Menurut Kalam Al - Arifbillah Syeikh Ahmad Ibnu Athaillah As kandary:
“Usahamu untuk mencari-cari kekurangan yang
tersembunyi di dalam dirimu lebih baik daripada usahamu untuk menyibak tirai
gaib yang terhijab bagimu”
Contoh kekurangan diri ialah sifat riya’, tingkah laku tidak sopan,
bermuka dua, suka jabatan dan haus akan kedudukan. Maknanya, kau harus
mengarahkan tekadmu untuk menghapus semua keburukan itu dengan riyadhah dan
mujahadah, serta berusaha untuk terbebas darinya. Upaya ini biasanya
harus dibawah bimbingan seorang guru. Langkah di atas lebih baik daripada
usahamu dalam menelusuri takdir yang terselubung, pelajaran yang tersembunyi,
rahasia-rahasia ilahi, ilmu laduni atau karamah. Biasanya, itu semua ditujukan
demi kepuasan dirimu, bukan demi mencari rida Tuhanmu.
Oleh karena itu, jangan kau cari semua itu dengan amalan-amalanmu. Jangan kau
sibukkan hatimu dengannya. Jangan pula berhenti di tempat munculnya karamah
tersebut karena hal itu justru akan mengurangi ibadahmu.
Oleh sebab itu, orang-orang bijakpandai, “jadilah pencari istikamah, jangan
menjadi pencari karamah.”
Jiwamu selalu bergerak dan berkeinginan mencari
karamah, padahal Tuhanmu menuntutmu untuk istikamah. Untuk itu, menunaikan hak
Tuhanmu lebih baik ketimbang kau menunaikan keinginanmu sendiri.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan