Imam Ahmad Syihabuddin
Bin Salamah Al-Qulyuby.
Diceritakan seorang
raja muda selama menjalankan kekuasaannnya belum pernah merasakan kenikjmatan.
Kemudian ia bertanya kepada para punggawanya, "Apakah orang lain sepertiku
merasakan hal ini atau tidak?” Para punggawa menjawab, “Mereka mampu
menjalankannya dengan baik Tuanku”
Kemudian sang raja kembali bertanya, ”siapa
yang dapat membantuku menjalankannya?” Mereka menjawab, ”Para ulama akan mampu
membantu paduka Tuanku.”
Sang rajapun segera
memanggil para ulama dan orang-orang soleh di negerinya. Kemudian dia
berkata, ”Duduklah kalian bersamaku, apabila terlihat oleh kalian sebuah
ketaatan, perinthkanlah dirikku untuk mengerjakannya, dan apabila terlihat
suatu kemaksiatan pada diriku cegahlah aku untuk melakukannya.
Merekapun
menjalankan apa yang diamanatkan oleh sang raja, sang rajapun menjalankan
hal tersebut selama empat ratus tahun
hingga pada suatu hari datanglah iblis semoga Allah melaknatinya kepadanya.
Ia
kemudian bertanyalah iblis, Siapakah kamu? ” ia menjawab, ”Aku adalah keturunan
Adam”, kemudian iblis berkata, ”Seandainya kamu adalah anak cucu Adam tentunya
kamu telah mati seperti pada umumnya, pastilah kamu tuhan , perintahkanlah
rakyatmu untuk menyembahmu.”
Raja itupun
terbujuk rayuan iblis maka naiklah ia ke atas mimbar dan berkata, “Wahai
rakyatku, aku adalah rajamu selama empat ratus tahun, selama ini aku telah menyimpan suatu rahasia kepada
kalian, dan ini adalah saat unutk mengatakannya kepada kalian, ketahuilah aku adalah tuhan kalian maka sembahlah
aku!”
Maka Allah kemudian mewahyukan kepada nabi pada masa itu untuk
mengingatkannya bahwa Aku (Allah) akan senantiasa menyertainya semasa ia istqamah
dalam ketaatannya, akan tetapi ketika ia kemudian ia menentang, maka niscaya
Aku akan memberi kekeuasaan kepada raja Nebukadnezar untuk menghancurkannya“.
Maka benar, Allah
memberikan kekuasaan kepada raja Nebukadnezar untuk menghancurkan raja tersebut.
Nebukadnezr berhasil membunuhnya dan merampas kekayaannya berupa emas yang memenuhi tujuhpuluh perahu. Auzubillah...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan