Catatan Popular

Selasa, 13 Februari 2018

KEMURAHAN HATI DAN AMPUNAN DENGAN ILMU


Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby.

Diceritakan : sesungguhnya raja Bahramjur keluar pada suatu hari untuk beburu, kemudian tampaklah olehnya seekor keledai kemudian keledai tersebut menjauhkan diri. Kemudian raja mengikutinya sampai dia bersembunyi dari pasukannya. Kemudian keledai tersebut menampakkan diri, dan raja menangkapnya, kemudian raja turun dari kudanya untuk menyembelih keledai tersebut.
Kemudian tampaklah olehnya seorang penggembala di hadapannya. Kemudian raja berkata kepadanya : “ Hai, penggembala tolong peganglah kudaku sampai aku menyembelih keledai ini. Maka sang penggembala memegangnya,
Ketika raja sibuk menyembelih keledai tersebut timbullah suatu perhatian olehnya penggembala tersebut sedang mencoba menggambil intan yang ada pada sabuk kuda yang terbuat dari kulit. Kemudian raja memalingkan pandangannya sampai si penggembala mengambil intan tersebut. Raja berkata :” sungguh melihat suatu cacat dari suatu cacat”. Kemudian raja menaiki kudanya dan kembali menemui pasukannya,
Lalu seorang menteri bertanya kepada sang raja : “Wahai Raja yang beruntung, dimanakah intan yang ada pada sabuk kuda anda?”, kemudian raja tersenyum dan berkata : “ Seseorang telah mengambilnya dan tidak mengembalikannya aku telah melihat orangnya.  Jangan memfitnahnya dan barang siapa dari kalian melihat intan itu bersama orang tersebut maka janganlah menindaknya dengan sebab tadi !”

Tiada ulasan: