Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby.
Diceritakan dari Sufyan At Tsauri Semoga
Allah meridhainya- beliau berkata, ” Aku berdiam di Makkah selama empat tahun,
terdapatlah di sana Abdullah bin umar seorang laki-laki yang mendatang Masjidil haram setiap hari,
bertawaf dan sholat sebanyak dua roka’at kemudian mengucapkan salam kepadaku
dan pulang ke rumahnya.
Hal itumembuatku tertarik, suka dan
menaruh perhatian kepadanya .
Pada suatu saat dia menderita suatu penyakit
kemudian memanggilku dan berkata
kepadaku, ”Jika aku mati mandikanlah aku, sholati, kafani, dan kuburkan aku.
Kemudian janganlah kau tinggalkan aku
pada malam harinya sendirian di kuburku, talkinlah aku dengan kalimat tauhid
ketika Malaikat Munkar dan Nakir menanyaiku”. Akupun menjaga pesan tersebut.
Kemudian saat ia mati akupun memenuhi
pesan-pesannya, aku pun bermalam di kuburnya. Tiba-tiba antara terjaga dan
tidur aku mendengar sebuah suara tanpa rupa memanggilku, “Hai Sufyan dia
dibutuhkan lagi kamu menunggunya, menalkinnya, mengirim doa untuk
menyenangkannya di alam kubur, karena Aku telah menyenangkannya dan
menalkinnya.”
Aku kemudian bertanya, ”dengan apa dia mendapat
hal itu?” Kemudian dijawab, ”Dengan puasanya pada bulan Ramadon serta enam hari
di bulan Syawal.”
Kemudian aku benar-benar terjaga, tak
terlihat seorang pun di sekitarku, kemudian aku berwudhu dan solat hingga aku
tertidur kembali.
Kemudian aku bermimpi sama sampai tiga
kali sehingga aku yakin bahwa hal terebut berasal dari Allah, bukan bisikan
syaitan, kemudian aku pergi dari kuburan dan berdoa Ya Allah berilah aku
pertolongan dalam mengerjakan puasa seperti itu dengan kemurahan dan
kemuliaanMu. Amin !!!!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan