Catatan Popular

Isnin, 2 Julai 2018

PESANAN AGUNG HIKMAH Inilah Wasiat Imam al Ghazali berkaitan berteman


Di akhir zaman ini, pola berteman menjadi semakin luas tanpa batas. berteman tidak hanya terbatas di dunia nyata, tetapi semakin meluas dan melebar ke dunia maya.

Di era ketika berteman dan pergaulan tanpa batas ini, nasihat Hujjatul Islam Imam al-Ghazali sangat patut kita renungi dan amalkan, secara umum di dunia nyata dan secara khusus dalam bermedia sosial.

Imam al-Ghazali membagi teman ke dalam tiga kelompok.

Pertama, teman untuk akhirat. Ia merupakan pribadi dengan tingkat keimanan dan ketaqwaan yang sangat berkualiti.

Oleh sang Imam, teman golongan pertama ini diibaratkan dengan makanan yang baik, halal dan diberkahi. Ia harus senantiasa diguna agar menguatkan fizik, membuat fikiran cemerlang, dan menghadirkan sinar di dalam hati.

Meski jumlah teman jenis ini sangat sedikit, kita harus benar-benar berupaya untuk memperbanyaknya.

Kedua, teman untuk dunia. Ia hanya memiliki sifat yang baik, tapi tiada iman dan taqwa di dalam dirinya. Kebaikan yang dia miliki merupakan bentukan lingkungan dan budaya. Bukan dilandasi iman dan taqwa kepada Allah Ta’ala.

Mereka diibaratkan dengan obat-obatan yang hanya dibutuhkan seketika, saat sakit. Obat harus digunakan sesuai dosnya. Jangan berlebih-lebihan karena akibatnya bahaya. Bahkan jika tidak sakit, seseorang dilarang meminum obat.

Ketiga, teman yang merugikan. Ialah pokok benalu yang tidak memberikan manfaat di dunia dan tidak pula menambahkan kebaikan di akhirat. “Engkau harus waspada agar bisa selamat dari kejahatan, fitnah, dan keburukannya.” tutur Imam al-Ghazali Rahimahullahu Ta’ala dalam Bidayatul Hidayah.

“Perumpaan mereka,” lanjut laki-laki shalih yang menulis Ihya’ ‘Ulumuddin ini, “Seperti penyakit. Bukan hanya tidak dibutuhkan,  mereka terkadang (bahkan seringkali) mensengsarakan orang lain. Mereka tidak ada gunanya sama sekali. Harus dihindari.”

Hendaknya wasiat agung ini kita amalkan di dalam kehidupan nyata dan maya. Mari menilai dengan jujur dan melihat profil teman-teman kita. Jika ia termasuk golongan pertama, perbanyaklah jumlahnya dan ambillah sebanyak mungkin hikmah darinya.

Jika teman kita termasuk golongan kedua, diamkan saja dan datangi ketika butuh.
Dan siapa saja yang termasuk golongan ketiga, jangan segan-segan untuk melupuskan-nya dari daftar pertemanan Anda.


Tiada ulasan: