TEMPAT-TEMPAT PERSINGGAHAN
IYYAKA NABUDU WA IYYAKA NASTAIN
IMAM
IBN QAYYIM AL JAUZIYAH
Di antara tempat persinggahan iyyaka
na'budu wa iyyaka nasta'in adalah ri'ayah, yang artinya memperhatikan ilmu dan
menjaganya dengan amal, memperhatikan amal dengan kebaikan dan ikhlas serta
menjaganyadari hal-hal yang merusak, memperhatikan keadaan dengan
penyesuaiandan menjaganya dari pemutusan. Jadi ri'ayah adalah penja-gaan
danpemeliharaan.
Tingkatan-tingkatan ilmu dan amal itu ada
tiga macam:
- Riwayah, yaitu hanya sekedar penukilan
dan membawa apa yangdiriwayatkan.- Dirayah, yaitu memahami, mendalami dan
menelaah maknanya.- Ri'ayah, yaitu beramal berdasarkan ilmu yang dimiliki dan
keadaannya.
Hasrat para penukil tertuju ke riwayah,
hasrat orang-orang yangberilmu tertuju ke dirayah, dan hasrat orang-orang yang
memilikima'rifat ke ri'ayah. Allah telah mencela orang-orang yang
tidakmemelihara gaya hidup ala kerahiban yang diciptakannya dan yang
telahdipilihnya,
"Dan, Kami jadikan
dalam hati orang-orang yang mengikutinya(Isa) rasa santun dan kasih sayang.
Dan, mercka mengada-adakan rahbaniyah, padahal Kami tidak mewajibkannya kepada
mereka,tetapi (mercka sendiri yang mengada-adakannya) untuk mencari kcridhaan
Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang
semestinya."(Al-Hadid: 27).
Dengan kata lain, Allah mencela orang
yang tidak memeliharataqarrub yang diciptakan Allah dengan pemeliharaan yang
semestinya.Lalu bagaimana dengan orang yang tidak memelihara taqarrub yang
tidakdisyariatkan Allah, tidak diperkenankan dan tidak dianjurkan-Nya,
sepertiorang-orang Nasrani yang menciptakan model kehidupan kerahiban?
''Orang-orang Nasrani menciptakan
kerahiban, dengan anggapan bahwaitu merupakan sunnah Isa bin Maryam dan
petunjuknya. Namun Allahmendustakan mereka dan menjelaskan bahwa merekalah
yangPengarang Manazzilus-Sa’irin berkata, "Ri'ayah artinyamenjagayang
disertai perhatian. Ada tiga derajat ri'ayah:
1. Memelihara amal. Artinya, memperbanyak
amal itu denganmenghinakannya, melaksanakan amal itu tanpa melihat kepadanya
danmenjalankan amal itu berdasarkan saluran ilmu.
Ada yang berpendapat, tanda keridhaan
Allah kepadamu ialah jikaeng-kau mengabaikan keadaan dirimu, dan tanda
diterimanya amalmuialah jika engkau menghinakan dan menganggap amalmu sedikit
ser-takecil. Sehingga orang yang memiliki ma'rifat memohon ampun kepadaAllah
dengan sebenar-benarnya setelah melakukan ketaatan. Setiapkali Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam usai mengucapkan salamdalam shalatnya, maka beliau
memohon ampun kepada Allahsebanyak tiga kali. Allah juga memerintahkan
hamb-hamba-Nyamemohon ampun setelah menunaikan haji.
2. Memelihara keadaan. Artinya,
mencurigai usahanya sebagai riya',mencurigai keyakinannya sebagai
kepura-puraan, dan mencurigaikeadaan sebagai bualan.
Dengan kata lain, dia harus mencurigai
usahanya, bahwa usaha itudimaksudkan untuk riya' di hadapan manusia. Sedangkan
mencurigaikeyakinan sebagai kepura-puraan, maka maksud kepura-puraan di
siniialah membanggakan sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti sabdaRasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Orang yangmembanggakan sesuatu yang tidak
diberikan kepadanya seperti orangyang mengenakan dua lembar pakaian yang palsu."
Sedangkan mencurigai keadaan sebagai
bualan artinya bualan yangdusta. Hal ini harus dilakukan untuk membersihkan
hati dari kebodohanbualan itu, membersihkan hati dari syetan. Hati yang
senangkepada bualan adalah hati yang menjadi tempat bersemayamnya
syetan.menciptakan model kehidupan itu, sementara Isa terbebas dari hal
itu,karena yang demikian itu bertentangan dengan fitrah yang diberikanAllah
kepada manusia, di samping Allah tidak mensyariatkan sesuatuyang bertentangan
dengan fitrah. Karena itu mereka tidak akan bisa dansekali-kali tidak bisa
memelihara kehidupan kerahiban itu secarasemestinya. Sebab tak seorang pun yang
bisa merubah sunnatullah.Begitu pula orang-orang sufi yang juga meniru model
kehidupanmereka.
3. Memelihara waktu. Artinya, berhenti
pada setiap langkah, melepas-kandiri dari kesaksian kebersihan jiwanya,
kemudian pergi tanpamembawa kotoran jiwanya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan