Catatan Popular

Selasa, 13 Februari 2018

MENJAGA KESUCIAN DIRI


Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby.

Diceritakan : Sesungguhnya Yazid Bin Mu’awiyyah melihat perempuan yang cantik di benteng, kemudian dia jatuh cinta kepadanya. Perempuan itu merupakkan istri ‘Adi Bin Hatim, perempuan itu mempunyai kecantikan dan kesempurnaan. Dia bernama Ummu Kholid. Kemudian Yazid Bin Mu'awiyyah sakit sebab perempuan tersebut dan tetap berbaring di tempat tidurnya.
Kemudian orang-orang menjenguknya supaya dia lekas sembuh dan orang-orang tidak tahu apa penyakitnya.Yazid Bin Mu'awiyyah tidak mau membuka rahasianya kepada siapapun.
Kemudian 'Umar Bin 'Asy berkata : “Masalah ini tidak akan selesai kecuali oleh ibunya sendiri kemudian dia berduaan denganya dan dia sendiri yang bertanya dari keadaannya. Lalu ibunya yazid bin mu'awiyyah disuruh untuk melakukan hal itu,   dia berduaan dengannya dan menanyakan dari keadaannya. Ibunya yazid bin mu'awiyyah tetap bersamanya sampai yazid bin mu'awiyyah membuka rahasianya, kemudian dia memberitahukannya kepada ayah yazid bin mu'awiyyah yaitu mu'awiyyah.
Lalu mu'awiyyah bertanya kepada 'umar bin 'asy : “Apa yang harus dilakukan dalam masalah tersebut?”. Kemudian mu'awiyyah menjawab : “Berikanlah beberapa harta dan ganti rugi perceraian sampai suaminya kembali dari Madinah”. Lantas  mu'awiyyah melakukan hal tersebut sampai si suami Ummu kholid yaitu 'adi bin hatim pulang dari Madinah ke Damaskus. Tatkala 'adi bin hatim bertemu dengan mu'awiyyah maka mu'awiyyah memberikan beberapa harta yang banyak dan ganti rugi perceraian kepadanya.
Kemudian ketika 'adi bin hatim keluar, mu'awiyyah bertanya kepada 'umar bin 'asy ; apa yang harus dilakukan setekah ini ? kemudian 'umar bin 'asy menjawab : besok ketika 'adi bin hatim bertemu denganmu katakanlah kepadanya apakah kamu punya istri ? kemudian ketika dia mengatakan ya maka pukulah mukamu dengan tanganmu dan kamu jangan menjawabnya.
Maka ketika mu'awiyyah bertemu dengan 'adi bin hatim dan mengerjakan apa yang telah diperintahkan 'umar bin 'asy, kemudian 'adi bin hatim keluar tiba-tiba dia bertemu dengan 'umar bin 'asy di pintu, kemudian 'adi bin hatim bertanya kepadanya.
Dari apa yang dilakukan oleh kholifah kemudian tampak darinya bahwa sesungguhnya dia sering berkunjung dengannya. kemudian 'umar bin 'asy bertanya kepadanya wahai ‘adi sesungguhnya kholifah menginginkanmu menikahi putrinya dan dia akan memberi kamu beberapa harta yang banyak.
Dan kamu telah mengetahui bahwa putri raja tidak akan merugikan. Kemudian 'adi bin hatim berkata kepada 'umar bin 'asy bagaimana caranya? Keudian 'umar bin 'asy menjawab ketika kamu bertemu dengan mu'awiyyah katakanlah kepadanya wahai amirul mukminin aku tidak mempunyai istri. Maka ketika 'adi bin hatim bertemu dengan mu'awiyyah, mu'awiyyah bertanya kepadanya apakah kamu mempunyai istri? Kemudian dia menjawab tidak kemudian mu'awiyyah berkata kepadanya katakanlah jika kamu tidak mempunyai istri maka berarti kamu metalak istrimu.
Maka 'Adi bin Hatim berkata demikian kemudian mu'awiyyah berkata kepada  beberapa sekretarisnya tulislah apa yang diucapkan oleh 'adi bin hatim kemudian mereka menulisnya. Kemudian setelah selesai…..nya mu'awiyyah mengutus abi hurairah, memberikannya beberapa harta yang banyak dan mengutusnya ke kota madinah untuk melamar ummu kholid.
Kemudian ketika dia memasuki kota madinah Abdullah bin 'umar menemuinya dan menanyakan kabarnya dan maksud kedatangannya, kemudian abi hurairah menceritakan kabarnya kemudian abi hurairah bertanya kepadanya apakah kamu bisa mengingatkan aku terhadap ummu kholid ? kemudian dia menjawab ya kemudian Abdullah bin zubair menemuinya dan dia menanyakan kepadanya dan  bertanya kepadanya apakah kamu bisa memingatkan aku tentang ummu kholid dia menjawab ya kemudian Abdullah bin zubair berjalan dan bertemu dengan husain bin ‘ali lalu ia mengatakan demikian juga.
Kemudian Abi Hurairah bertemu dengan ummu kholid, dia memberi tahu bahwa ia akan memnikahkan ummu kholid dengan ‘adi setelah pentalakkannya dan sesungguhnya mu'awiyyah telah mengutusnya untuk melamar ummu kholid dengan putranya yaitu ‘Adi. Kemudian abi hurairah berkata kepada ummu kholid sungguh Abdullah bin 'umar, Abdullah bin zubair dan Husain bin ‘Ali telah melamarmu.
Kemudian ummu khalid berkata kepadanya beritahu aku tentang keadaan mereka. Kemudian abi hurairah berkata kepadanya salah satu dari mereka ada yang mempunyai dunia dan dia tidak mempunyai agama yaitu 'adi bin hatim dan yang dua lainnya mempunyai dunia dan agama yaitu Abdullah bin 'umar dan Abdullah bin zubair yang terakhir mempunyai agama tetapi tidak mempunyai dunia yaitu husain bin ‘ali.
Kemudian ummu kholid berkata kepada abi hurairah nikahkan aku dengan orang yang kamu kehendaki dari mereka kemudian abi hurairah berkata kepadanya keputusan ada padamu. Kemudian ummu kholid berkata jika kamu tidak datang kepadaku maka aku pasti mengutus kepadamu untuk……. Lalu bagaimana deganmu padahal kamu merupakan utusan. Kemudian Abi Hurairah berkata kepadanya : “ Demi Allah, Aku tidak mendahului seorangpun  atas perkataan sebelum Rasulullah Sholallahu ‘Alai Wassalam yaitu Husain. Kemudian Abi Hurairah menikahkan ummu kholid dengan Husain dan memberikan beberapa harta dan abi hurairah kembali kepada Mu'awiyyah dan dia memberitahukan khabarnya.
Lalu Mu'awiyyah berkata kepada Abi Hurairah kamu memberikan hartaku kepada selain dari golongan kami kemudian Abi Hurairah berkata sesungguhnya anda tidak bisa mewarisi perempuan itu dari arah ayahnya.
Hanya saja ummu kholid merupakan harta Allah dan Rasul-Nya kemudian aku memberikan harta tersebut kepada anaknya yaitu husain kemudian ketika tidak berhasil menikahkan putri kholifah dengan ‘Adi maka 'Adi bin Hatim datang ke kota Madinah yang mulia, duduk disamping Husain dan  menarik nafas panjang, kemudian Husain berkata kepadanya barangkali kamu mengingat Ummu Khalid ? Dia menjawab : “Ya”. Kemudian Husain memanggil Ummu Kholid dan Husain berkata kepadanya : “Apakah aku pernah menyentuhmu   ?”. Dia menjawab : “Tidak”. Kemudian  Husain berkata : “Sesungguhnya kamu menthalak istrimu dan kamu menikahinya sesudahku, ketahuilah, bahwasannya aku tidak mempunyai maksud apa-apa, hanya saja, aku melakukannya karena mengasihinya.
Karena hal ini ada suatu pepatah :
 “ Bahagialah Ummu Khalid Banyak orang yang berjalan karena  duduk” 
Dari Yazid Bin Aslam : Dia berkata : kunci Baiul Maqdis berada pada Nabi Sulaiman bin Daud tidak ada yang dapat dipercaya kecuali beliau. Nabi sulaiman berdiri pada suatu malam untuk membuka pintu dengan kunci tersebut kemudian beliau kesulitan untuk membukanya lalu beliau meminta bantuan kepada jin untuk membukanya mereka kesulitan kemudian beliau meminta tolong kepada manusia lalu mereka juga kesulitan. kemudian Nabi Sulaiman A.S duduk dengan sedih dan susah beliau menyangka bahwa tuhan telah mencegah untuk membukanya.
Ketika beliau seperti itu tiba-tiba datanglah seorang tua yang berpegangan tongkat karena usia lanjutnya dan orang tersebut merupakan teman ayahnya yaitu Nabi Daud A.S kemudian orang tersebut berkata kepada beliau : “ Wahai Nabi Allah, mengapa kamu kelihatan sedih ? Nabi Menjawab : “ sesungguhnya aku, jin dan manusia kesulitan untuk membuka pintu ini.
Kemudian orang tua itu  berkata : “ Ingatlah, aku akan memberitahumu sebuah kalimat yang ayahmu mengucapkannya ketika kesulitan membukanya, kemudian Allah membukakanya, Nabi Sulaiman A.S menjawab :”Baik”. Kemudian orang tua itu berkata :”ucapkanlah :
Ya Allah, Dengan cahayaMu tunjukkanlah aku, dengan anugerahMu Engkau menolongku, bersamaMu aku memasuki pagi dan soreku dosaku diantara kekuasaanM, aku memohon ampunan kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Dzat Yang Banyak Anugerahnya. 

Tiada ulasan: