Catatan Popular

Sabtu, 21 Julai 2018

KITAB NASHAIHUL IBAAD : ENAM HAL YANG TIDAK DIMILIKI OLEH ENAM PERKARA


Karya Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi  (IMAM NAWAWI NUSANTARA)

Ahnaf bin Qais berkata:

1. “Tidak ada ketenangan bagi orang yang hasud.
2. Tidak ada muru’ah (harga diri) bagi pendusta.
3. Tidak ada kecakapan bertindak bagi orang yang bakhil.
4. Tidak ada amanah bagi orang yang diperbudak
5. Tidak ada kehormatan bagi orang yang berbudi pekerti buruk.
6. Tidak ada penolakan bagi ketentuan Allah.”

‘Abdul Mu’thi As-Samlawi berkata:

“Orang yang hasud mendapat lima kerugian, yaitu: dicaci-maki orang lain, mengalami kesedihan yang tiada akhir, tertutup pintu taufiq baginya, selalu mendapat musibah yang tidak ada pahalanya, dan mendapat murka Allah yang besar.”
Menurut ‘Ali Al-Mawardi, hakikat hasud adalah merasa sangat sedih terhadap kebaikan-kebaikan utama yang ada pada diri orang lain. Adapun munafasah adalah berusaha untuk mendapatkan kebaikan sebagaimana yang dimiliki orang lain tanpa melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.

Nabi saw. bersabda:

“Orang mukmin itu hanya sekedar iri, sedang orang munafik itu hasud.”

Nabi SAW bersabda:

“Barang siapa yang bergaul dengan orang banyak tanpa pernah mendhalimi mereka, berbicara kepada mereka tanpa pernah berdusta, dan berjanji dengan mereka tanpa pernah berkhianat, maka orang tersebut termasuk orang yang sempurna muru’ahnya, tampak jelas keadilannya, dan wajib untuk dipersaudarai.”

Rasulullah juga bersabda:

“Makanan orang yang pemurah adalah obat, sedangkan makanan orang yang kikir adalah penyakit.”

“Ada dua golongan dari umatku, jika mereka baik, maka umat pun akan baik, yaitu pemerintah dan ulama.” (HR. Abu Nu’aim)

“Rakyat tidak akan mengalami kehancuran sekalipun mereka zhalim dan buruk akhlaqnya jika pemimpinnya suka menunjukkan ke jalan yang benar dan ia telah mendapatkan hidayah. Sebaliknya, rakyat akan hancur sekalipun mereka suka menunjukkan jalan kebenaran dan mendapatkan hidayah jika keadaan pemerintahannya zalim dan buruk akhlaqnya.” (HR. Abu Nu’aim)

 


Tiada ulasan: