Imam Ahmad Syihabuddin
Bin Salamah Al-Qulyuby.
Diceritakan bahwasanya nabi Isa ibnu
Maryam AS berjalan-jalan kemudian
bertemu dengan pemburu. Yang mana pemburu tersebut memasang jerat, lalu
terjeratlah seekor kijang betina pada jerat tersebut. Ketika kijang betina
tersebut melihat nabi Isa, Allah membuat kijang betina itu bisa bicara.
Kijang betina berkata pada nabi Isa :
“Ya Ruhulloh, Sesungguhnya aku mempunyai anak-anak kecil, aku terperangkap pada
jerat ini selama tiga hari, maka tolong mintakanlah ijin pada pemburu agar aku
boleh menyusui mereka dan kembali.
Lalu nabi Isa mengabarkan hal tersebut
pada pemburu. Pemburu berkata pada Isa : “Dia tidak boleh pulang”. Nabi Isa pun
memberitahukan pada kijang betina hal tersebut. Kijang betina itu berkata :
“Sesungguhnya jika kau tidak pulang maka aku lebih buruk daripada orang-orang
yang menemukan air pada hari juma’at dan tidak
mandi”. Kemudian ia memegang janji lalu pergi dan kembali dengan rasa
takut menyalahi janji.
Lalu nabi Isa pergi dan menemukan batu
bata dari emas yang merah. Lalu Allah memerintahkan kepadanya untuk menyerahkan
batu bata tersebut pada pemburu. Lalu pemburu tersebut menerimanya dan Isa
mendapati pemburu telah menyembelih kijang betina. Lalu Isa berseru sambil
berkata : “Allah telah menghilangkan barokah dari amal si pemburu”. Dan itulah
yang terjadi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan