Catatan Popular

Ahad, 14 Januari 2018

KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN

 Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby.

Diceritakan dari Sufyan At Tsauri Semoga Allah meridhainya- beliau berkata, ” Aku berdiam di Makkah selama empat tahun, terdapatlah di sana Abdullah bin umar seorang laki-laki  yang mendatang Masjidil haram setiap hari, bertawaf dan sholat sebanyak dua roka’at kemudian mengucapkan salam kepadaku dan pulang ke rumahnya. 

Hal itumembuatku tertarik, suka dan menaruh perhatian kepadanya .

Pada suatu saat dia menderita suatu penyakit kemudian  memanggilku dan berkata kepadaku, ”Jika aku mati mandikanlah aku, sholati, kafani,  dan kuburkan aku.

Kemudian janganlah kau tinggalkan aku pada malam harinya sendirian di kuburku, talkinlah aku dengan kalimat tauhid ketika Malaikat Munkar dan Nakir menanyaiku”. Akupun menjaga pesan tersebut.

Kemudian saat ia mati akupun memenuhi pesan-pesannya, aku pun bermalam di kuburnya. Tiba-tiba antara terjaga dan tidur aku mendengar sebuah suara tanpa rupa memanggilku, “Hai Sufyan dia dibutuhkan lagi kamu menunggunya, menalkinnya, mengirim doa untuk menyenangkannya di alam kubur, karena Aku telah menyenangkannya dan menalkinnya.”

Aku kemudian bertanya, ”dengan apa dia mendapat hal itu?” Kemudian dijawab, ”Dengan puasanya pada bulan Ramadon serta enam hari di bulan Syawal.”

Kemudian aku benar-benar terjaga, tak terlihat seorang pun di sekitarku, kemudian aku berwudhu dan solat hingga aku tertidur kembali.


Kemudian aku bermimpi sama sampai tiga kali sehingga aku yakin bahwa hal terebut berasal dari Allah, bukan bisikan syaitan, kemudian aku pergi dari kuburan dan berdoa Ya Allah berilah aku pertolongan dalam mengerjakan puasa seperti itu dengan kemurahan dan kemuliaanMu. Amin !!!!!

Tiada ulasan: