Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)
Allah berfirman:
“Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku. Tiada sekutu bagi-Ku. Dan Muhammad
adalah hamba dan utusan-Ku.
Barangsiapa
tidak mau menerima suratan nasib yang telah Aku putuskan, tidak bersabar atas
segala cobaan yang Aku berikan, tidak mau berterimakasih atas segala ni’mat
yang Aku curahkan, dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang Aku
berikan, maka sembahlah Tuhan selain Aku.
Barangsiapa
yang susah karena urusan dunia, sama saja ia marah kepada-Ku. Barangsiapa
mengadukan musibah yang menimpa dirinya (pada orang lain), ia sungguh-sungguh
berkeluh-kesah pada-Ku. Barangsiapa menghadap pada orang kaya dengan menundukan
diri karena kekayaannya, maka lenyaplah dua pertiga agamanya. Barangsiapa
menampar mukanya atas kematian seseorang, maka ia sama saja dengan mengambil
sebuah tombak untuk memerangi Aku. Barangsiapa memecah kayu diatas kubur, maka
ia sama saja dengan merobohkan pintu Ka’bah-Ku. Barangsiapa tidak peduli
terhadap cara mendapatkan makanan, berarti ia tidak memperdulikan dari pintu
mana Allah akan memasukannya kedalam neraka jahanam. Barangsiapa tidak
bertambah tingkat penghayatan agamanya, sungguh ia dalam keadaan selalu
berkurang.
Barangsiapa
yang terus menerus dalam keadaan berkurang, kematian adalah jauh lebih baik
baginya. Barangsiapa mengamalkan ilmu yang ia ketahui, maka Allah akan
menganugerahkan ilmu yang belum ia ketahui. Barangsiapa yang angan-angannya
membumbung tinggi, maka amal perbuatannya akan keruh”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan