Imam Ahmad Syihabuddin
Bin Salamah Al-Qulyuby.
Diceritakan bahwa Mubaraz dari Romawi
menawan pasukan muslimin pada masa khalifah Umar bin Khotob (semoga Alloh
meridhainya).
Seorang prajurit yang kuat dan disegani
diantara mereka menjulukinya ‘anjing Romawi’.
Kemudian “si anjing Romawi” memanggilnya
unutk melihatnya. Di depan singgasananya terdapat rantai yang memanjang
sehingga orang yang ingin mendatanginya harus membungkukkan badannya seperti
posisi orang yang sedang ruku’.
Mengetahui hal tersebut tentera itu
menolak untuk menemuinya dengan harus membungkukkan badan seperti orang yang
sedang ruku’, ia berkata”, Aku tidak mendapatkan ajaran dari Nabi Muhammad SAW
untuk mendatangi orang kafir dengan membungkukkan badan , kemudian anjing
romawi memerintahkan untuk mengangkat rantai di depannya sehingga prajurit itu
dapat masuk kemudian ia mendatangi Mubaraz dan terjadilah percakapan yang
panjang, Mubaraz berkata masukklah ke agamaku sehingga aku memberikan cincinku
kepadamu dan memberimu kekuasaan Romawi, dan berbuatlah sesukamu .
Prajurit itu menjawab, “ berapakah
kekuasaan romawi di dunia ini ?” anjing romawi menjawab, “ sekitar sepertiga
dunia dikuasai romawi”.
Prajurit itu berkata, “ andaikan dunia
seisinya dipenuhi oleh emas dan permata sebagai ganti dari …….aku tetap tidak
akan menerimanya, Mubaraz berkata, “ Apakah…….itu? “ prajurit itu menjawab , “iaitu
kesaksian aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad itu utusan Allah.
Berkatalah Mubaraz, “ orang ini begitu kuat cintanya
pada Muhammad maka tidak mungkin baginya untuk kembali saat ini “.
Kemudian ia memerintahkan kepada tenteranya
untuk meletakkan ………di atas api dan menuangkan air ke dalamnya dan ia berkata
,” Ketika sudah benar-benar mendidih masukkan orang ini ke dalamnya !” maka
merekapun melaksanakannya.
ketika mereka memasukkannya ke dalam air
prajurit itu membaaca basmalah dan masuk ke dalamnya dari satu sisi dan keluar
melalui sisi yang lain berkat kekuasaan Allah taala , takjublah Mubaraz melihat
hal tersebut kemudian ia memerintahkan untuk memasukkannya ke dalam ruangan
yang gelap dan tidak memberinya makan dan minum kecuali hanya memberinya daging
babi dan arak selama empat puluh hari . Merekapun menjalankannya , setelah
genap empat puluh hari, mereka membuka
ruangan tersebut dan mendapatinya serta
daging dan arak yang mereka lemparkan masih utuh tidak dimakannaya sama
sekali .
Berkatalah mereka, “ mengapa kamu tidak
memakannya padahal dalam agama Muhammad diperbolehkan memakannya dalam keaadan terpaksa ? prajurit
itu menjawab,” jika aku memakannya kalian akan senang sedangkan aku ingin
membuat kalian marah “.
Mubaraz berkata ,” sekiranya kamu tak
mau memakannya bersujudlah kepadaku ! sehingga kamu akan ku bebaskan bersama
tawanan yang lain.
Prajurit itu menjawab , sujud dalam
agama Muhammad tidak di perboleh kan kecuali hanya kepada Allah .
Berkatalah anjing romawi kepadanya ,
kalau begitu ciumlah tanganku maka kamu
akan kubebaskan bersama teman-temanmu !’ prajurit itu menjawab hal itu tidak di
perkenankan kecuali kepada orang tua kami , raja yang adil atau kepada guru
kami.”
Maka kalau begitu ciumlah keningku !”
prajurit itu menjawab ,”Baiklah tetapi dangan satu syarat “. Mubaraz berkata
lakukanlah sesuai dangan keinginamu, kemudian prajurit itu meletakkan lengan
bajunya pada kening mubaraz dan menciumnya dengan niat mencium lengan bajunya
maka mubaraz pun membebaskannya bersama tawanan yang lain dan memberinya harta
yang banyak sarta menulis surat kepada umar bin khotob yang berbunyi , andaikan
orang ini berada di negara kami dan memeluk agama kami niscaya kami akan
menyembahnya .
Ketika prajurit itu menghadap umar berkatalah
beliau kepadanya , harta ini tidak hanya menjadi miliknya akan tetapi orang
tempat bersatunya penduduk madinah yaitu rasulallah sallallahu alaihi wa salam
, prajurit itupun melaksanakannya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan