Imam Ahmad Syihabuddin
Bin Salamah Al-Qulyuby.
Diceritakan :
Sesungguhnya Yazid Bin Mu’awiyyah melihat perempuan yang cantik di benteng,
kemudian dia jatuh cinta kepadanya. Perempuan itu merupakkan istri ‘Adi Bin
Hatim, perempuan itu mempunyai kecantikan dan kesempurnaan. Dia
bernama Ummu Kholid. Kemudian Yazid Bin Mu'awiyyah sakit sebab perempuan
tersebut dan tetap berbaring di tempat tidurnya.
Kemudian
orang-orang menjenguknya supaya dia lekas sembuh dan orang-orang tidak tahu apa
penyakitnya.Yazid Bin Mu'awiyyah tidak mau membuka rahasianya kepada siapapun.
Kemudian 'Umar Bin
'Asy berkata : “Masalah ini tidak akan selesai kecuali oleh ibunya sendiri
kemudian dia berduaan denganya dan dia sendiri yang bertanya dari keadaannya.
Lalu ibunya yazid bin mu'awiyyah disuruh untuk melakukan hal itu, dia berduaan dengannya dan menanyakan dari
keadaannya. Ibunya yazid bin mu'awiyyah tetap bersamanya sampai yazid bin
mu'awiyyah membuka rahasianya, kemudian dia memberitahukannya kepada ayah yazid
bin mu'awiyyah yaitu mu'awiyyah.
Lalu mu'awiyyah
bertanya kepada 'umar bin 'asy : “Apa yang harus dilakukan dalam masalah
tersebut?”. Kemudian mu'awiyyah menjawab : “Berikanlah beberapa harta dan ganti
rugi perceraian sampai suaminya kembali dari Madinah”. Lantas mu'awiyyah melakukan hal tersebut sampai si
suami Ummu kholid yaitu 'adi bin hatim pulang dari Madinah ke Damaskus. Tatkala
'adi bin hatim bertemu dengan mu'awiyyah maka mu'awiyyah memberikan beberapa
harta yang banyak dan ganti rugi perceraian kepadanya.
Kemudian ketika
'adi bin hatim keluar, mu'awiyyah bertanya kepada 'umar bin 'asy ; apa yang
harus dilakukan setekah ini ? kemudian 'umar bin 'asy menjawab : besok ketika
'adi bin hatim bertemu denganmu katakanlah kepadanya apakah kamu punya istri ?
kemudian ketika dia mengatakan ya maka pukulah mukamu dengan tanganmu dan kamu
jangan menjawabnya.
Maka ketika
mu'awiyyah bertemu dengan 'adi bin hatim dan mengerjakan apa yang telah
diperintahkan 'umar bin 'asy, kemudian 'adi bin hatim keluar tiba-tiba dia
bertemu dengan 'umar bin 'asy di pintu, kemudian 'adi bin hatim bertanya
kepadanya.
Dari apa yang
dilakukan oleh kholifah kemudian tampak darinya bahwa sesungguhnya dia sering
berkunjung dengannya. kemudian 'umar bin 'asy bertanya kepadanya wahai ‘adi
sesungguhnya kholifah menginginkanmu menikahi putrinya dan dia akan memberi
kamu beberapa harta yang banyak.
Dan kamu telah
mengetahui bahwa putri raja tidak akan merugikan. Kemudian 'adi bin hatim
berkata kepada 'umar bin 'asy bagaimana caranya? Keudian 'umar bin 'asy menjawab
ketika kamu bertemu dengan mu'awiyyah katakanlah kepadanya wahai amirul
mukminin aku tidak mempunyai istri. Maka ketika 'adi bin hatim bertemu dengan
mu'awiyyah, mu'awiyyah bertanya kepadanya apakah kamu mempunyai istri? Kemudian
dia menjawab tidak kemudian mu'awiyyah berkata kepadanya katakanlah jika kamu
tidak mempunyai istri maka berarti kamu metalak istrimu.
Maka 'Adi bin Hatim
berkata demikian kemudian mu'awiyyah berkata kepada beberapa sekretarisnya tulislah apa yang
diucapkan oleh 'adi bin hatim kemudian mereka menulisnya. Kemudian setelah
selesai…..nya mu'awiyyah mengutus abi hurairah, memberikannya beberapa harta
yang banyak dan mengutusnya ke kota madinah untuk melamar ummu kholid.
Kemudian ketika dia
memasuki kota madinah Abdullah bin 'umar menemuinya dan menanyakan kabarnya dan
maksud kedatangannya, kemudian abi hurairah menceritakan kabarnya kemudian abi
hurairah bertanya kepadanya apakah kamu bisa mengingatkan aku terhadap ummu
kholid ? kemudian dia menjawab ya kemudian Abdullah bin zubair menemuinya dan
dia menanyakan kepadanya dan bertanya
kepadanya apakah kamu bisa memingatkan aku tentang ummu kholid dia menjawab ya
kemudian Abdullah bin zubair berjalan dan bertemu dengan husain bin ‘ali lalu ia
mengatakan demikian juga.
Kemudian Abi Hurairah
bertemu dengan ummu kholid, dia memberi tahu bahwa ia akan memnikahkan ummu
kholid dengan ‘adi setelah pentalakkannya dan sesungguhnya mu'awiyyah telah
mengutusnya untuk melamar ummu kholid dengan putranya yaitu ‘Adi. Kemudian abi
hurairah berkata kepada ummu kholid sungguh Abdullah bin 'umar, Abdullah bin
zubair dan Husain bin ‘Ali telah melamarmu.
Kemudian ummu khalid
berkata kepadanya beritahu aku tentang keadaan mereka. Kemudian abi hurairah
berkata kepadanya salah satu dari mereka ada yang mempunyai dunia dan dia tidak
mempunyai agama yaitu 'adi bin hatim dan yang dua lainnya mempunyai dunia dan
agama yaitu Abdullah bin 'umar dan Abdullah bin zubair yang terakhir mempunyai
agama tetapi tidak mempunyai dunia yaitu husain bin ‘ali.
Kemudian ummu
kholid berkata kepada abi hurairah nikahkan aku dengan orang yang kamu
kehendaki dari mereka kemudian abi hurairah berkata kepadanya keputusan ada
padamu. Kemudian ummu kholid berkata jika kamu tidak datang kepadaku maka aku
pasti mengutus kepadamu untuk……. Lalu bagaimana deganmu padahal kamu merupakan
utusan. Kemudian Abi Hurairah berkata kepadanya : “ Demi Allah, Aku tidak
mendahului seorangpun atas perkataan
sebelum Rasulullah Sholallahu ‘Alai Wassalam yaitu Husain. Kemudian Abi
Hurairah menikahkan ummu kholid dengan Husain dan memberikan beberapa harta dan
abi hurairah kembali kepada Mu'awiyyah dan dia memberitahukan khabarnya.
Lalu Mu'awiyyah
berkata kepada Abi Hurairah kamu memberikan hartaku kepada selain dari golongan
kami kemudian Abi Hurairah berkata sesungguhnya anda tidak bisa mewarisi
perempuan itu dari arah ayahnya.
Hanya saja ummu
kholid merupakan harta Allah dan Rasul-Nya kemudian aku memberikan harta
tersebut kepada anaknya yaitu husain kemudian ketika tidak berhasil menikahkan
putri kholifah dengan ‘Adi maka 'Adi bin Hatim datang ke kota Madinah yang
mulia, duduk disamping Husain dan
menarik nafas panjang, kemudian Husain berkata kepadanya barangkali kamu
mengingat Ummu Khalid ? Dia menjawab : “Ya”. Kemudian Husain memanggil Ummu Kholid
dan Husain berkata kepadanya : “Apakah aku pernah menyentuhmu ?”. Dia menjawab : “Tidak”. Kemudian Husain berkata : “Sesungguhnya kamu menthalak
istrimu dan kamu menikahinya sesudahku, ketahuilah, bahwasannya aku tidak
mempunyai maksud apa-apa, hanya saja, aku melakukannya karena mengasihinya.
Karena hal ini ada
suatu pepatah :
“ Bahagialah Ummu Khalid Banyak orang yang
berjalan karena duduk”
Dari Yazid Bin
Aslam : Dia berkata : kunci Baiul Maqdis berada pada Nabi Sulaiman bin Daud
tidak ada yang dapat dipercaya kecuali beliau. Nabi sulaiman berdiri pada suatu
malam untuk membuka pintu dengan kunci tersebut kemudian beliau kesulitan untuk
membukanya lalu beliau meminta bantuan kepada jin untuk membukanya mereka
kesulitan kemudian beliau meminta tolong kepada manusia lalu mereka juga
kesulitan. kemudian Nabi Sulaiman A.S duduk dengan sedih dan susah beliau
menyangka bahwa tuhan telah mencegah untuk membukanya.
Ketika beliau
seperti itu tiba-tiba datanglah seorang tua yang berpegangan tongkat karena
usia lanjutnya dan orang tersebut merupakan teman ayahnya yaitu Nabi Daud A.S
kemudian orang tersebut berkata kepada beliau : “ Wahai Nabi Allah, mengapa
kamu kelihatan sedih ? Nabi Menjawab : “ sesungguhnya aku, jin dan manusia
kesulitan untuk membuka pintu ini.
Kemudian orang tua
itu berkata : “ Ingatlah, aku akan
memberitahumu sebuah kalimat yang ayahmu mengucapkannya ketika kesulitan
membukanya, kemudian Allah membukakanya, Nabi Sulaiman A.S menjawab :”Baik”.
Kemudian orang tua itu berkata :”ucapkanlah :
Ya Allah,
Dengan cahayaMu tunjukkanlah aku, dengan anugerahMu Engkau menolongku,
bersamaMu aku memasuki pagi dan soreku dosaku diantara kekuasaanM, aku memohon
ampunan kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan
Dzat Yang Banyak Anugerahnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan