Catatan Popular

Selasa, 28 Julai 2015

KAMUS ILMU TASAWWUF ’B’



BA ALAWI
Tarekat Ba Alawi atau  Alawiyyah merupakan salah satu tarekat mu’tabarah dari 41 tarekat yang ada di dunia. Tarekat ini berasal dari Hadhramaut, Yaman Selatan dan tersebar hingga ke berbagai negara, seperti Afrika, India, dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia).
Tarekat ini didirikan oleh Imam Ahmad bin Isa al-Muhajirlengkapnya Imam Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir — , seorang tokoh sufi terkemuka asal Hadhramat pada abad ke-17 M. Namun dalam perkembangannya kemudian,
Tarekat Alawiyyah dikenal juga dengan Tarekat Haddadiyah, yang dinisbatkan kepada Sayyid Abdullah al-Haddad, selaku generasi penerusnya. Sementara nama “Alawiyyah” berasal dari Imam Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir.
Tarekat Alawiyyah, secara umum, adalah tarekat yang dikaitkan dengan kaum Alawiyyin atau lebih dikenal sebagai saadah atau kaum sayyid – keturunan Nabi Muhammad SAW – yang merupakan lapisan paling atas dalam strata masyarakat Hadhrami. Karena itu, pada masa-masa awal tarekat ini didirikan, pengikut Tarekat Alawiyyah kebanyakan dari kaum sayyid (kaum Hadhrami), atau kaum Ba Alawi, dan setelah itu diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat muslim lain dari non-Hadhrami.

BADAWIYAH
Tarekat sufi Badawiyyah atau Ahmadiyyah, ditubuhkan pada abad ketiga belas di Mesir oleh Hazrat Ahmad al-Badawi (anhu radiaAllah). Hazrat Ahmad al-Badawi (anhu radiaAllah) adalah salah satu daripada 4 kutub  yang memegang dunia ini yang nizham semua Auliya Allah.

Beliau dilahirkan di Fez, Maghribi pada 596 H dan meninggal di Tanta, Mesir pada 675 AH. Ia terkenal kerana perilaku pertapa, dan juga dikenali mempunyai banyak mukjizat.

Silsila ini, sangat popular semasa pemerintahan Ottoman Mamluk Mesir. Sultan Mamluk sering disokong 'Mawlids' tempat istirahat  Sheikh Ahmed al-Badawi (radiaAllah anhu) dilembah dataran bandar sungai Nil dari Tanta.

Selama tempoh Uthmaniyyah, ia menyebar ke Turki dan Tekkes ada beberapa zawiyas di Istanbul banyak yang bertahan sampai tertubuhnya Kerajaaan Republik Turki.

Cabang- cabang Tarekat dan Silsilahnya
Asy-Syaikh Ahmad al-Badawy adalah seorang wali Allah yang sangat terkenal di negara Mesir. Dia juga adalah pengasas ath-Thariqah al-Ahmadiyyah, yang dikenali juga sebagai ath-Thariqah al-Badawiyyah.
 Dan ath-Thariqah al-Ahmadiyyah pula, telah berpecah kepada beberapa cabang dan ranting lain, seperti
ath-Thariqah al-Anbabiyyah
ath-Thariqah al-Bandariyyah,
ath-Thariqah al-Baiyimiyyah,
ath-Thariqah al-Halabiyyah,
ath-Thariqah al-Hammidiyyah,
ath-Thariqah al-Kannasiyyah,
ath-Thariqah as-Salamiyyah,
ath-Thariqah asy-Syinnawiyyah,
ath-Thariqah as-Suthhiyyah,
ath-Thariqah az-Zahidiyyah


BADI BILA BADI
Berbagai kedaaan rohani, cahaya-cahaya ilahiyyah an kejernihan zikir yang terlintas dalam hati  orang-orang ahli maktifat


BADI    
Sesuatu yang muncul dalam hati pada saat ia berada dalam keadaan kerihaian
tertentu.

BAI’AH
Janji taat setia
Salah satu tata cara yang harus dilewati untuk memperoleh ilmu Syaththariah yang diisikan kedalam rasa hati;

Memperoleh keberkahan ilmu tentang Zat Allah dari Guru yang hak dan sah; untuk memenuhi firman Allah dalam QS: 48. Al-Fath; 10.
Beriman yang Ma’rifatun : 1. (Syath) Orang yang hati nuraninya telah mengenal dan mengetahui Ada dan Wujud Diri-Nya Dzat Yang Al-Gahib (lih. Al-Ghaib).
Pembukaan yang membuka terhadap Ada dan Wujud Diri-Nya Dzat Al GhaibNya yang dekat sekali dalam hati yang mencahaya. Hingga apabila Bismillahirrahmanirrahim diucapkan dengan kata, Rasa hati langsung menghayati Diri-Nya Dzat Yang Al Ghaib Wu-judNya. Lalu  mencahaya dengan Diri-Nya.
Dan kenalnya hati yang padanya ada pancaran cahaya-Nya yang menyejukkan ini. Pada kebenaran Al-Hadi yang dipercaya Ilahi sebagai wakilnya menjadi rasa jiwa yang selalu hidup dengan DiriNya. Menadikan jiwa dengan Arrahman dan Arrahim-Nya. Dapat menikmati rasa ngumawula kepadanya. Karena itu betapakah yang ada dalam dada. Apakah tidak pernah diperhatikan. Lalu apakah tidak kamu tolong sendiri untuk menyela-matkan.

BADAL
Pembantu ulama atau orang yang dianggap suci (tuah) dalam menjalankan fungsi dan peranan dari sang pemimpin,baik dalam lingkungannya maupun di luar.

BAI’AT
Perjanjian atau sumpah dalam tata aturan kaum rohani yang berarti ungkapan kesetiaan untuk mengikuti ajaran suatu aliran tarekat atau aliran aliran tertentu dan tidak melepas diri dari golongannya seumur hidup.Bai'at lazim digunakan untuk memperlihat tuah atau kemampuan pimpinan golongan tersebut yang akan berakibat fatal dikemudian hari apabila dilanggar

BALA SIRULLAH
Sahabat setia lahir batin yang dengan sabar dan tawakkal berusaha untuk dapat mencapai tingkat dan martabat rasa (lih.martabat rasa).

BALHUT
Keadaan Zat Allah s.w.t yang tidak dapat dihuraikan.


BALA            
Munculnya ujian Haq kepada hambanya dalam hakikat



BANDA        
yang terhad, di mana sifat telah ternyata dalam perbatasan; makhluk.



BAIRAMIYAH
Aliran Tarekat di asaskan oleh Hajji Bairam Velli



BAAHAIYAH
Aliran Tarekat di asaskan oleh Abdul Ghani Adrianopel ,Turki



BAHRAMIYAH
Aliran Tarekat di asaskan oleh Hajji Bahrami Ankara, Turki



BAKRIYAH
Aliran Tarekat di asaskan oleh Syed Abu bakar Wafai



BAKHRIYAH
Aliran Tarekat di asaskan oleh Abu Bakar Wafa’i Aleppo, Syria


BAQA
Suasana kerohanian selepas peringkat fana. Dalam kebaqaan hati merasakan kekal, iaitu tidak berpisah dengan Allah s.w.t.
Berkekalan lihatan seseorang hamba, bahawa semua itu kerana dikuasai dan
dilakukan oleh Allah, milik Allah sebelum Ia lakukan untuk Allah dan dengan
Allah.
Peringkat kekal. Setelah fana (binasa diri), dega kenang kenangan memanadang 
ke tingkatan-tingkat lebih tinggi  iaitu amthal, arwah, wahdiyyat dan lain-lain



BAQABILLAH
Baqa atau kekal bersama-sama Allah s.w.t



BAQI
Orang-orang yang dalam baqa



BARILWIS  
Sebuah sekte muslim di India yang memusatkan pada pengalaman kehadiran Nabi Muhammad saw dalam beribadah, dan mereka percaya bahawa d alam ketidaksedaran mereka bertemu dengan Nabi Muhammad SAW


BARAKAH
Suatu keagungan ; khususnya dikaitkan dengn kurnia Kerohanian    
yang dianugerahkan oleh Allah SWT


BARQ  
Cahaya



BARZAKH
Batas yang memisah antara  dua benda atau keadaan sama ada bersekutu atau tidak



BARZAKH  JAMI’
Peringkat hakikat Muhammad


BASIRAH
Pandangan mata hati/hati nurani/pandangan batin
Mata hati atau keupayaan mengenal yang ada pada rohani.



BASYAR
Al  Basyar adalah manusia yang terdiri daripada gumpalan daging.



BASYARIYAH        
Sifat-sifat manusiawi



BASTH        
Kelegaan atau Keredaaan rohani seorang arif yang dilepas oleh Haq tapi sentiasa dahaga dan dipelihara sehingga manusia boleh berbudi pekerti
kerananya

BARZANJI
Sebuah kitab bahasa Arab dalam bentuk puisi yang berisi riwayat hidup nabi Muhammad saw dan puji pujian terhadap beliau.


BASTHU
Kegembiraan yang meluap


BAUN           
Pemisahan diri


BATHIN
Tersembunyi,bagian dalam yang bersifat exoteris dan lazimnya dipakai untuk menyebutkan sisi internal dari sesuatu.Dan alBathin juga merupakan salah satu dari 99 nama Allah yang disebut dalam Alqur'an


BATIL           
Apa sahaja yang tidak wujud


BAWADIH
Bawadih adalah sesuatu yang secara tiba-tiba mendatangi hatimu dari alam gaib melalui jalan rasa yang amat menegangkan. Ada kalanya berupa dorongan rasa senang atau sedih.

Sesuatu yang menegangkan dalam hati


BAZ  GASTH          
Kembali kepada Allah dengan lafaz “Ilahi Anta Maqsudi, Wa Ridhoka Matlubi,
A’tini Mahabbataka Wa Ma’rifataka”.

BEBERAN
Memperoleh limpahan safa’at/-pertolongan dari Guru yang hak dan sah.

BEKTASHI
Hajji Bektash Wali merupakan Syekh pendiri Tarekat Bektashiyyah (Bektashi) yang berasal dari Khurasan (Iran) dan hidup di Anatolia (Turki), hidup sekitar tahun 1209-1271 M. Nama lain beliau adalah Syekh Hunkar. Bektashiyyah sendiri berkembang atau berpengaruh sangat kuat dalam  kelompok Alevi – yang karena itu selalu disandingkan Alevi-Bektashi – suatu kelompok/suku-suku (yang semula) nomaden/hidup di pedesaan/daerah terpencil di pegunungan Turki yang luas.
Pengaruh Bektashiyyah juga mencapai kelompok militer Janiseri pada zaman Sultan Mahmud II Turki Usmaniyah,  juga kelompok-kelompok Qizilbash, Alians, Ishikiyyah dan sebagainya yang acapkali disandingkan dengan kelompok Syiah Ghulat yang sering disalahfahami sebagai kelompok yang menuhankan Imam Ali. Seperti semua kelompok di Jalan Imam Ali dan Ahlulbayt, kelompok-kelompok mistis dan spiritual ini menekankan devosi atau ketaatan dan bakti setia kepada para imam sehingga bagi mereka yang bersebarangan akan memahaminya sebagai bentuk mendewakan para Imam.
Sebagaimana yang telah saya tulis panjang lebar dalam empat artikel (Wejangan Syekh Hunkar), Bektashiyyah memang memiliki bentuk yang sangat beragam, dari yang sangat fundamental sampai liberal, bahkan melahirkan bentuk-bentuk spiritual baru yang terkait dengannya karena menetapkan Hajji Bektash Wali sebagai Guru Utama atau Pir, walaupun secara institusional dan organisatoris satu sama lain tidak selalu berhubungan/berkaitan. Penekanannya terdapat dalam ketaatan terhadap Imam Ali dan kemudian 11 imam lainnya. Pada tarekat-tarekat tradisional Bektashiyyah sendiri, kehidupan spiritual sangat menekankan syariat bermazhab Ja’fari yang kuat, sementara dalam bentuk yang lebih liberal akan terlihat pada kelompok Alevi yang memiliki corak tradisi khas Turki, terutama dalam semah dan hubungan antara laki-laki dengan perempuan. Jadi Alevi dengan Bektashi harus dapat dibedakan walaupun keduanya serupa. Di samping itu ternyata pada isu-isu kontemporer, Alevi modern sudah jauh berbeda karena terdiri dari berbagai bentuk/golongan

BERKAH
1. Bai’ah;
2. Salah satu tata cara yang harus dilewati untuk memperoleh ilmu Syaththariah yang diisikan kedalam rasa hati;
3. Memperoleh keberkahan ilmu tentang Zat Allah dari Guru yang hak dan sah; untuk memenuhi firman Allah dalam QS: 48. Al-Fath; 10


BIDAAH
Perbuatan dan perkara-perkara yang tidak sesuai dengan Sunah Rasulullah s.a.w.

Amalan yang tidak menuruti Sunnah



BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM 
1. Dengan menyebut Nama Allah Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Pada ayat pertama ini Bismi-nya gandeng menjadi satu. Sebab dengan menyebut Nama-Nya berarti (seharusnya) rasa hati telah mengenali Ada dan Wujud Diri-Nya Dzat Yang empuNya nama Allah yang meskipun Al Ghaib, nyata sangat dekat sekali dalam rasa hati. Artinya sama dengan telah mengetahui rahasia yang ada pada titiknya ba’.
Maha pemurah karena Dialah Dzat Yang melim-pahkan segala kebutuhan hidup dari kehidupan hamba-hambaNya. Bahkan kepada hamba yang ka-firpun Allah meliputinya. Sebab hamba yang kafir-pun kalaulah tidak dengan ijinNya, bernafaspun tidak apalagi hingga berdaya dan bertenaga. Hanya saja lalu diaku dan diperalat oleh hawa nafsu dan syahwatnya. Namun sama sekali tidak disadarinya, karena itu betapa hebat ancaman azab yang diterima oleh mereka.
Yang Maha Penyayang karena Dialah Dzat yang senantiasa menyayangi hamba-hamba pilihanNya. Supaya selalu berada pada keimanan dan ketaqwaan yang benar-benar sejalan dengan kehendakNya. Dan cara menyayanginya justru diuji dengan ber-bagai cobaan yang bermacam-macam. Dan karena disayangi, hamba yang demikian sadar sesadar-sesadarnya bahwa diwujudkannya berjiwa raga dalam kehidupan dunia memang sebagai tempat ujian dari DiriNya. Karena itu justru akan malah menyuburkan niat dan tekadnya dalam berlaku sabar dan tawakkal membuktikan jihadun-nafsinya demi mendekat kepadaNya sehingga sampai dengan selamat dan bahagia bertemu lagi dengan DiriNya.



BISTIMIYAH
Aliran Tarekat di asaskan oleh Abu Yazid Al-Bistami Jabal bistam, Iran


BITAHSSINIL AKHLAQ
1. Bagusnya budi pekerti,
2. Bagusnya akhlak yang terbentuk dari seseorang yang ilmunya manfaat, yakni seseorang yang dengan ilmunya itu selalu mengetahui terhadap aibnya diri. Selalu mengetahui terhadap aibnya mencintai kepada dunia, serta mengetahui terhadap bencananya amal baik yaitu watak takabur, sum’ah, ujub dan ria.

BUAH DZIKIR
Beberapa buah, berkah atas membekasnya dzikir antara lain : 1. Sepinya batin dari berbagai kecondongan apa saja selain-Nya hingga sampai pada membuktikan selamatnya mati; 2. Tidak ada rasa kumandel kepada apa saja dan siapa saja, selain hanya kepada Dzat Allah Swt; 3.Pada soal makanan dan yang semacamnya makan- an, sepertinya menjadi banyak sekali serta mencu-kupi walaupun sebenarnya (seandainya dihitung) sedikit; 4. Diamnya lisan atas keadaan dunia dan semua yang menjadikan senang dan nikmatnya dunia; tidak memuji dan tidak mencela; 5. Terbu-kanya hijab yang mendinding hati sehingga akan dapat mengetahui berbagai macam indahnya ajaib-Nya dan juga terhadap beberapa rahasianya alam rasa.

 

BU’DU
Jauh



BURDAH
Seni Kerohanian berisikan puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw



BURHAN
Bukti. Nabi Muhmmad saw adalah pemilik bukti (Shahih al burhan)
Dalam dunia tasawwuf juga dikenal bukti rasional (burhan aqli)



BURHANIYAH
Dikenali dengan nama Tarekat Burhaniyyah atau Burhamiyyah. Sebuah tarekat dinisbatkan kepada Sheikh Burhanuddin Ibrahim al Dasuqi (wafat 687H/288M) , merupakan sebuah cabang utama Tarekat Syadziliyyah dan juga cabang dari tarekat Rifa’I, dan sangat berpengaruh di Mesir.


BURUZ
Pengaruh satu ruh kepada ruh yang lain, masing-masing di tempatnya masing
masing

Tiada ulasan: