Catatan Popular

Khamis, 24 Jun 2021

KISAH DUA ORANG SUFI KAYA DAN MISKIN

Dua orang sufi berbeda di dalam meghadapi dunia. Sufi pertama terlihat banyak mengalami kesusahan, sedang sufi kedua selalu merasa gembira dan senang.

Karena merasa tidak pernah merasa susah, sufi pertama penasaran, ia ingin sekali merasakan bagaimana susahnya itu sebagaimana yang di rasakan sufi pertama. Dan ia pun mendatangi sufi yang pertama dan bertanya.


"Saudaraku, ku dengar banyak orang mengatakan hidupmu banyak susahnya, sebaliknya aku, seumur hidupku aku belum pernah merasakan susah sepertimu". katanya". "Ajari aku bagaimana aku bisa merasakan susah sepertimu".


Akhirnya terjadi Dialog di antara mereka berdua. Yang intinya. Bahkan walau di beri kesusahan Sufi pertama selalu bersyukur atas ketetapan Allah itu.

 

Maka, Sesungguhnya sufi yang kedua, Yang menurutnya selalu merasa bahagia, tidak pernah merasa susah, Seharusnya lebih bersyukur dari pada sufi yang pertama.

Namun, walaupun sufi yang pertama sudah berbicara panjang lebar, sufi yang kedua tetap bersikeras minta di ajari bagaimana cara mendapatkan kesusahan.

Maka akhirnya, sufi yang pertama pun berkata. "Sholat berjamaahlah bersama raja, posisikan dirimu di belakang raja. Ketika sholat, pukullah kepala raja".


Logiknya, siapapun yang menghina raja apalagi sampai memukulnya pasti akan mendapatkan hukuman. apalagi memukul kepala raja pada sholat berjamaah di belakang raja, pasti raja akan murka dan marah besar. dan akan di penjarakan.


Logiknya lagi, siapapun yang mendapat hukuman dan hidup di penjara, pasti akan mendapatkan kesusahan.

Benar saja kata-kata sufi pertama itu di ikuti oleh sufi ke dua. Namun bukannya mendapat hukuman malah di beri hadiah oleh raja. dan raja pun berterima kasih pada sufi ke dua.


Jadi bukannya mendapat ke susahan malah mendapatkan hadiah dan kesenangan dari raja.

Apa pasalnya...


Ternyata, saat memukul kepala raja, di kepala raja ada kala jengking yang membahayakan raja. Sehingga sang raja selamat dari sengatan kala jengking yang ganas.

 

Melihat kejadian itu sang raja pun memberikan hadiah kepada sufiyang ke dua dan sangat berterima kasih kepada sufi yang kedua.

Dari kisah di atas dapat kita fahami, bahwa orang yang bersyukur kepada Allah, maka akan di tambah kenikmatan itu, sedangkan kalau kufur sungguh azab allah sangat pedih


Bersyukurlah kepada Allah, dan bersabar dalam menghadapi ketetapan Allah. Mudah-mudahan dalam cerita ini menjadi pelajaran untuk kita amalkan

 

Tiada ulasan: