Imam Ahmad Syihabuddin
Bin Salamah Al-Qulyuby.
Diceritakan terdapatlah seorang ahli
ibadah telah menjalankan ibadah selama seratus tahun dalam mihrabnya.
Pada suatu saat syaitan mengganggunya.
Ia turun dari mihrabnya dan pergi ke kota untuk menemui teman-teman dan
kenalannya karena Allah.
Dia pun bertemu dengan seorang teman yang
kemudian mengajaknya ke rumah. Orang itu bersumpah atas nama Allah akan
membuatnya senang semampunya.
Kemudian iapun bersenang-senang bersama
temannya selama tujuh bulan . Pada suatu malam ketika tidur tiba-tiba ia menjerit keras hingga pemilik rumah bangun
dan menghampirinya dengan cemas, temannya bertanya, ”Apa yang telah terjadi
padamu?” Ia berkata, “ Terangilah aku dengan lampu, maka temannya pun meneranginya,
kemudian dia berkata, ” Ketika aku tidur aku bermimpi didatangi oleh seorang
anak muda yang tampan wajahnya dan sangat bersih bajunya, ia berkata kepadaku, ”
Aku Rasulullah, Cacat apa yang kau temukan pada Allah dan RasulNya sehingga
kamu meninggalkan beribadah kepadanya?, kembalilah ke tempat ibadahmu sebelum
kematianmu!”
Kemudian pergilah ia pada malam itu
juga, dan terus berjalan mengharungi gurun, berminumkan air hujan dan makan
daun-daunan.
Ia bermunajat kepada Alloh,” Ya Tuhanku,
tubuhku penuh dengan aib, hatiku kotor , lidahku penuh dengan dosa , maka
ampunilah aku duhai Sang Maha Pengampun dosa, Penutup cela, dan Maha Mengetahui
hal-hal ghaib!”.
Ketika hampir sampai pada tempat
ibadahnya dan bermaksud masuk ke dalamnya serta melangkahkan satu kakinya ia
melihat suatu tulisan , lalu iapun memeriksanya dan melihat terdapat empat
kalimat di dalamnya, ”Kamu telah bertawakkal kepadaKu, maka Aku mencukupimu,
kemudian kamu menjauh dariKu, Akupun menjauh darimu, dan ketika kamu kembali
padaKu akupun menerimamu, ketika kamu menjauhkan diri dari dosa-dosa, Akupun
mengampunimu dan merahmatimu, dan ketika kamu mengharap apa yang ada pada Ku
akupun memberimu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan