yang menusuk dalam perutku".

Difirmankan pada malaikat:

"Katakan padanya, dimana kamu ingin membuangnya! Diatas tempat tidurkah, tahta, sungai-sungai atau dibawah pepohonan! Apakah ada tempat yang pantas untuk itu! Maka turun sajalah ke dunia".

Sabda Nabi SAW:

Di hari kiamat akan ada suatu kaum yang amal kebajikannya seperti gunung Thihamah, namun mereka diperintah masuk neraka".

Mereka bertanya:

"Apakah orang ahli shalat, wahai  Nabi".

Nabi SAW menjawab:

"Benar. Mereka shalat dan berpuasa, di malam hari pun hanya tidur sebentar, namun ketika muncul urusan dia mereka langsung memasukinya".

 

Nabi SAW bersabda dalam khutbahnya:

Ada 2 kekhawatiran pada seorang mukmin,

Ialah ajal yang sudah berlalu namun tidak tahu apa yang diputuskan Allah padanya.

Ajal yang masih ada, ia tidak akan tahu apa yang ditentukan Allah.

Maka sebaiknya seorang mukmin mencari bekal buat kesana; dunia buat akherat, hidup buat matinya dan masa mudanya untuk masa tuanya. Memang didunia diciptakan untuk kamu, namun kamu diciptakan untuk akherat. Demi Tuhan Yang Jiwaku ada pada kekuasaan-Nya, orang tidak akan mampu mengajukan tobat setelah mati, dan setelah dunia ini tidak ada daerah kecuali surga dan neraka"

 

Nabi Isa AS berkata:

Di hati seorang mukmin tidak akan bersatu antara cinta dunia dan akherat sebagaimana sulit berkumpulnya antara air dan api dalam tabung".

 

Diriwayatkan:

Jibril berkata kepada Nabi Nuh:

"Hai orang yang panjang umurnya diantara sekian para Nabi, apa pendapatmu mengenai dunia".

Dia menjawab:

"Dunia laksana rumah berpintu 2, aku bisa masuk lewat pintu dan keluar lewat pintu lainnya".

Dikatakan pada Nabi Isa AS:

"Sebaiknya engkau mendirikan rumah yang mampu melindungimu".

Dia menjawab:

"Cukup buatku 2 makhluk dan cukup pula bersama orang-orang sebelum kami".

Nabi SAW bersabda:

"Takutilah masalah duniawi, sebab dunia mampu menyihir dibanding ahli sihir Harut dan Marut".

Melalui Hasan RA dia menceritakan bahwa ketika Nabi SAW menemui para sahabatnya, beliau SAW bersabda:

"Apakah ada yang ingin dibutakan oleh Allah sampai tidak bisa melihat! Ketahuilah, sesungguhnya siapapun yang mencintai dunia dan panjang angan-angannya, jelas Allah membutakan mata hatinya sesuai ukuran cinta duniawinya.

Barangsiapa yang zuhud terhadap dunia dan menghentikan angan-angannya, maka Allah memberikan ilmu tanpa belajar dan memberikan hidayah tanpa ditunjukkan. Ingatlah, akan ada suatu kaum yang tidak mampu menegakkan kekuasaan kecuali dengan cara membunuh dan sewenang-wenang, tidak akan kaya kecuali dengan jalan sombong dan pelit dan tidak akan merasakan cinta kecuali dengan nafsu belaka. Ingatlah, barangsiapa yang berjumpa dengan jenis kaum itu, kemudian bersabar atas kemiskinannya, dimana ia sebenarnya mampu untuk menjadi kaya, besar atas kehinaan padahal dia mampu untuk mulai; ia tidak menginginkan itu kecuali hanya Ridha Allah, maka Allah menganugerahkan pahala sebanyak 50 orang yang shadiq".

 

Diriwayatkan:

Suatu hari Nabi Isa AS merasa berat atas turunnya hujan, kilat dan petir, dan dia cepat-cepat mencari perlindungan, dan ia menemukan kemah yang cukup lumayan jauh, setelah sampai disana ternyata didalamnya ada seorang wanita, terpaksa ia harus pergi lagi. Ia menemukan sebuah gua, sesampai disana ternyata didalam gua ada harimau. Lalu ia meletakkan tangannya dan berdo'a:

"Ya Tuhan, Engkau banyak menciptakan tempat berlindung, namun Engkau tidak menghendaki sebagai tempat berlindung".

Kemudian Allah menurunkan wahyu:

"Tempat berlindungmu adalah Rahmat-KU. Kelak Aku akan menikahkan kamu dengan 100 bidadari, Aku menciptakan mereka dengan Kekuasaan-KU dan Aku akan menjamu dalam pesta nikah kalian selama 4.000 tahun, dimana seharinya selama umur dunia, dan AKU akan memerintahkan seseorang untuk mengumumkan:

"Dimanakah zuhud didunia, maka datanglah pesta pernikahan Isa bin Maryam sebagai orang zuhud didunia".

Isa bin Maryam berkata:

"Kecelakaan besar bagi maniak dunia, ia akan mati dan meninggalkan dunia beserta isinya, dunia menipunya tapi mereka merasa tentram. Dia menomorsatukan dunia, padahal dunia jelas menghinakannya. Dan amat celaka bagi yang tertipu, dunia sudah menampakkan jelas terhadap apa yang mereka benci. Sesungguhnya ia menjauhkan para pencinta dunia dengan yang dicintai, dan mereka merasakan sebagaimana yang dijanjikan. Kecelakaan besar buat para pencinta dunia, dimana kesalahan merupakan amalan mereka, dan bagaimana kelak akan memikul dosa-dosanya".

Dikatakan:

Bahwa Allah menurunkan wahyu terhadap Nabi Musa AS:

"Apa hubunganmu dengan perkampungan orang-orang yang dzalim! Sungguh dia bukanlah daerahmu, maka keluarkan perhatianmu dan pisahkan mereka dengan akalmu. Perkampungan buruk jelas milik orang-orang dzalim, dan sebaik-baik perkampungan ialah yang ditempati orang-orang beramal. Hai Musa, Aku menunggu orang-orang dzalim dan kuserahkan buat orang yang didzalimi".

 

Diriwayatkan:

Sesungguhnya Nabi SAW memanggil Abu Ubaid bin Al Jarrah RA. Abu Ubaid RA pun datang dengan membawa harta dari Bahrain. Para sahabat Nabi SAW mendengar kedatangan Abu Ubaid dan mereka berjama'ah shubuh bersama Nabi SAW. Setelah shalat mereka menghadang beliau SAW, sampai Nabi SAW tersenyum memandang mereka. Beliau SAW bersabda:

"Aku sudah menyangka kalian pasti mendengar kedatangan Abu Ubaid dengan membawa sesuatu".

Mereka berkata:

"Benar, Ya Rasul".

Nabi SAW melanjutkan:

"Bergembiralah, dan tahan dulu kegembiraan kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian, namun aku khawatir duniamu disejahterakan seperti orang-orang sebelum kamu. Kamu berlomba-lomba mengajar dunia sebagaimana mereka, kemudian dunia mencelakai kalian sebagaimana mencelakai mereka".

 

Abu Sa'id Sl Khudri RA berkata bahwa Nabi bersabda:

"Sungguh amat yang kukhawatirkan ialah sesuatu yang diberikan Allah buat kalian dari berkah-berkah bumi". Ada yang bertanya:

"Apa berkah-berkah bumi, wahai Nabi!".

Nabi SAW bersabda:

"Keindahan dunia".

Lanjut Nabi SAW:

"Jangan sibukkan hati kalian dengan mengingatnya, apalagi memperoleh kenyataannya".

Ammar bin Sa'id RA berkata:

Isa AS memasuki desa, dan para penduduknya didepan rumah atau dijalan-jalan telah meninggal dunia. Isa berkata:

"Hai Hawariyyun, mereka meninggal dunia karena kutukan. Andaikan mereka mati bukan karena kutukan tentu mereka bisa saling mengubur".

Mereka berkata:

"Wahai Rasul (Isa), kami senang kalau mendengar tragedi mereka".

Dan Nabi Isa bertanya kepada Allah SWT. Allah menurunkan wahyu:

"Panggilan mereka di malam hari tentu mereka akan menjawab".

 

Dan ketika malam tiba Isa menuju puncak gunung dan memanggil mereka:

"Hai penghuni desa!".

Mereka menjawab:

"Malam hari kami selamat, pagi harinya kami sudah masuk neraka Hawiyah".

Isa bertanya:

"Kenapa begitu".

Mereka menjawab:

"Kami terlalu mencintai dunia dan mentaati orang yang berbuat maksiat".

Isa bertanya:

"Bagaimana contoh kalian mencintai dunia".

Mereka menjawab:

"Laksana anak kecil mencintai ibunya, bila menghadap akan gembira dan bila mundur akan susah dan menangisi dunia".

Isa bertanya:

"Bagaimana kawan-kawanmu yang tidak menjawab pertanyaanku".

Mereka menjawab:

"Mereka dikendalikan para malaikat amat kasar dengan api".

Isa bertanya:

"Mengapa engkau bisa menjawab pertanyaanku".

Katanya:

"Aku berada diantara mereka, namun aku bukan golongan mereka, dan ketika siksa menjatuhi mereka, aku pun kena siksa bersama mereka, sehingga nasibku terlantar di pinggir neraka Jahannam; aku tidak tahu apakah masuk neraka Jahannam atau selamat".

 

Nabi Isa bertanya kepada pengikutnya:

"Sesungguhnya makan roti dengan kadar gandum yang rendah, atau memakai kain kasar, tidur di tempat sampah, itu lebih baik, lebih selamat dari dunia dan akherat".

 

Annas RA berkata:

"Unta Nabi SAW dijuluki Adhba' (telinga sobek, padahal telinga unta Nabi SAW tidak sobek), juga dijuluki paling pelan jalannya. Tiba-tiba ada seorang badui membawa unta sampai mendahului unta Nabi SAW membuat para muslimin kurang senang. Nabi SAW pun bersabda:

"Sesungguhnya hal yang paling benar menurut Allah ialah tidak mengangkat derajat sesuatu dari sudut dunia, melainkan akan direndahkan".

Isa AS berkata:

"Siapa yang mampu mendirikan rumah diatas ombak!". Demikianlah dunia, maka jangan jadikan dunia tempat tinggal".

Dikatakan kepada Isa AS:

"Berikan kami 1 ilmu yang membuat Allah mencintai kami".

Isa menjawab:

"Bencilah dunia, pasti Allah mencintaimu".

Kata Abu Darda' RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

"Andaikan kamu tahu apa yang kuketahui niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Dunia menurutmu amat rendah dan kamu pasti mengutamakan akherat".

Abu Darda' berpendapat:

"Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu pasti keluar dari daratan bumi sambil menjerit dan menangisi dirimu sendiri, dan kamu akan meninggalkan hartamu".

 

Tak ada seorang penjaga dan tiada pula yang kembali kecuali sesuatu yang tidak ada. Angan-anganmu telah membaurkan mata hatimu untuk mengenal akherat, sehingga dunia menguasai kalian dan kalian seolah-olah tidak memiliki ilmu. Sebagian kalian ada yang lebih hina dari binatang karena sulit meninggalkan kesenangan dunia. Lalu mengapa kalian tidak saling mencintai dan menasehati! Padahal kalian saudara seagama. TIdak akan tersisa kesenangan duniamu kecuali kotoran hati, dan andai kalian bersatu dalam kebajikan tentu kalian saling mencintai. Lalu mengapa kalian tidak saling menasehati dalam urusan dunia dan akherat!

Kalian tidak akan saling memberi nasehat dan tidak mampu menolong dala segi akherat, dikarenakan hatimu hanya ada sedikit iman. Andaikan kalian yakin akan kebaikan akherat dan mengenal bahayanya sebagaimana kalian mengenal dunia, pasti kalian mengutamakan akherat, sebab dialah yang lebih mengerti urusan-urusanmu. Kalau tuan berpendapat:

"Cinta merupakan hal yang jelas dan masuk akal"

Maka kami melihatmu meninggalkan jelasnya duniawi. Kalian bersusah payah bersama penderitaan dan pekerjaan yang mungkin saja kalian tidak akan menemukan ujungnya. Maka jelek-jeleknya kamu adalah kalian semua, sebab kalian tidak menguatkan iman kalian. Kalau kalian ragu dengan apa yang dibawah Nabi SAW, maka datangilah kami agar kami menjelaskan tentang Nur yang akan membuat hatimu bahagia. Demi Allah! Kalian bukanlah orang yang kurang akal, sehingga kami memaklumi alasan kalian. Kami telah menampakkan kebenaran duniau menurut pendapatmu dan selalu mengambil yang terbaik dalam segala urusan kalian. Mengapa kalian sudah bergembira dengan sedikit memperoleh dunia, dan amat sedih bila hal sedikit itu musnah, sehingga amat jelas kesedihanmu di dahi kalian. Dan lidahmu akan berkata-kata mengumpat bencana, padahal kamu menegakkan dosa didalamnya.

 

Sebagian besar orang-orang awam diantara kalian banyak yang meninggalkan agama, dimana hatimu tidak melintas kesedihan sedikitpun. Dan sungguh aku melihat Allah membiarkan kalian. Kalian saling bertemu dan bergembira, namun sesungguhnya kalian saling membenci kawan-kawannya, sebab kalian khawatir si kawan akan akan melakukan hal yang sama. Sehingga terjadilah saling pendendam meliputi kehidupan kalian. Sungguh aku amat gembira dibebaskan dari kalian, lalu mempertemukan aku dengan mereka yang bisa melihat-Nya. Andaikan orang yang mampu melihat Allah melihat kalian, tentu mereka tidak sabar melihat sikap kalian... (dst).

 

Nabi Isa AS berkata:

"Hai Hawariyyun, puaskan dirimu dengan merendahkan dunia menyelamatkan agama sebagaimana puasnya para pengejar dunia dengan merendahkan agama dan menyelamatkan dunia".

Senada pernah dikatakan:

"Aku melihat lelaki paling rendah dalam agama yang mereka terima, dan aku tidak melihat mereka puas dengan penghidupan yang rendah. Kalian merasa cukup dengan agama dari raja dunia sebagaimana cukupnya raja-raja dunia mereka melepaskan agama".

 

Nabi Isa berkata:

"Hai pencuri dunia, berbuatlah baik, kamu meninggalkan itupun lebih baik".

Nabi SAW bersabda:

"Sungguh akan datang zaman pada kalian sepeninggalku yang akan melahap iman kalian sebagaimana api melahap kayu bakar".

 

Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa AS:

"Hai Musa, sekali-kali jangan condong terhadap dunia, tentu kamu tidak akan datang pada-KU dengan membawa kesalahan besar yang lebih berat dari itu".

Nabi Musa AS melewati seorang lelaki yang menangis. Musa pulang, lelaki itu tetap menangis, Nabi Musa AS berkata:

"Ya Tuhan, hamba-MU menangis karena takut pada-MU".

Allah SWT berfirman:

"Hai anak Imran, andaikan ia menangis sampai otaknya keluar bersama air matanya, atau dia mengangkat tangan sampai 2 tangannya patah, AKU tidak akan mengampuninya sebab dia amat mencintai dunia".

Perkataan Para Sahabat Nabi SAW

Kata Ali KW:

"Barangsiapa yang mengumpulkan 6 hal, maka dia akan memperoleh harapan masuk surga dan meninggalkan neraka:

Orang yang mengenal Allah dan berbakti padanya.

Mengenal syetan dan menentangnya.

Mengenal kebenaran lalu mengikutinya.

Mengenal kebatilan dan menjauhinya

Mengenal dunia dan melemparnya, dan

Mengingat akherat serta mencarinya.

Hasan RA berkata:

"Semoga Allah menurunkan rahmat buat orang yang menjadikan dunia sebagai barang titipan, dan mereka menyampaikan terhadap orang yang berhak menerimanya, serta (kelak) akan berangkat dengan ringan".

Lanjut Hasan RA:

"Barangsiapa yang bersikap sombong akan agamamu, maka sombongkan padanya, dan barangsiapa yang bermewah-mewah terhadap dunia, maka lemparkan dunia di lehernya".

Lukman berkata:

"Wahai anakku, dunia ibarat laut yang dalam, dia telah menenggelamkan banyak manusia. Maka perahumu ialah takwa kepada Allah 'Azza Wa Jalla, muatannya iman kepada Allah SWT, dan layarnya berupa tawakkal pada-Nya agar kamu selamat. Dan aku melihatmu saat ini bukan orang yang selamat".

 

Imam Fudlil RA berkata:

Lama sekali fikiranku merenungkan kandungan ayat ini:

"Sesungguhnya Kami menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan, untuk menguji mereka, siapa diantara mereka yang baik perbuatannya. Dan sesungguhnya Kami jadikan pula bumi yang tanahnya amat kering. (QS.18 Al Kahfi:7-8)".

Sebagian Hukama berkata:

"Sesungguhnya engkau tidak pagi-pagi mencari dunia, kecuali sebelum engkau sudah ada pemiliknya, dan sesudah engkau pun ada pemilik lainnya. Tiada dunia buatmu kecuali makanan buat malam dan siang, maka jangan engkau rusak ketika makan, namun berpuasalah untuk dunia dan berbukalah saat di akherat. Sesungguhnya modal dunia adalah hawa nafsu dan labanya berupa neraka".

 

Ada yang bertanya pada pendeta:

"Bagaimana pendapatmu mengenai waktu".

Dia menjawab:

"Waktu bisa merusak anggota badan, memperbarui angan-angan, mendekatkan pada kematian dan jauh dari harapan".

Ditanya lagi:

"Bagaimana keadaan pelakunya".

Jawabnya:

"Orang yang memperoleh dunia akan payah, dan orang yang tertinggal pun akan lelah".

 

Sebagaimana yang dikatakan:

"Barangsiapa yang memuji dunia dengan barang yang menggembirakan, maka sungguh umurku menjadi sumpahku, sebab amat sedikit ia mencelanya. Dan ketika dunia gagal, akan membuat penyesalan bagi seseorang. Kalau dia datang, dia akan berbuat banyak akan kesusahan".

Sebagian Hukama berkata:

"Dunia sudah ada dan disana belum ada. Dunia akan pergi, disana aku pun tidak ada, maka aku tidak akan menghendakinya. Kehidupan dunia sangat menyulitkan dan kejernihannya merupakan kekeruhan, pemiliknya penuh kekhawatiran; kadang nikmatnya hilang, bencana dan datang sekaligus kematian sudah ditentukan".

Hukama berkata:

"Diantara cela dunia ialah tidak diberikan kepada seseorang apa yang menjadi hak-nya, dunia kadang ada yang dilebihkan atau dikurangkan".

 

Sufyan berkata:

"Apakah engkau pernah melihat nikmat yang dimurkai! Ialah nikmat yang diletakkan bukan pada pemiliknya".

Abu Sulaiman Ad Darani berkata:

"Barangsiapa yang menghendaki dunia dengan dasar cinta, maka tidak akan diberinya sesuatu kecuali dia akan terus menginginkan. Dan barangsiapa yang mencari akherat dengan rasa cinta, maka dia tidak akan diberikan kecuali terus menerus menginginkan. Dan 2 masalah ini tidak akan ada batasnya".

 

Ada lelaki yang bertanya pada Abu Hazim:

"Aku menjelaskan padamu mengenai dunia, dan 1 pun tak ada rumah buatku".

Abu Hazim menjawab:

"Perhatikan apa yang diberikan Allah padamu tentang dunia; janganlah kamu memperolehnya kecuali dengan jalan halal dan jangan meletakkan kecuali dengan benar, sehingga kecintaan dunia tidak berbahaya buatmu".

Perkataan itu benar, sebab kalau dia menghukum dirinya hanya karena itu, pasti dia akan sengsara dan mengeluh akan keluar dari dunia.

Yahya bin Mu'adz berkata:

"Dunia tempat bersarangnya syetan, maka janganlah mencuri apapun dari sarang itu sebab bisa saja dia datang dan mencarimu".

Fudlail berkata:

"Andaikan dunia ini terdiri dari emas (Yang tidak kekal) dan akherat terdiri dari tanah liat (yang kekal), tentu kita memilih tanah liat yang kekal daripada emas yang tidak abadi. Lalu bagaimana kalau kita sungguh-sungguh telah memilih tanah liat yang kekal atau emas yang tidak kekal".

Abu Hazim berkata:

"Takutlah pada dunia, sebab ada riwayat yang datang padaku bahwa pada hari kiamat kelak akan dihadapkan seorang hamba yang mengagungkan dunia. Dikatakan padanya:

"Inilah orang yang mengagungkan sesuatu yang dihinakan Allah".

Ibnu Mas'ud berkata:

"Manusia tidak menjalankan aktivitasnya kecuali hanya seorang tamu dan harta yang dicari hanya sebuah pinjaman. Tentunya tamu akan pulang dan pinjaman pasti dikembalikan".

Sesuai dengan tulisan ini:

"Harta dan keluarga merupakan titipan, dia tidak bisa berbuat lain kecuali mengembalikan barangnya".

Teman-teman dekat Rabi'ah datang berkunjung, mereka membicarakan dunia dan amat membencinya. Rabi'ah berkata:

"Hentikan obrolan kalian, andaikan tak ada yang bercokol dalam hatimu pasti tidak banyak membicarakan dunia. Ketahuilah, barangsiapa yang mencintai sesuatu pasti sering membicarakannya".

Ada yang bertanya pada Ibrahim bin Adham, kemudian dia menjawab:

"Kami menyulam dunia kami dengan merobek-robek agama kami, maka agama kami tidak utuh, demikian pula yang kami tambal. Beruntung sekali orang yang menjunjung Allah, Tuhannya, dan berharap dunia sesuai apa yang diharapkan".

Dilansir dalam tulisan yang sama:

"Aku berpendapat terhadap si pencari dunia yang tua isinya, yang sukses dan bergembira atas semua nikmat yang dihasilkan. Mereka laksana orang yang membangun bangunan. ditegakkan dengan sempurna, lalu roboh".

Ada yang berkata:

"Khawatirlah tentang dunia yang dilebihkan terhadapmu, tidakkah yang diperjuangkan selama ini akan pindah! Duniamu bagaikan bayang-bayang yang melindungimu, lalu menghancurkanmu".

Lukman berwasiat pada anaknya:

"Hai anakku, juallah duniamu demi akheratmu, pasti akan beruntung. Jangan kau jual akheratmu demu dunia, engkau pasti rugi".

Muthrif bin Syakhir berkata:

"Jangan kau pandang kemewahan para raja dan keindahan pakaian mereka, namun pandanglah kejelekkan tempat mereka kembali".

 

Ibnu Abbas RA berkata:

"Sungguh Allah SWT menjadikan dunia 3 bagian; sebagian untuk orang mukmin, sebagian untuk orang munafik dan sebagian lagi buat orang kafir. Orang mukmin jelas mempersiapkan bekal, orang munafik dipakai untuk berhias dan orang kafir untuk bersenang-senang".

Sebagian ulama berkata:

"Dunia adalah bangkai. Barangsiapa yang menginginkan sesuatu darinya, maka sabarkan diri untuk bergaul dengan anjing-anjing".

Sebagian dikatakan:

"Hai peminang dunia, lemparkan pinangan itu pasti akan selamat. Sesungguhnya wanita yang kau pinang adalah pengkhianat suaminya diantara para wanita".

Abu Darda' RA berkata mengenai hinanya dunia di sisi Allah; bahwa Allah tidak akan didurhakai kecuali dalam urusan dunia, dan tidak akan berhasil mencapai sesuatu disisi Allah kecuali meninggalkan dunia.

Sebuah syair:

"Bilamana seseorang diuji mengenal dunia, ia akan menendangnya sebagai musuh dalam selimut yang paling dekat".

Ada yang mengatakan:

"Hai orang tidur yang bergembira di permulaan malam, akan berapakah peristiwa yang terjadi sampai waktu sahur! Banyak yang binasa para ahli masa yang memperoleh nikmat dengan siang malam berputar-putar maju mundur. Berapa bencana melewati masa yang menghancurkan para raja, sepanjang zaman membuat manfaat juga menciptakan bencana. Hai orang yang mendekap dunia yang tidak akan abadi, yang selalu memperbaiki dunia siang dan pagi; hendaklah kau tanggalkan dekapan itu, sehingga kau bisa merangkul gadis-gadis Firdaus. Andai engkau mencari surga sebagai tempat abadi tentu engkau akan membenci neraka".

Abu Umamah Al Bahili bercerita:

Ketika Nabi Muhammad SAW diutus, iblis menemui bala tentaranya dan berkata:

"Sekarang telah diutus seorang Nabi dari semua umat".

Iblis bertanya:

"Mereka mencintai dunia".

Mereka menjawab:

"Ya".

Iblis berkata:

"Sungguh, andai mereka masih mencintai dunia tentu aku tak membiarkan mereka tidak menyembah berhala. Aku datang dari pagi sampai sore hanya ada 3 hal:

 

Mengambil jalan dari jalan yang tidak hak,

Digunakan pada jalan yang tidak benar, dan

Kewajiban yang seharusnya dikeluarkan selalu ditahan. Dan semua kerusakan timbul dari masalah ini.

Ada lelaki datang kepada Ali KW dan bertanya:

"Jalan sifat-sifat dunia".

Ali KW menjawab:

"Aku tidak akan menjelaskan tentang daerah, dimana yang sehat menjadi sakit, yang aman menjadi resah, yang fakir akan bersedih dan yang kaya menjadi terfitnah. Setiap yang halal ada perhitungan, setiap yang haram ada siksa dan didalamnya subhatnya ada celaan".

Ini pun pernah diadukan pada Ali KW pada kesempatan lain:

Dia menjawab:

"Apakah aku harus menerangkan panjang lebar".

Mereka menjawab:

"Singkat saja".

Ali berkata:

"Barangsiapa halalnya diperhitungkan dan yang haram ada siksa".

Malik bin Dinar RA berkata:

"Takutlah terhadap sesuatu yang bisa menghipnotis. Dia mampu menyihir para ulama, yakni dunia".

Abu Sulaiman Addarani berkata:

"Bilamana akherat berada di ruang hari maka dunia akan mendesaknya. Kalau dunia ada dihati, maka akherat tidak akan mendesaknya karena akherat adalah mulia dan dunia terhina".

Pendapat ini amat memberatkan dan menurut hemat kami sebagaimana dijelaskan Sayyar bin Hikam yang benar, dia berkata:

"Dunia dan akherat keluar dari hati. Sebaliknya, bila engkau membenci akherat tentu perhatian dunia akan keluar dari hatimu".

Pendapat Malik ini mengambil dari pendapat Ali KW yang mengatakan:

"Dunia dan akherat laksana 2 orang yang dimadu. Bila engkau membuat puas salah satunya tentu yang akan jatuh".

Hasan RA berkata:

"Sungguh aku memandang beberapa kalangan manusia; mereka memandang dunia lebih hina daripada debu yang berterbangan, tidak ambil peduli apakah dunia masih berputar atau tidak".

Seorang lelaki berkata pada Hasan RA:

"Bagaimana pendapat kamu mengenai lelaki yang dikayakan oleh Allah! Kemudian menyumbangkan pada orang lain sekaligus dia bersilaturrahmi pada sanak famili, kemudian hartanya dibuat bersenang-senang; apakah itu baik!".

Kata Hasan RA:

"Tidak. Andaikan semua dunia ini miliknya, maka tak ada bagian untuknya kecuali hanya secukupnya dan mengamalkan buat bekal esok dihari Kefakiran".

Kata Imam Fudlail:

"Andaikan dunia diberikan padaku dengan halal tanpa adanya perhitungan, pasti aku tidak akan memandang kotor sebagaimana kotornya bangkai sebab khawatir akan pakaiannya".

Diberitakan ketika Umar RA datang ke Syam, Abu Ubaidah RA menjemputnya dengan naik unta. Ia memberi salam pada Umar RA dan berkata sedikit. Lalu keduanya ke suatu tempat, disana tidak ada apa-apa kecuali pedang, perisai dan karung (tas), Umar RA berkata:

"Sebaiknya engkau mengambil perlengkapan".

Ubaidah menjawab:

"Ya Amirul mukminin, hanya ini yang bisa membuat kami tidur siang".

Sufyan berkata:

"Ambillah dunia untuk dirimu dan akherat untuk hatimu".

Hasan berkata:

"Demi Allah! Sungguh bani israil yang menyembah Tuhan Maha Pengasih berubah menyembah berhala ketika cinta akan dunia".

Wahab berkata:

Aku banyak membaca Kitab-Kitab;

"Dunia merupakan keberuntungan bagi yang berakal dan kelengahan bagi yang bodoh, mereka tersisi karena tidak mengenal, minta dikembalikan tapi tidak dikembalikan".

Lukman berwasiat untuk anaknya:

"Hai anakku, engkau sudah tidak mengurusi dunia semenjak engkau disana, lalu hanya mengurusi akherat. Engkau memandang perkampungan dekat adalah lebih dekat daripada perkampungan yang kau lihat jauh".

Kata Sa'id bin Mas'ud:

"Bila engkau melihat hamba yang semakin kaya dan menurun akheratnya, dan ia senang dengan keadaan itu, maka orang ini tertipu namun tidak merasa tertipu".

Amr bin Ash berkata diatas mimbar:

"Demi Allah! Aku tidak pernah melihat ada manusia yang merasa senang dengan sesuatu yang dibenci oleh Nabi SAW. Demi Allah, tak ada 3 hal bagi Rasulullah SAW kecuali ada yang membahayakan beliau SAW daripada yang bermanfaat".

 

Hasan berkata setelah membaca firman Allah:

"Sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdaya kamu. (QS.Lukman:33)".

Siapa yang berfirman:

"Tentu pasti Allah Dzat yang menciptakan dunia lebih mengetahui segala isinya. Takutilah dunia yang amat menyibukkan, sebab dunia adalah tempat kesibukan. Seorang lelaki tak akan membuka pintu kesibukan kecuali pintu itu terus membukanya 10 pintu".

Dia berkata:

"Orang miskin selalu ridho dengan harta halalnya yang dihisab dan yang haram dijadikan siksa,,,(dst), anak cucu Adam selalu merasa sedikit harta (kurang) dan tidak merasa sedikit amalnya, dan mereka masih bisa bergembira dengan bencana didunia saja".

Hasan RA menulis surat buat Umar bin Abdul Aziz:

"Keselamatan buatmu...., Amma Ba'du: kamu seolah-olah orang yang sudah diputuskan kematiannya".

Umar membalas:

"Keselamatan atas kamu..., Amma Ba'du; seolah-olah kamu tidak berada didunia namun ada di akherat yang kekal". (dst).

Wahab bin Munabih berkata:

"Barangsiapa yang hatinya senang dengan dunia, maka dia jauh dari hikmah. Barangsiapa yang meletakkan nafsunya berada dikakinya (dituruti), maka syetan akan menjauhkan dari Naungan-Nya. Dan barangsiapa yang nafsunya dapat dikalahkan dengan ilmu, maka dialah orang yang menang".

Ada kabar kepada Bisyr:

"Si Fulan telah mati".

Bisyr menjawab:

"Ia sudah mengumpulkan dunia dan sekarang ke akherat dengan amat sia-sia". (dst).

Sebagian ulama berkata:

"Dunia amat benci kepada kita, namun kita masih saja mencintainya. Lalu bagaimana kalau dia membuat kita cinta".

Dikatakan pada Hakim:

"Untuk siapa dunia ini".

Dia menjawab:

"Buat orang yang mau menjauhinya".

Ada yang berkata:

"Lalu akherat untuk siapa".

Jawabnya:

"Untuk orang yang mencari".

Hakim berkata:

"Dunia adalah daerah yang gersang, bahkan lebih gersang lagi bagi hati orang yang memakmurkan dunia. Dan akherat adalah daerah yang makmur, bahkan lebih makmur lagi bagi orang yang mencari".

Imam Junaid berkata:

"Imam Syafi'i adalah diantara sekian orang yang mendekati akherat, dia selalu berkata benar. Selalu menasehati saudaranya mengenai urusan Allah dan menakut-nakuti siksa Allah. Katanya:

"Hai saudaraku, dunia adalah tempat yang licin menghanyutkan sekaligus perkampungan yang hina, tempat keramaian menuju kegersangan, dan para penghuninya akan menghuni kuburan, urusannya selalu bercerai berai, kekayaannya menghadap pada kefakiran sebagai tempat kemiskinan dan kemiskinan itu sendiri adalah kekayaan; maka berlindunglah kepada Allah dan bersyukurlah atas rizki yang diberikan. Janganlah kalian berhutang dengan perkampungan yang menghancurkanmu ditukar dengan akherat, sebab kehidupan ini merupakan fatamorgana, ibarat tombak sudah miring. Maka perbanyaklah amal dan sedikitkan angan-angan".

 

Ibrahim bin Adham berkata kepada seorang lelaki:

"Punya uang dalam mimpi atau lebih suka punya uang dalam keadaan sadar".

Dia menjawab:

"Uang dalam keadaan sadar".

Kata Ibrahim:

"Kamu bohong! Sebab apa yang kamu suka dalam keadaan sadar adalah mimpi, sedangkan yang tidak kamu sukai di akherat ibarat yang kamu sukai dalam keadaan sadar".

Ismail bin Iyasy berkata:

Saudara-saudaraku mengibaratkan dunia laksana babi hutan. Mereka berkata:

"Menjauhlah hai babi".

Dan andaikan mereka menemukan nama yang lebih dari babi tentu akan menggunakan nama itu.

Ka'ab berkata:

"Sungguh dunia akan membuat kamu cinta, sampai kamu mau menyembah dan mengusainya".

Yahya bin Mu'adz Ar Razi berkata:

Ada 3 macam orang berakal:

Orang yang meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkannya.

Orang yang membangun kuburan sebelum ia dimasukkan kuburan, dan

Orang yang ridho dengan penciptanya sebelum bertemu dengan-Nya.

Dia meneruskan:

"Dunia telah membuat kamu hancur pada tingkat sepenuh-penuhnya sampai melupakan kamu dari Allah, lalu bagaimana kalau ada didalamnya".

 

Bakar bin Abdullah berkata:

"Barangsiapa yang ingin kaya dalam dunia ibaratnya orang yang memadamkan api dalam tempurung".

Bandaro berkata:

"Ketika para pencinta dunia membicarakan zuhud, maka mengertilah bahwa mereka dalam kekuasaan syetan".

Dia melanjutkan:

"Barangsiapa yang mencintai dunia, pasti api dunia akan membakarnya sampai menjadi abu. Barangsiapa yang menghendaki akherat, jelas akherat akan membersihkan dengan cahaya api yang nampak seperti emas yang bermanfaat baginya. Barangsiapa yang menghadap Allah 'Azza Wa Jalla, maka api-api tauhid akan membersihkan dia sampai kelihatan bahan murni yang berharga".

 

Ali KW berkata:

Didunia ada 6 macam hal:

Makanan,

Minuman,

Pakaian,

Kendaraan,

Yang dinikahi, dan

Wangi-wangian.

Adapun makanan yang mulia adalah madu, dimana makanan itu sama-sama buat orang bejat atau orang baik. Dan yang paling utama diantara pakaian ialah sutra, dan ia berasal dari pemintalan ulat sutra. Yang paling baik diantara kendaraan ialah kuda, padahal banyak lelaki yang mati diatasnya. Yang terbaik diantara yang dikawini ialah wanita, padahal dia tempat untuk kencing. Sedangkan wanita paling baik ialah yang memakai perhiasan, padahal dituju, paling buruk berupa faraj-nya. Yang paling baik diantara parfum ialah misk, padahal misk adalah sejenis dengan darah".

Tiada ulasan: