Catatan Popular

Rabu, 25 Julai 2018

ABU BAKAR ASH SHIDDIQ SAHABAT SETIA RASULULLAH


Nama asli yang diberikan oleh orangtuanya adalah Abdullah Bin Uthman. Nama Abu Bakar diberikan kepadanya oleh Rasulullah karena Ia adalah orang yang menyegerakan diri dalam menerima Islam.

Gelar As-Shiddiq artinya membenarkan, karena Abu Bakar selalu membenarkan apa yang dikatakan oleh Rasulullah.
Abu Bakar dan Nabi Muhammad SAW adalah sahabat yang sangat dekat, bahkan sejak sebelum Abu Bakar memeluk Islam. Usia Abu Bakar hanya 2 tahun lebih muda dari Rasulullah. Umur para sahabat yang lain kala itu masih sangat muda, Ali bin Abi Talib masih kanak-kanak, Uthman Bin Affan sudah menginjak dewasa dan masuk Islam di usia 28 tahun. Abu Bakar sendiri masuk Islam di usia 38 tahun.

Hubungan Abu Bakar dengan Rasulullah tidak hanya sebagai sahabat, namun juga penasihat, pendukung finansial untuk kepentingan islam dan orang yang senantiasa mendampingi Rasulullah dalam segala kondisi. Tidak hanya sebagai sahabat, Abu Bakar adalah bapak mertua bagi Rasulullah yang menikahi putrinya, Aisha.

Abu Bakar adalah sosok pria dengan sosok tak seberapa tinggi dengan kulit cerah. Bertubuh langsing atau boleh dikatakan sangat kurus sampai-sampai tulang pipinya terlihat menonjol.

Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang berjiwa sosial dan mudah bergaul. Beliau mudah diterima dan disukai siapa saja karena kemampuannya beradaptasi dan berkomunikasi. Orang-orang senang duduk dan mengobrol dengan Abu Bakar karena sifatnya yang sangat penyayang dan sangat ramah. Abu bakar adalah pengusaha sukses yang berkelana dari satu tempat ke tempat lain secara musiman, bertemu dengan banyak orang, mengenal pemimpin-pemimpin suku berikut silsilahnya, dan sangat terkenal. Bahkan orang-orang lebih familiar dengan wajah Abu Bakar dibandingkan Rasulullah SAW.

Sifat Abu Bakar yang paling menginspirasi adalah selalu menjadi yang pertama dalam segala sesuatu dan, apa yang beliau lakukan semata-mata untuk Allah bukan untuk kepentingan dunia. Namun beliau mempunyai kelemahan yaitu mudah marah. Tetapi Abu Bakar akan dengan cepat menyadari hal tersebut dan langsung meminta maaf kepada orang yang ia hadapi. Hal itulah yang membuat orang-orang disekitarnya dapat menerimanya dengan baik.

Abu Bakar terkenal sebagai orang yang selalu pertama dalam hal apapun. Abu Bakar adalah orang pertama yang masuk islam, khalifah pertama, dan satu-satunya sahabat yang mendampingi Rasulullah dalam hijrah. Suatu hari Rasulullah sedang duduk di masjid dan bertanya kepada para Sahabat, “Siapakah yang hari ini berpuasa?”
Abu Bakar mengangkat tangannya.
“Siapakah yang hari ini menjenguk orang sakit ?”
Abu Bakar mengangkat tangannya.
“Siapakah yang hari ini mengiringi kepergian jenazah?”
Abu Bakar mengangkat tangannya.
“Siapakah yang hari ini sudah bersedekah?”
Lagi-lagi, Abu Bakar mengangkat tangannya.
Semua orang di mesjid itu saling berpandangan dan menemukan bahwa satu-satunya tangan yang sedari tadi terangkat adalah Abu Bakar.

Bagaimana dia bisa mencapai prestasi seperti itu? Bagaimana dia melakukannya? Bukankah setiap manusia mempunyai ego individu yang terkadang sulit dikalahkan?

Dikisahkan, Abu Bakar setiap hari pergi ke rumah seorang wanita buta. Beliau membersihkan rumah wanita itu, mengurus anak-anaknya, mengurus hewan peliharaannya tanda sedikitpun wanita itu tahu siapa orang yang selalu datang ke rumahnya tersebut dan apa saja yang dilakukannya. Yang ia tau hanyalah seorang lelaki berhati emas yang datang dan mempersiapkan segala sesuatu untuknya.


Tiada ulasan: