Ketika
Muhammad bin Ali at-Tirmidzi masih remaja, ada seorang wanita jelita minta
dilamar olehnya, tetapi Muhammad bin Ali at-Tirmidzi menolaknya.
Pada suatu
hari, setelah mengetahui bahwa Muhammad bin Ali at-Tirmidzi sedang berada di
dalam taman, si wanita segera berdandan dan pergi pula ke sana.
Tetapi
begitu melihat kedatangannya, Syeikh Muhammad bin Ali at-Tirmidzi segera
mengambil langkah seribu. Si Wanita mengejar dan berteriak-teriak bahwa
Muhammad bin Ali at-Tirmidzi telah mencoba hendak membunUhnya. Muhammad bin Ali
at-Tirmidzi tidak perduli, dipanjatnya sebuah pagar yang tinggi dan melompat ke
seberang.
Pada suatu
hari di masa tuanya, ketika sedang mengkaji perbuatan-perbuatan yang telah
dilakukannya dan apa-apa yang telah diucapkannya, teringatlah ia kepada
kejadian itu, Terpikirlah oleh Muhammad bin Ali at-Tirmidzi : “Apakah salahya
jika dahulu aku penuhi kebutuhan wanita itu? Bukankah pada waktu itu aku masih
remaja dan oleh karena itu masih sempat bertaubat?.” Ketika menyadari fikiran
yang seperti ini Muhammad bin Ali at-Tirmidzi sangat menyesal.
“Wahai
diriku yang keji dan pelawan!.” Ia berkata, “empat puluh tahun yang lalu ketika
engkau masih remaja dengan semangat yang bergejolak, engkau tidak pernah berfikir
seperti ini. Tetapi di masa tuamu ini, setelah sedemikian banyak perjuangan yng
engkau menangkan, mengapakah engkau menyesal karena tidak jadi melakukan sebuah
dosa?.”
Muhammad bin
Ali at-Tirmidzi sangat sedih. Tiga hari lamanya ia menyesali fikiran itu.
Setelah itu di dalam mimpi ia bertemu dengan Nabi yang berkata kepadanya :
“Muhamad,
janganlah engkau bersedih hati. Yang telah terjadi itu bukanlah karena kesalahanmu.
Hal itu karena engkau fikirkan empat puluh tahun berlalu sejak kematianku.
Waktuku untuk meninggalkan dunia ini telah tertunda sedemikian lamanya, dan aku
semakin jauh. Hal itu terjadi bukanlah karena dosamu, dan bukan karena engkau
kurang memperoleh kamajuan spiritual. Yang engkau alami itu adalah karena
waktumu untuk meninggalkan dunia ini tertunda, bukan karena keaiban di dalam
dirimu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan