Catatan Popular

Ahad, 16 September 2012

KALAM NAN HIKMAH BAHAGIAN II (DUA)


Wasiat Seorang Wanita Badui

Al-'Utabi rahimahullah berkata:"Aku mendengar seorang perempuan Arab badui berwasiat kepada anaknya: 'wajib bagimu menjaga rahasia, dan jauhilah olehmu adu domba, karena sesungguhnya dia tidak membiarkan kecintaan kecuali akan merusaknya dan tidaklah membiarkan rasa dendam kecuali akan dibakarnya." (Al-'Arba'uuna Haditsan fii al-Akhlaq hal 140)

Duduk-Duduk Bersama Ahlul Bid’ah

Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma mengatakan, “Janganlah kalian duduk-duduk bersama ahlul ahwaa’ (ahli bid’ah) karena sesungguhnya duduk-duduk bersama mereka adalah penyebab sakitnya hati.”

Taubat Nasuha

Muhammad bin Ka'ab al-Qurazhi rahimahullah berkata: "Taubat yang benar terkumpul di dalamnya empat hal: istighfar dengan lisannya, meninggalkan dosa dengan badannya, meniatkan untuk tidak mengulanginya dan meninggalkan teman-teman buruknya." (an-Nadhratu an-Na'im)

Kebathilan Penyebab Munculnya Kerusakan

Imam Malik rahimahullah berkata : “ Apabila nampak kebathilan di atas kebenaran maka niscaya akan tampaklah kerusakan di muka bumi”.

Hakekat Cinta Allah

Yahya bin Mu'adz rahimahullah berkata: "Telah berdusta orang yang mengaku mencintai Allah akan tetapi tidak menjaga aturan-aturan Allah."(al-Arba'uuna haditsan fii al-Akhlaq hal.30)

Saudara Sejati

Bilal Bin Sa’id rahimahullah berkata: “Seorang saudara yang ketika berjumpa denganmu ia mengingatkanmu akan kewajibanmu kepada Allah ‘Azza Wajalla adalah lebih baik bagimu daripada seorang sudara yang ketika bertemu denganmu ia memberikan uang dinar kepadamu” (Az-Zuhd, karya Imam Ahmad, hal: 533)
Dinar Dirham Adalah Berhala

Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: "Setiap ummat memiliki berhala yang disembah, dan berhala ummat ini adalah Dinar (uang dari emas) dan Dirham (uang dari perak)."(Al-Adab asy-Syar'iyyah, Ibnu Muflih jilid 3 hal 291)

Harta

Hasan al Bashri rahimahullah berkata:”Kalau engkau ingin melihat dari mana seseorang mendapatkan harta, maka lihatlah untuk apa dia membelanjakkan harta tersebut. Karena sesungguhnya harta yang kotor dibelanjakkan untuk perbuatan hura-hura.”(al-Amtsal wal Hikam 264) 

Kelapangan Rizki

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:”Bukanlah kelapangan rizki dan pekerjaan dilihat dari banyaknya, dan bukan pula panjangnya umur dilihat dari banyaknya bulan dan tahun, akan tetapi kelapangan rizki adalah dengan adanya keberkahan di dalamnya.”(Ad-Daa’ wa ad-Dawaaa’ hal.132)

Fungsi Bintang

Imam Qatadah berkata: Allah Ta 'ala menciptakan bintang-bintang untuk 3 tujuan; sebagai perhiasan langit, pelempar syaithan, dan sebagai petunjuk, maka barangsiapa yang mena’wilkannya selain 3 hal di atas maka ia telah salah, menghilangkan kebahagiaannya dan membebani diri dengan ilmu yang tidak diketahuinya.”
(Shahih al-Bukhari)

Teman yang buruk

‘Ali radhiyallahu berkata: ”Tidak ada kebaikan berteman dengan orang yang terkumpul dalam dirinya sifat-sifat berikut; Apabila dia berbicara berdusta kepadamu, apabila engkau memberinya amanah dia mengkhianatimu, apabila dia memberimu amanah dia akan menuduhmu, apabila engkau memberi kebaikan kepadanya dia mengingkari kebaikanmu, dan bila dia memberikan kebaikan kepadamu dia akan mengungkit-ungkitnya.”(al-Adab asy-Syar’iyyah Ibnu Muflih hal 537) 

Hati yang penuh keimanan

Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata: ”Tiga hal yang apabila berada dalam diri seseorang, Allah akan memenuhi hatinya dengan keimanan: Bersahabat dengan orang faqih, membaca al-Qur’an dan berpuasa.”(al-Aadab asy-Syar'iyyah Ibnu Muflih jilid 3 halaman 544)

Bahaya Sombong dan Takabbur 

Abu Hatim Al-Bastiy rahimahullah mengatakan, “Tidaklah saya melihat seorangpun yang takabbur (sombong dan membanggakan diri) terhadap orang yang dibawahnya (status sosialnya) melainkan pasti Allah Ta’ala memberikan bala’ kepadanya dengan kehinaan terhadap orang yang diatasnya (status sosialnya)”. (Raudhatul ‘Uqalaa’, karya Ibnu Hibban : 62)

Hari-Hari yang Paling Utama di Dunia

Syaikul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ditanya tentang sepuluh hari pertama di bulan Dzul Hijjah dan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan mana yang lebih utama di antara keduanya..? beliau rahimahullah menjawab, “Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah lebih utama daripada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, dan malam-malam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah lebih utama daripada malam-malam sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah”.

Kebebnaran dan Pengamalan

Abu Darda radhiyallahu 'anhu berkata: "Tidaklah orang yang berkata kebenaran dan mengamalkannya lebih baik daripada orang yang mendengarkan kebenaran lalu menerimanya." (al-Adab asy-Syar'iyyah Ibnu Muflih) 

Ulama yang Sesungguhnya

Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah berkata, “Demi Allah, Bukanlah seorang yang ‘alim (ulama) itu adalah orang yang mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, akan tetapi orang yang ‘alim itu adalah: ‘Orang yang mengetahui kebaikan kemudian ia mengikutinya (mengamalkan kebaikan tersebut), dan mengetahui keburukan lalu ia meninggalkan keburukan tersebut karena Allah Ta’ala’.” (Az-Zuhd, karya Imam Ahmad, hal: 246)

Bakhil

Al-Hasan bin ‘Ali radhiyallahu'anhuma ditanya tentang bakhil/pelit, maka beliau menjawab : ”Yaitu seseorang menganggap bahwa apa yang dia infakkan adalah sirna (tidak mendapat pahala) dan apa yang dia tahan (tidak diinfakkan) adalah kemuliaan.”(Al-Adab asy-Syar’iyah Ibnu Muflih)

Hasad

Mu’awiyah radhiyallahu 'anhu berkata: ”Setiap orang aku bisa membuatnya ridho/rela kepadaku kecuali orang hasad, karena sesunnguhnya tidak ada yang bisa membuat dia ridho kecuali hilangnya nikmat yang ada padaku.”

Hamba Allah Paling Baik

Dikatakan kepada Sa’id bi Jubair rahimahullah: ”Siapa hamba Allah yang paling baik?” Beliau menjawab: ”Seorang laki-laki yang melakukan dosa dan setiap kali mengingat dosanya dia menganggap kecil amalan ibadahnya

Tiada ulasan: