Catatan Popular

Sabtu, 27 Jun 2015

KITAB AJARAN KAUM SUFI AL-KALABADZI : AJARAN 12.PERSELISIHAN KAUM SUFI TETANG PENGLIHATAN NABI



Kitab Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf

Karya  Ibn Abi Ishaq Muhammad ibn Ibrahim ibn Ya’qub Al-Bukhari AL-KALABADZI

Mereka berselisih paham mengenai apakah Nabi melihat Tuhan sewaktu dalam perjalanan malan. Sebagian dari mereka, termasuk tokoh-tokoh Sufi terpenting, menyatakan bahwa Muhammad tidak melihat-Nya dengan matanya, begitu pula makhluk-makhluk lain di dunia ini. Lebih-lebih, dikishakan bahwa Aisyah berkata : “Siapapun yang mengatakan bahwa Muhammad melihat Tuhannya, bohong.” Pendapat ini dianut juga oleh yang lain-lain, oleh al-Junaid, an-Nuri dan Abu Sa’id al-Kharraz.  Sebagian di antara mereka menegaskan bahwa Nabi melihat Tuhan dalam perjalanan malamnya, dan khusus di pilih di antara orang-orang lain untuk (mendapat karunia) melihat-Nya, seperti Musa juga ditunjuk (mendapat karunia) berbicara denga-Nya. Untuk tujuan ini mereka menyitir kisah yang diceritakan oleh Ibn Abbas, Asma’ dan Anas, dn pendapat ini didukung oleh Abu Abdillah al-Qurasy, al-haikal, dan beberapa tokoh Sufi yang terkemudian. Salah seorang dari mereka telah mengemukakan bahwa Muhammad melihat Tuhan dengan hatinya, bukan dengan matanya; dan mereka menyitir firman Tuhan sebagai berikut, “Apa yang dilihatnya itu, hatinya tidak mengingkarinya.”
Tapi kami tidak mengenal seorang syeikh pun dalam masalah ini --- yaitu, tak seorangpun dikenal sebagai seorang ahli yang sah – dan kami tidak mendapati masalah ini dikemukakan dalam buku-buku, karangan-karangan maupun risalah-risalah mereka, kami pun tidak mendengar masalah itu dikemukakan oleh siapa saja yang telah kami hubungi, yaitu bahwa Tuhan bisa dilihat di dunia ini, atau bahwa salah satu makhluk-Nya pernah melihat-Nya; dengan perkecualian sebuah kelompok yang tidak begitu penting  di antara kelompok-kelmpok Sufi. Memang benar bahwa beberapa orang telah menegaskan bahwa sebagian orang Sufi mengaku pernah melihat Tuhan; tapi semua syeikh setuju untuk menyalahkan orang-orang yang membuat pernyataan ini dan untuk membuktikan kesalahan pengakuan mereka, dan mereka telah menulis buku-buku untuk tujuan ini, yakni, antara lain, Abu Sa’id al-Kharraz; al-Junaid juga telah menulis dan membuktikan kesalahan mereka yang telah membuat pengakuan semacam itu. Labih jauh mereka menegaskan bahwa orang-orang yang berlagak telah meihat Tuhan itu, dalam kenyataannya tidak mengnal Tuhan, dan buku-buku mereka membuktikan kenyataan itu.

Tiada ulasan: