Pada waktu
itu ada seorang pertapa besar yang selalu mengecam Muhammad bin Ali
at-Tirmidzi. Padahal di atas dunia ini, kecuali sebuah pondok, tidak sesuatu
pun dimiliki Muhammad bin Ali at-Tirmidzi.
Muhammad bin
Ali at-Tirmidzi pulang dari Hizaz, ternyata seekor induk anjing telah masuk ke
dalam pondoknya yang tak berdaun pintu itu da melahirkan anaknya di situ.
Muhammad bin Ali at-Tirmidzi tidak mau mengusir anjing itu.
Delapan
puluh kali ia pulang pergi ke pondoknya, dan berharap agar si anjing telah
pergi meinggalkan pondok itu membawa anak-anaknya.
Pada malam
harinya si pertapa bermimpi bertemu dengan Nabi, Di dalam mimpi itu Nabi
berkata kepadanya :
“Engkau
menentang seorang manusia yang telah delapan puluh kali memberikan pertolongan
kepada seekor anjing. Jika engkau menginginkan kebahagiaan yang abadi,
kencangkanlah ikat pinggangmu dan berbaktilah kepadanya..”
Si Pertapa,
yang sebelumnya enggan membalas salam Muhammad bin Ali at-Tirmidzi sejak saat
itu hingga matinya mengabdi kepadanya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan