Catatan Popular

Jumaat, 12 Januari 2018

KISAH KEBAIKAN ISTIQAMAH

Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby.

Diceritakan seorang raja muda selama menjalankan kekuasaannnya belum pernah merasakan kenikjmatan. 

Kemudian ia bertanya kepada para punggawanya, "Apakah orang lain sepertiku merasakan hal ini atau tidak?” Para punggawa menjawab, “Mereka mampu menjalankannya dengan baik Tuanku” 

Kemudian sang raja kembali bertanya, ”siapa yang dapat membantuku menjalankannya?” Mereka menjawab, ”Para ulama akan mampu membantu paduka Tuanku.”

Sang rajapun segera memanggil para ulama dan orang-orang soleh di negerinya. Kemudian dia berkata, ”Duduklah kalian bersamaku, apabila terlihat oleh kalian sebuah ketaatan, perinthkanlah dirikku untuk mengerjakannya, dan apabila terlihat suatu kemaksiatan pada diriku cegahlah aku untuk melakukannya. 

Merekapun menjalankan apa yang diamanatkan oleh sang raja, sang rajapun menjalankan hal tersebut selama empat ratus tahun hingga pada suatu hari datanglah iblis semoga Allah melaknatinya kepadanya. 

Ia kemudian bertanyalah iblis, Siapakah kamu? ” ia menjawab, ”Aku adalah keturunan Adam”, kemudian iblis berkata, ”Seandainya kamu adalah anak cucu Adam tentunya kamu telah mati seperti pada umumnya, pastilah kamu tuhan , perintahkanlah rakyatmu untuk menyembahmu.”

Raja itupun terbujuk rayuan iblis maka naiklah ia ke atas mimbar dan berkata, “Wahai rakyatku, aku adalah rajamu selama empat ratus tahun, selama ini aku telah menyimpan suatu rahasia kepada kalian, dan ini adalah saat unutk mengatakannya kepada kalian, ketahuilah  aku adalah tuhan kalian maka sembahlah aku!”

Maka Allah kemudian mewahyukan kepada nabi pada masa itu untuk mengingatkannya bahwa Aku (Allah) akan senantiasa menyertainya semasa ia istqamah dalam ketaatannya, akan tetapi ketika ia kemudian ia menentang, maka niscaya Aku akan memberi kekeuasaan kepada raja Nebukadnezar untuk menghancurkannya“.


Maka benar, Allah memberikan kekuasaan kepada raja Nebukadnezar untuk menghancurkan raja tersebut. Nebukadnezr berhasil membunuhnya dan merampas kekayaannya berupa emas yang memenuhi tujuhpuluh perahu. Auzubillah...

Tiada ulasan: