Catatan Popular

Selasa, 20 Mac 2018

BERBAKTI PADA KEDUA ORANG TUA DAN KEJELEKAN UJUB


Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby.

Dikisahkan  bahwasanya  pada suatu hari Nabi Daud AS membaca Kitab Zabur lalu tipis hatinya ketika membacanya  kemudian berkata : “Di dunia ini tidak ada yang lebih taat ibadah dari pada aku”.
Lalu Allah memberi wahyu padanya : “ Naiklah ke gunung itu supaya kamu melihat laki-laki yang bercocok tanam yang telah beribadah padaku selama tujuh ratus tahun dan memohon dari dosa yang ia lakukan yang mana sesuatu yang di lakukan itu tidak termasuk dosa bagiku”.

Bahwasanya pada suatu hari laki-laki tersebut berjalan diatas loteng dan ibunya berada di bawah loteng lalu debu dari ia berjalan mengenai ibunya.

Sesungguhnya laki-laki itu lebih ahli ibadah daripada kamu. Pergilah kamu kepadanya dan bahagiakanlah dia dengan ampunan dariku.

Lalu Daud pergi kegunung dan  melihat laki-laki yang sangat kurus yang terlihat dagingnya karena banyaknya ibadah. Dia melihat laki-laki tersebut sedang melakukan sholat. Setelah laki-laki tersebut selesai melakukan sholat Daud mengucapkan salam kepadanya dan ia membalas salamnya Daud.

Dia bertanya kepada Daud : “Siapa kamu?”. Daud menjawab : “Aku Daud”. Laki-laki berkata jika aku tahu kalau kamu Daud, aku tidak akan menjawab salammu. Ketika kamu jatuh, tidak punya daya untuk naik ke gunung, dan kamu tidak meminta ampun kepada Allah.

Maka demi Allah aku telah melewati loteng sedangkan ibuku berada di bawahnya.
Kemudian ada sesuatu yang mejatuhinya berupa debu loteng dikarenakan berjalanku di atas loteng. Lalu aku keluar dan membawa tujuh ratus tahun. Akupun tidak tahu ibuku marah padaku atau rela. Bersamaan dengan itu aku beristighfar karena sangkaanku bahwa ibu marah padaku agar Allah meridhaiku dan ibuku juga meridhaiku.

Dan aku melakukan istighfar selam tujuh ratus tahun. Aku tidak menyelesaikan makan dan minum demi meringankan siksa Allah.

Kemudian ibu mengusirku  sungguh ia telah melarangku untuk beribadah. Lalu Daud berkata pada laki-laki tadi : “Sesungguhnya Allah telah mengutusku padamu untuk memberi tahumu bahwa Allah telah mengampunimu dan Allah ridha padamu.

Dan bahwasanya ibumu telah meninggal dunia dalam keadaan ridha kepadamu dan sesungguhnya ibumu itu tidak ada di bawah loteng yang mana engkau berjalan diatasnya serta debu tidak mengenainya”.

Sewaktu laki-laki itu mendengar kabar itu dia berkata : “Demi Allah aku tidak lebih cinta kehidupan setelah ini”. Lantas ia bersujud dan berkata : “Ya Tuhan aku menyerahkan kepadamu”. Kemudian ia mati seketika.

Semoga Allah merahmatinya.

Tiada ulasan: