Kisah
berikut ini diduga berasal dari Muhammad bin Ali at-Tirmidzi.
Setelah Adam
dan Hawa berkumpul kembali dn taubat mereka diterima Allah, pada suatu hari
Adam meninggalkna Hawa seorang diri karena sesuatu keperluan. Maka datanglah
Iblis beserta anaknya yang bernama Khannas kepada Hawa.
“Aku harus
pergi untuk melakukan sesuatu hal yang penting,” si Iblis berkata kepada
Hawa.”Tolong jaga anakku hingg aku kembali nanti.”
Hawa
menerima anak itu dan si Iblis pun pergi.
“Dia adalah
anak Iblis yang dititipkannya kepadaku,” jawab hawa.”Mengapa engkau sudi
menolongnya?.” Adam mencela Hawa. Dengan sangat marah anak Iblis itu
dibunuhnya, dicincangnya, dan setiap cincnagan itu digantungkannya pada dahan.
Setelah itu pergilah Adam. Tidak lama kemudian Iblis dataang.
“Di manakah
anakku?.” Ia bertanya kepada Hawa.
Hawa
menerangkan segala sesuatu yang telah terjadi :
“Adam
mencincang-cincang tubuh anakmu dan setiap potongan tubuh anakmu
digantungkannya pada dahan pohon.”
Si Iblis
meneyerukan nama anaknya. Potongan-potongan tubuh anaknya berkumpul dan iapun
hidup kembali, kemudain berlari menyambut ayahnya.
“Jagalah
dia,” si Iblis bermohon kepada Hawa. “karena ada urusan lain yang harus
kulakukan.”
Mula-mula
hawa menolak tetapi Iblis bermohon sedemikian gigihnya sehingga akhirnya ia pun
menyerah. Setelah itu pergilah si Iblis meninggalkan tempat itu. Ketika Adam
pulang terlihatlah olehnya anak Ibllis itu.
“Apakah
artinya semua ini?” tanya Adam.
Hawa
mengisahkan yang telah terjadi. Adam memukuli Hawa habis-habisan.
“Aku tak
tahu apakah rahasia di balik semua ini.” Adam menghardik,” sehingga engkau
tidak memathui aku tetapi memathuhi seteru Allah dan terperdaya oleh
bujukannya.”
Anak itu
dibunuhnya dan mayatnya dibakarnya, kemudian sebagian abunya dibuangnya ke
dalam air, sedang sebagiannya lagi dibuangnya ke udara dan diterbangkan angin.
Setelah itu Adam pergi. Si Iblis datang pula menanyakan anaknya. Hawa
menceritakan apa yang telah dilakukan Adam terhadap anakanya. Si Iblis
berteriak memanggil anaknya, abu-abu mayat anaknya yang dibakar tadi berkumpul,
kemudian si anak hidup kembali dan bersimpuh di depan ayahnya.
Sekali lagi
Iblis memohon pertolongan tetapi ditolak oleh Hawa.
“Pastilah
akau dibunuh Adam nanti,” jawabnya.
Iblis
membujuk dengan berbagai sumpah sehingga akhirnya Hawa sekali lagi menyerah. Si
Iblis pun pergi. Adam kembali dan didapatinya Hawa bersama naka itu lagi.
“Allah-lah
yang mengetahui apa yang bakal terjadi sekarang ini.” Adam menghardik penuh
amarah. “engkau menuruti kata-katanya dan tak memperdulikan kata-akata ku.”
Khannas
disembelihnya dan dimasaknya. Separuh dari tubuh Khannas dimakannya sendiri dan
separuhnya lagi diberikannya kepada Hawa. (Orang-orang mengatakan setelah
tindakan Adam yang terakhir ini Iblis masih dapat menghidupkan dan membawa
Khannas dalam rupa seekor domba). Kemudian si Iblis datang pula menanyakan
anaknya dan Hawa menceritakan apa yang telah terjadi :
“Anakmu
dimasak Adam. Separuh tubuhnya aku makan dan separuhnya lagi dimakan oleh
Adam.”
“Inilah yang
selama ini ku inginkan,” si Iblis berseru girang. “Aku ingin menyusup ke dalam
tubuh Adam. Kini setelah dadanya menjadi tempat kediamanku, tercapailah sudah
keinginanku itu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan