Catatan Popular

Ahad, 14 Januari 2018

TENTANG FADILAH KEMBALI KEPADA ALLAH

Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby.

Pada masa Nabi Dawud As ada seorang raja dari beberapa raja yag suka melakukan penindasan, kemudian orang-orang meminta pertolongan kepada Nabi Dawud atas penindasan tersebut dan mereka berkata : “ Wahai Nabi Allah dia telah menindas kita dengan membunuh dan menahan orang-orang”.
Lalu Nabi Dawud AS memerintahkan untuk menyalib raja tersebut. Maka dengan kejamnya raja tersebut disalib di atas gunung.

Setelah itu mereka pulang, tiba-tiba raja berubah menjadi sebatang kayu dengan sendirinya, dia mendekatkan diri pada Tuhannya , orang-orang  sudah tidak membutuhkan dirinya, dia tunduk pada matahari dan bulan dan berkata “aku telah menyembah matahari dan bulan agar keduanya memberi manfaaat bagiku ketika aku terkena bahaya dan diapun tidak memberi apa yang ku harapkan dan dia tidak minta balasan dariku”.

Selanjutnya raja kembali pada Allah , berdzikir dengan asmanya , merasa berdosa sepenuh hati kepadanya, dan berkata “wahai Tuhan , aku telah maksiat padamu dan beribadah kepada selain engkau, aku tidak mendapat manfaat darinya.

Aku datang padamu, engkau adalah dzat ynag berhak menutupiku maka dengan rahmatmu engkau menutupiku.

Kemudian Allah berfirman ”hamba ini menyembah tuhannya dalam waktu yang cukup lama dan tidak mendapat manfaat dari Tuhannya, mintalah pertolongan padaku dan berdoa padaku, Wahai Jibril temuilah hambaku dan tempatkan di atas bumi dengan keselamatan dan kesehatannya, maka Jibril pun melakukannya.

Ketika memasuki waktu pagi maka mereka pergi ke Nabi Dawud dan mereka berkata “iziinkanlah kami menemui sebatang kayu, lalu Nabi Dawud mengizinkannya.

Pada saat bertemu dengannya dia dalam keadaan hidup dan selamat di atas bumi. Lalu mereka memberi khabar pada Nabi Dawud akan hal tersebut.

Kemudian Dawud pergi menemuinya, Nabi Dawud shalat dua rakaat dan berdoa “wahai Tuhan  beri tahu aku atas keajaiban yang telah aku lihat”.

Kemudian Allah berfirman kepadanya “ Wahai Dawud, sesungguhnya hambaKu ini mendekatkan diri padaku maka aku mengabulkannya, karena sesungguhnya apabila Aku tidak mengabulkan seperti ketika tuhannya tidak mengabulkan nya maka apa bedanya antara Aku dengan dia? “

Dan seperti hal tersbut lakukanlah dengan penggantiku, hai Dawud palingkanlah dirinya kepada keimanan, maka sesungguhnya dia beriman dan memperbaiki keimannanya. Sesungguhnya aku berkata benar dan memberi petunjuk jalan. 

Tiada ulasan: