Salah
seorang murid Junaid menyendiri di sebuah tempat yang terpencil di kota
Bashrah, Suatu malam, sebuah fikiran buruk terlintas di dalam hatinya.
Ketika ia
memandang ke dalam cermin terlihatlah olehnya betapa wajahnya telah berubah
hitam. la sangat terperanjat. Segala daya upaya dilakukan untuk membersihkan
wajahnya tetapi sia-sia.
Sedemikian
malunya dia sehingga tidak berani menunjukkan mukanya kepada siapa pun. Setelah
tiga hari berlalu, barulah kehitaman wajahnya kembali normal sedikit demi
sedikit.
Tiba-tiba
seseorang mengetuk pintu kamarnya. "Siapakah itu", ia bertanya.
"Aku datang untuk mengantar surat dari Junaid", sebuah sahutan dari luar.
Si murid membaca surat Junaid.
"Aku datang untuk mengantar surat dari Junaid", sebuah sahutan dari luar.
Si murid membaca surat Junaid.
"Mengapa
tidak engkau jaga tingkah lakumu di hadapan Yang Maha Besar. Telah tiga hari
tiga malam aku bekerja sebagai seorang tukang celup untuk memutihkan kembali
wajahmu yang hitam itu".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan